J
B
: Jumlah peserta kelompok bawah B
A
: Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
B
B
: Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
P
A
: Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P
B
: Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda adalah sebagai berikut:
D : 0,00 – 0,20 : jelek D : 0,20 – 0,40 : cukup
D : 0,40 – 0,70 : baik D : 0,70 – 1,00 : baik sekali
G. Analisis Data
Analisis data digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pendekatan
kontekstual dan siswa yang diajar dengan pendekatan quantum, diukur dengan pengujian persyaratan analisis antara lain:
1. Uji Normalitas Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji normalitas Lilliefors. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut: a. Hipotesis
H = data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H
1
= data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal b. Susun frekuensi dari data berurutan dari nilai terkecil sampai terbesar.
c. Konversikan frekuensi itu ke dalam ukuran probabilitas yaitu ke dalam fungsi distribusi frekuensi kumulatif {SZ
i
} d. Hitung nilai Z
i
atau Z
hit
dari masing-masing data dengan rumus:
S x
x Z
i i
− =
Dimana: x
i
= skor data tunggal x = rata-rata data tunggal
S = simpangan baku data tunggal e. Dengan mengacu pada tabel distribusi normal baku, tentukan besar
peluang untuk masing-masing nilai Z berdasarkan tabel Z ditulis dengan FZ
i
yang mempunyai rumus: FZ
i
= 0,5 ± Z
i
f. Hitung selisih absolut antara
FZ
i
dan
SZ
i
pada masing-masing data
g. Tentukan kriteria pengujian: 1. Jika L
hitung
Lo L
tabel
, maka H diterima, yang berarti data sampel
berasal dari populasi berdistribusi normal 2. Jika L
hitung
Lo L
tabel
, maka H ditolak, yang berarti data sampel
berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara
dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Hipotesis H
: Variansi populasi homogen H
1
: Variansi populasi tidak homogen b. Bagi data menjadi dua kelompok
c. Cari masing-masing kelompok nilai simpangan bakunya Tentukan F
hitung
dengan rumus
8
:
2 2
2 1
hitung
S S
F =
8
Nana Sudjana, Metode Statistik, Bandung: Tarsito, 1984, h. 249
d. Tentukan kriteria pengujian: 1 Jika F
hitung
F
tabel
maka H diterima, yang berarti variansi populasi
kedua variabel homogen. 2 Jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak, yang berarti variansi populasi
kedua variabel tidak homogen. 3. Uji Hipotesis dengan Uji-t t-test
Teknis analisis data hasil penelitian dengan menggunakan uji-t t- test pada taraf signifikansi 5
α = 0,05. Rumusnya adalah:
9
2 1
2 1
n 1
n 1
S x
x t
+ −
= x
Keterangan: t
= angka indeks t x
1
= nilai rata-rata hasil kelompok eksperimen 1 x
2
= nilai rata-rata hasil kelompok eksperimen 2 S
= standar deviasi kelompok eksperimen 1 dan 2 N
1
= jumlah sampel pada kelompok eksperimen 1 N
2
= jumlah sampel pada kelompok eksperimen 2 Sebelum menentukan harga t
hitung
, terlebih dahulu ditentukan jumlah standar deviasi gabungan dari kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dengan rumus:
2 n
n S
1 n
S 1
n S
2 1
2 2
2 2
1 1
− +
− +
− =
Keterangan: S
= standar deviasi gabungan dari kelompok eksperimen 1 dan 2 S
1 2
= standar deviasi kelompok eksperimen 1 S
2 2
= standar deviasi kelompok eksperimen 2 n
1
= jumlah sampel kelompok eksperimen 1 n
2
= jumlah sampel kelompok eksperimen 2
9
Nana, Metode…, h. 239.
Adapun kriteria penerimaan atau penolakan H adalah:
a. Jika t
hitung
t
tabel
, maka tolak H b. Jika t
hitung
t
tabel
, maka terima H
H. Hipotesis Statistik