Konsep Kunci dan Asas Pembelajaran Quantum Paradigma Pembelajaran Quantum

mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat 38 . b Henry Risjawan mendefinisikan pembelajaran quantum sebagai suatu metode belajar yang memadukan antara berbagai sugesti positif dan interaksinya dengan lingkungan yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar seseorang 39 . c Hernowo menyatakan bahwa “pembelajaran quantum menunjukkan cara agar proses belajar mengajar di kelas dapat bermakna berkesan bagi murid-murid” 40 . d Djoko Waluyo menyatakan bahwa “pembelajaran quantum adalah orkestra dari warna-warni interaksi yang ada di dalam dan sekitar momen belajar”. Interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya 41 . Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran quantum adalah suatu pembelajaran yang memadukan antara berbagai sugesti positif dan interaksi antara siswa dan gurunya yang didukung oleh adanya lingkungan belajar yang menyenangkan serta munculnya emosi sebagai keterlibatan otak sehingga tercipta interaksi yang baik dalam proses belajar yang pada akhirnya dapat menimbulkan motivasi belajar yang tinggi pada diri siswa sehingga mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.

c. Konsep Kunci dan Asas Pembelajaran Quantum

38 Septiawan Santana Kurnia, “Quantum…”, http:www.depdiknas.co.idquantum- learning 39 Hendry Risjawan, “Mind Mapping dalam Metode Quantum Learning Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar dan Kreatifitas Siswa”, http:www.mail-archive.compramukayahoo groups. Commsg01857.html 40 Hernowo, “Quantum Teaching dan Kegiatan Belajar-Mengajar yang Bermakna”, http: adzzakapena.multiply.comjournalitem27MHS2 41 Djoko Adi Walujo, “Quantum…”, http:kafeguru.blogspot . Com200803quantum- learning-quantum-teaching.html Konsep-konsep kunci dalam pembelajaran quantum mencakup hal-hal di bawah ini, antara lain 42 : 1 Teori otak kanankiri 2 Teori otak triune 3 in 1 3 Pilihan modalitas visual, auditorial, dan kinestetik 4 Teori kecerdasan ganda 5 Pendidikan holistik menyeluruh 6 Belajar berdasarkan pengalaman 7 Belajar dengan simbol 8 Simulasipermainan Asas utama pembelajaran Quantum adalah bawalah dunia mereka siswa ke dunia kita guru, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka 43 . Asas ini mengingatkan pada pentingnya memasuki dunia siswa, karena tindakan ini akan memberi guru izin untuk memimpin, menuntun, dan memudahkan siswa dalam mengaitkan apa yang guru ajarkan dengan peristiwa, pikiran, atau penglaman siswa. Hal ini dilakukan dengan cara mengaitkan apa yang guru ajarkan dengan peristiwa, pikiran, atau perasaan yang diperoleh dari lingkungan siswa, baik lingkungan pribadi maupun sosial 44 .

d. Paradigma Pembelajaran Quantum

Pembelajaran quantum memiliki beberapa paradigma mengenai pembelajaran dan pembelajar yang dikemukakan secara ringkas sebagai berikut 45 : 1 Pembelajaran berlangsung secara aktif jika pembelajar aktif dan kreatif. 42 Djoko Saryono, “Pembelajaran...”, http:lubisgrafura.wordpress.com20070911 pembelajaran-kuantum-sebagai-model-pembelajaran-yang-menyenangkan 43 Bobbi DePorter, dkk, Quantum Teaching…, h. 6 44 Ferdy H Pantar. “Model pembelajaran Quantum Teaching”, http:sarkomkar.blogspot .com200902model-pembelajaran-quantum-teaching.html 45 Djoko Saryono, “Pembelajaran...”, http:lubisgrafura.wordpress.com20070911 pembelajaran-kuantum-sebagai-model-pembelajaran-yang-menyenangkan 2 Pembelajaran berlangsung efektif dan optimal bila didasarkan pada karakteristik gaya belajar pembelajar sehingga penting sekali pemahaman atas gaya belajar pembelajar. Ada tiga gaya belajar yang dalam proses pembelajaran, yaitu gaya auditoris, gaya visual, dan gaya kinestetis. 3 Pembelajaran berlangsung efektif dan optimal bila tercipta atau terdapat suasana nyaman, menyenangkan, rileks, dan sehat. 4 Pembelajaran melibatkan lingkungan fisik dan mental serta kemampuan pikiran atau potensi diri pembelajar secara serempak. 5 Pembelajaran membutuhkan keserasian konteks dan isi. Segala konteks pembelajaran perlu dikembangkan secara serasi dengan isi pembelajaran. 6 Pembelajaran berlangsung optimal bila ada keragaman dan kebebasan karena pada dasarnya pembelajar amat beragam dan memerlukan kebebasan.

e. Prinsip Pembelajaran Quantum

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN BUKU SAKU PADA HASIL BELAJAR KIMIA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SISWA SMAN 1 AMBARAWA

0 38 237

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION DENGAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 5 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 7 21

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA PADA PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 3 35

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

1 6 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAN KEMAMPUAN MATEMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 3 32

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS PRAKTIKUN TERHADAP HASIL BELAJAR SIWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 17

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

1 2 28