11
+
2.2.4 Hipersensitivitas tipe IV
Hipersensitivitas tipe IV atau tipe lambat merupakan reaksi yang dimediasi oleh sel T. Hampir semua penyakit yang diperantarai oleh sel T
memiliki mekanisme autoimun. Reaksi autoimun memiliki kecenderungan terhadap antigen pada organ atau jaringan tertentu, sehingga hanya
mengenai organ yang terbatas dan tak bersifat sistemik.
12,13
Mekanisme kerusakan yang ditimbulkan oleh reaksi hipersensitivitas tipe lambat ini bermanifestasi pada penyakit yang diperantarai oleh sel T
CD4
+
atau T Cell Mediated Cytolysis oleh CD8
+
.
12,13
Antigen Antibodi
Komplek Ag+Ab bersirkulasi Deposisi Ekstravaskular
Aktifasi komplemen Faktor Kemotaktik
Infiltrasi neutrofil Kerusakan jaringan
Inflamasi Peningkatan
permeabilitas vaskular
Respon imun
Gambar 2.4 Proses pembentukan autoantibodi dan perusakan jaringan akibat
komlek Ag+Ab disirkulasi
14
Ag : Antigen, Ab : Antibodi
12
Gambar 2.5 Mekanisme kerusakan jaringan akibat hipersensitivitas tipe IV
16
2.3 RINITIS ALERGI
2.3.1 Pendahuluan
Proses inflamasi yang terjadi di mukosa hidung disebut rinitis. Manifestasi klinis yang sering terjadi pada pasien rinitis adalah gatal di
hidung, produksi mukus berlebih, hidung tersumbat, bersin-bersin, mata berair serta gatal pada mata dan bersifat kronik. Rinitis dapat
diklasifikasikan menjadi rinitis alergi dan non alergi. Rinitis alergi merupakan rinitis yang paling banyak dijumpai. Alergi hidung pada rinitis
alergi dapat bersifat musiman atau bisa menetap.
3,17,18
Penyebab tersering rinitis non alergi adalah infeksi virus. Penyebab
rinitis alergi atau alergen dapat masuk ketubuh melalui berbagai macam cara, yaitu secara inhalasi, injeksi, tertelan atau kontak langsung dengan
permukaan kulit.
3
2.3.2 Patofisiologi Rinitis Alergi
Tahapan inflamasi yang terjadi pada rinitis alergi adalah tahap sensitisasi yang diikuti dengan tahap provokasi atau reaksi alergi. Reaksi
alergi yang terjadi terdiri dari 2 fase:
3
Inflamasi yang dimediasi oleh sitokin Melalui CD4
+
Sitotoksik yang dimediasi Sel T CD8
+
Sel dibunuh dan kerusakan jaringan
Inflamasi kerusakan
jaringan Sitokin
APC atau Ag
Jaringan Jaringan Normal