Konsep United Airway Disease

10 antibodi dalam reaksi hipersensitivitas ini merupakan bentuk umum dari penyakit imun kronis. Antibodi terhadap sel atau jaringan yang terbentuk akan mengendap pada jaringan yang sesuai dengan target antigen, jadi penyakit yang timbul biasanya spesifik terhadap organ atau jaringan tertentu. 12-14 Sebagai contoh dari hiperreaktif sistem imun yang diperantarai antibodi antibody mediated adalah anemia hemolitik autoimun autoimmune Hemolytic AnemiaAIHA. Penyakit AIHA ini dikarenakan terbentuknya antibodi terhadap protein membran eritrosit Rh yang dianggap antigen oleh sistem imun tubuh sehingga terjadi proses opsonisasi dan fagositosis eritrosit yang menyebabkan eritrosit lisis dan menunjukkan gejala anemia. Adapun contoh-contoh lain adalah purpura trombositopenia autoimunidiopatik PTI, myasthenia gravis, sindrom goodpasture, penyakit grave dan lain-lain. 12-15

2.2.3 Hipersensitivitas tipe III

Hipersensitivitas tipe III merupakan reaksi hiperreaktif sistem imun yang dimediasi oleh komplek imun. Komplek imun yang terbentuk akan mengendap di pembuluh darah yang memiliki turbulensi atau bertekanan tinggi sehingga menyebabkan kerusakan jaringan. Kerusakan jaringan yang terjadi biasanya bersifat sistemik yang bermanifestasi sebagai vaskulitis, nefritis atau artritis. Reaksi yang terjadi akibat terjadinya hipersensitivitas tipe III dibedakan menjadi reaksi Arthus dan Serum Sickness. 12-14 Lupus erimatosus sistemik, artritis reumatoid dan glomerulonefritis akut paska infeksi streptococcus merupakan beberapa contoh penyakit klinis yang disebabkan oleh hipersensitivitas tipe III. Secara skematis perjalan patogenesis dan patofisiologi dari reaksi hipersensitivitas tipe III yang dimediasi oleh komplek imun dapat dilihat pada gambar 2.4 yang diadaptasi dari Medical Immunologi 6 th ed. 13,14 11 +

2.2.4 Hipersensitivitas tipe IV

Hipersensitivitas tipe IV atau tipe lambat merupakan reaksi yang dimediasi oleh sel T. Hampir semua penyakit yang diperantarai oleh sel T memiliki mekanisme autoimun. Reaksi autoimun memiliki kecenderungan terhadap antigen pada organ atau jaringan tertentu, sehingga hanya mengenai organ yang terbatas dan tak bersifat sistemik. 12,13 Mekanisme kerusakan yang ditimbulkan oleh reaksi hipersensitivitas tipe lambat ini bermanifestasi pada penyakit yang diperantarai oleh sel T CD4 + atau T Cell Mediated Cytolysis oleh CD8 + . 12,13 Antigen Antibodi Komplek Ag+Ab bersirkulasi Deposisi Ekstravaskular Aktifasi komplemen Faktor Kemotaktik Infiltrasi neutrofil Kerusakan jaringan Inflamasi Peningkatan permeabilitas vaskular Respon imun Gambar 2.4 Proses pembentukan autoantibodi dan perusakan jaringan akibat komlek Ag+Ab disirkulasi 14 Ag : Antigen, Ab : Antibodi