pengetahuan ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya”
28
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual adalah konsep pembelajaran yang mendorong siswa untuk
mengaitkan pengetahuan awal dan pengalaman yang telah dimilikinya dengan konsep yang dipelajari untuk kemudian diterapkan dan
dijadikan bekal dalam menghadapi masalah-masalah pada kehidupan sehari-hari.
c. Kata Kunci Pembelajaran Kontekstual
Kata kunci dalam pembelajaran kontekstual menurut Nurhadi antara lain
29
: 1 Pembelajaran dunia nyata real world learning
2 Mengutamakan pengalaman nyata siswa belajar dari mengalami dan menemukan sendiri
3 Berpikir tingkat tinggi 4 Berpusat pada siswa
5 Siswa aktif, kritis, dan kreatif 6 Pengetahuan bermakna dalam kehidupan
7 Dekat dengan kehidupan nyata 8 Perubahan perilaku
9 Siswa praktek, bukan menghafal 10 Pembelajaran learning bukan pengajaran teaching
11 Pendidikan education bukan pengajaran 12 Pembentukkan manusia
13 Pemecahan masalah 14 Siswa akting, guru mengarahkan
15 Hasil belajar diukur dengan berbagai cara bukan dengan tes
28
Bandono, “ Menyusun Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL
”, http:bandono.web.id20080307menyusun-model-pembelajaran-contextual-teaching-and-
learning-ctl
29
Nurhadi, dkk, “Pembelajaran Kontekstual…”, h. 16
d. Komponen Pembelajaran Kontekstual
Komponen pembelajaran kontekstual
30
antara lain: 1. Konstruktivisme constructivism. Siswa belajar sedikit demi
sedikit dari konteks terbatas lalu mengkonstruk sendiri pemahamannya yang diperoleh melalui pengalaman belajar yang
bermakna 2. Inkuiri inquiry. Siklus yang terdiri dari mengamati, bertanya,
menganalisis dan merumuskan teori kemudian dikembangkan untuk memahami konsep dan fenomena dengan keterampilan
berpikir kritis. 3. Bertanya questioning. Kemampuan bertanya akan melatih siswa
untuk berpikir kritis danmemperoleh informasi. 4. Masyarakat belajar learning community. Masyarakat belajar
mendorong siswa untuk bekerjasama, berbicara, dan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.
5. Pemodelan modelling. Pemodelan dilakukan untuk membahasakan gagasan, mendemonstrasikan, dan melakukan yang
ingin siswa lakukan. 6. Refleksi reflection. Refleksi dilakukan untuk menelaah dan
merespon kejadian, aktivitas, dan pengalaman yang telah dipelajari.
7. Penilaian yang sebenarnya authentic assessment. Penilaian sebenarnya dilakukan dengan menilai dan mengukur kemampuan
serta keterampilan siswa dengan berbagai cara dan sumber yang dititikberatkan pada penerapan pengetahuan dan pengalaman.
e. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual