Langkah-langkah Pembelajaran Konstruktivisme Rancangan Pembelajaran Konstruktivisme

dari sejumlah komponen pengetahuan, atau disiplin, atau lapangan studi 21 .

d. Langkah-langkah Pembelajaran Konstruktivisme

Penerapan pembelajaran konstruktivisme dilakukan dalam lima langkah pembelajaran sebagai berikut 22 : 1 Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada. Guru perlu mengetahui pengetahuan awal siswa karena struktur-struktur pengetahuan awal yang sudah dimiliki siswa akan menjadi dasar sentuhan untuk mempelajari informasi baru. 2 Perolehan pengetahuan baru. Perolehan pengetahuan baru dengan cara mempelajari sesuatu secara keseluruhan terlebih dahulu, kemudian memperhatikan detailnya. 3 Pemahaman pengetahuan. Dalam pemahaman pengetahuan, siswa menyusun konsep sementara hipotesis, berbagi konsep kepada orang lain agar mendapat tanggapan, kemudian atas dasar tanggapan itu konsep awal direvisi dan dikembangkan. 4 Menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh. 5 Melakukan refleksi.

e. Rancangan Pembelajaran Konstruktivisme

Berdasarkan teori J. Peaget dan Vygotsky rancangan pembelajaran konstruktivisme di kelas adalah sebagai berikut 23 : 1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap lingkungannya. 21 Waras Kamdi, Project Based Learning, http:webcache.googleusercontent.com search?q=cache:CQH0dpkvMbUJ:www.snapdrive.netfiles571708PBL-TEORETIK- TARAKAN.doc+pengertian+work+based+ learningcd=5hl= idct=clnkgl=id 22 Nurhadi, dkk, “Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching and Learning dan Penerapannya dalam KBK”, Malang: Universitas Negeri Malang, 2004, Edisi ke-2, cet. 1, h. 39- 40 23 Dina Gasong, “Model Pembelajaran...”, http:puslit.petra.ac.idjournalsinterior 2 Penyusunan program pembelajaran. Program pembelajaran dijabarkan dalam bentuk satuan pelajaran. 3 Situasi pembelajaran yang kondusif dan mengasyikkan sangatlah perlu diciptakan pada awal-awal pembelajaran untuk membangkitkan minat mereka terhadap topik yang sedang dibahas. Suasana pembelajaran dibuat santai dan tidak menakutkan agar siswa tidak khawatir dicemooh dan ditertawakan bila gagasan- gagasannya salah. 4 Refleksi pengetahuan yang telah diperoleh terhadap pengetahuan awal. 5 Resrtukturisasi ide dilakukan dengan: a Siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan tentang gejala-gejala yang kemudian dapat diperagakan atau diselidiki dalam praktikum. b Siswa didorong untuk memikirkan penjelasan paling sederhana yang dapat menerangkan sebanyak mungkin gejala yang telah mereka lihat. c Siswa dituntun untuk menemukan sendiri bahwa konsep- konsep yang baru itu memiliki konsistensi internal. Menunjukkan bahwa konsep ilmiah yang baru itu memiliki keunggulan dari gagasan yang lama. 6 Aplikasi. Menyakinkan dan menganjurkan siswa untuk menerapkan konsep yang dibangunnya dalam berbagai macam situasi untuk memecahkan masalah 7 Review dilakukan untuk meninjau keberhasilan strategi pembelajaran yang telah berlangsung

3. Pembelajaran Kontekstual

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN BUKU SAKU PADA HASIL BELAJAR KIMIA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SISWA SMAN 1 AMBARAWA

0 38 237

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION DENGAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 5 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 7 21

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA PADA PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 3 35

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

1 6 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAN KEMAMPUAN MATEMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 3 32

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS PRAKTIKUN TERHADAP HASIL BELAJAR SIWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 17

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

1 2 28