45
Sebagaimana kita ketahui, minat dasar diekspresikan dengan kekaguman adority dan rasa senang fan. Untuk mendongkrak minat dasar tersebut
butuh stimulus dari luar.
82
Dalam pendidikan, para pakar psikologi pendidikan sepakat bahwa meningkatkan minat dan memupuknya agar tetap bertahan membutuhkan
pengulangan dan eksperimen. Asas pengulangan dalam pelatihan dan pengembangan kecakapan profesional harus dikemas dengan praktis
sehingga efisiensi jangka waktu tercapai dengan baik pula. Selain itu, pihak pelaksana program harus menganalisa segala kebutuhan yang
diperlukan, sehingga ketika bereksperimen atau mengerjakan tugas lebih terarah. Manfaatnya adalah ketika program pelatihan, hasil eksperimen
baik dalam bentuk karya dan kerja terukur dengan baik. Berikut ini, penulis akan menjabarkan secara rinci dan tematis
bagaimana pengaruh antara faktor-faktor X dalam meningkatkan minat.
1. Guru Ustad
Guru sangat memiliki peran yang begitu berarti dalam program pendidikan. Oleh karena itu seorang guru harus mampu menguasai
asas didaktik dan metodik pengajaran. Begitu juga diklat kaligrafi Lemka, seorang ustad hendaknya memahami dan menerapkan asas
didaktik dan metodik pelatihan dengan tepat. Dalam memilih metode pelatihan, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan oleh seorang ustad, diantaranya adalah 1, apakah metode tersebut memiliki relevansi dengan tujuan instruksional, 2,
apakah metode itu memiliki relevansi dengan materi pelajaran, dan 3, apakah metode itu memiliki relevansi dengan guru dan perangkat
pelatihan
83
Dalam pembahasan
ustad sebagai
faktor yang
mempengaruhi meningkat atau menurunnya minat santri, penulis hanya membatasi
82
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta, PT. Adi Mahasatya, 2002, cet., ke-1, h. 115
83
Syaharuddin, Kaligrafi al-Quran dan Metodologi Pengajarannya, Jakarta: Studio Lemka Depbinkat, 2000, h. 52-53.
Draft Only
46
pada dua dimensi pokok, yaitu 1, asas dan metode pelatihan dan 2, motivasi sebagai internalisasi kepribadian ustad.
a. didaktik dan metodik pelatihan
Istilah didaktik metodik populer dalam dunia pendidikan. Menurut D.H.Queljoe mengutip dari M. Basyiruddin Usman M.Pd,
didaktik secara istilah adalah menanamkan pengetahuan kepada seseorang dengan singkat dan praktis, atau memberikan prinsip-prinsip
dalam penyampaian bahan pelajaran sehingga dapat dikuasai anak didik.
84
Komponen-komponen didaktik umum adalah minat, perhatian, motivasi, apersepsi, lingkungan, individualitas.
Adapun didaktik khusus disebut juga metodik atau metodologi pengajaran. Metodik umum membahas cara-cara mengajar sesuai
dengan karakteristiknya,
baik materi,
maupun faktor-faktor
pendukungnya. Metodik terbagi dua, yaitu metodik umum dan metodik khusus. Metodik umum membicarakan cara-cara mengajarkan materi
dengan mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu rencana pelajaran, jalannya pelajaran, sikap dan gaya mengajar, bentuk pengajaran dan
metode-metodenya, serta alat atau media yang akan digunakan dalam kegiatan mengajar.
85
Mengadopsi dari asas didaktik paedagogis umum belajar, yang dimaksud dengan asas-asas adalah prinsip-prinsip umum yang harus
dikuasai oleh guru atau pembina kaligrafi dalam setiap penyajian materi kaligrafi.
86
Kenner menawarkan 4 asas dalam peningkatan minat ini, yaitu showing displaying or evincing, imitation, practicing,
dan adapting.
87
84
M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2002, cet.ke-1, h. 1.
85
Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran,..., h. 3.
86
Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran,..., h. 7.
87
Peter Newsam, “Training and Trainee: The Principles and Methods in Transforming Skills”, Microsoft® Encarta® 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008. Artikel
diakses pada 17 Oktober 2009 dari Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation.
Draft Only