34
dan interest berada sama-sama menempati komponen kognisi minat, akan tetapi attention merupakan penegasan untuk memperhatikan objek,
contohnya seseorang berkata “pay attention, please” yang diartikan “tolong perhatikan”.
Term yang ketiga adalah motovasi motivation. Secara bahasa, motivation berasal dari kata dasar “motive”, yaitu gerak yang bersifat
impuls. Motivasi secara istilah menurut J.P Chaplin adalah suatu variabel penyelang mempengaruhi sebagai salah satu faktor yang menimbulkan
faktor lain dalam suatu organisme. Sifatnya membangkitkan kekuatan dalam diri, mempertahankan to defend, menyalurkan tingkah laku, dan
tertuju kepada suatu sasaran atau objek.
60
Persamaan minat dengan motivasi adalah konsentrasi pada suatu objek tertentu dan melibatkan aspek perasaan, atau memberikan efek
stimulan atas satu objek kepada emosi seseorang. Perbedaannya, motivasi merupakan stimulus yang datang dari luar, sedangkan minat dari dalam
diri yang telah terpatri. Minat itu sifatnya labil, sehingga membutuhkan motivasi sebagai stimulus agar frekwensi minat meningkat
dan dapat dipertahankan dalam waktu yang lama.
Gambar 3. Motivasi dan objek sebagai variabel X minat
Gambar diatas penulis deskripsikan pola hubungan minat terhadap objek dari teori dan analisis Temyang diatas, dan pengaruh motivasi
60
J.P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi,..., h. 310.
Draft Only
35
sebagai variabel
X mempengaruhi
dalam membangkitkan
atau mempertahankan minat terhadap objek dalam suatu organisme.
“Desire” adalah ungkapan yang paling sering kita dengar dari orang yang merasakan sesuatu yang menggugah emosi seseorang. Dalam
kamus The New Oxford Dictionary of English, desire dikatakan dengan 1, longing yang artinya kerinduan; keinginan; hasrat; niat, 2, craving
yang diartikan dengan idaman; keinginan; kerinduan; ketagihan, 3, need, yang diartikan dengan kebutuhan, 4, eagerness yang diartikan dengan
semangat; antusiasme; keinginan; hasrat, atau 5, preference yang berarti kesukaan; pilihan. Penulis berasumsi bahwa desire adalah ungkapan
perasaan emosional seseorang atas objek yang dinilai sebagai suatu kebutuhan sehingga membuatnya menjadi antusias atau semangat yang
tinggi. Namun jika kebutuhan emosi itu tidak terpenuhi ia akan merasakan ada sesuatu yang beda atau hilang sampai kerinduan itu terobati dengan
cara melakukan tindakan tertentu. Jadi, hasrat atau desire adalah ekspresi kejiwaan, sama dengan kecintaan like love terhadap suatu objek.
Dengan meletakkan sisi-sisi persamaan dan perbedaan keenam term diatas akan membantu kita memahami apa saja komponen minat dan
bagaimana ekspresi kejiwaan seseorang atas objek yang ditujunya.
H. Komponen Minat: Perspektif Kajian Psikologi
Komponen secara bahasa artinya suatu bagian. Dalam bahasa Inggris komponen sering dikatakan dengan “part; piece; bit; constituent;
element; ingredient; unit; module; item; section; portion; dan rare integrant”. Bila dihubungkan dengan kata sifat, komponen disebut dengan
constituent, dengan arti dasarnya hakikat esence, atau inti objek yang berasal dari dalam.
61
Tiga komponen minat itu adalah kognisi dengan akal sebagai instrumennya, 2, emosi dengan perasaan sebagai ekspresinya, dan 3,
61
The New Oxford Dictionary of English, artikel diakses pada 25 Oktober 2008 dari program aplikasi komputer iFinger 3.0.
Draft Only
36
konasi dengan kerja fisik atau motorik sebagai manifestasi atau wujudnya.
62
Jika kognisi dan emosi saling mempengaruhi, akan mewujudkan komponen ketiga, yaitu konasi.
63
Ketiga komponen tersebut merupakan esensi minat yang harus selalu distimulus, dan menjadi suatu
sistem terkecil dalam minat itu sendiri.
Gambar 4. Hubungan tiga komponen minat
Kognisi adalah komponen minat yang didahului oleh adanya pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju, dengan akal
sebagai instrumennya. Komponen emosi adalah esensi minat yang distimuli oleh komponen kognisi, dengan mengetahui suatu objek
knowing something sehingga muncul rasa senang. Rasa senang ini mengakibatkan perasaan yang enjoy, sensasional, kagum, gemar, dan
cinta, atau apa saja ungkapan yang relevan dengan objek itu. Adapun komponen konasi adalah esensi hasil sintesa pengaruh
kognisi dan emosi yang diapresiasikan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu tindakan. Pada komponen ini, kemauan untuk
melakukan suatu tindakan menjadikan seseorang aktif dan giat melakukan suatu aktifitas. Semakin aktif seseorang, maka semakin kreatif dan terbuka
peluang memperoleh skill bagi dirinya. Dengan menguasai kecakapan, selanjutnya komponen kognisi memberikan efek terhadap komponen
62
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa perhatian adalah salah satu komponen intrinsik minat seseorang menurut Temyang, sedangkan motivasi faktor ekstrinsik yang mempengaruhi
minat. Dalam penjelasan ini, terdapat dua komponen intrinsik lagi yang bekerja secara sistemik. Sistemik maksudnya antara satu komponen dengan komponen lainnya saling berhubungan dan
saling mempengaruhi dalam suatu organisme yang disebut minat. Pembahasan ini akan dijabarkan selanjutnya dalam minat dan teori peningkatannya menurut pakar psikologi.
63
Abdul Rahman Abror, Psikologi Pendidikan..., h. 69.
Draft Only
37
emosi, dan memicu komponen konasi lagi. Begitu seterusnya. Inilah yang dikatakan A.M Arifin Temyang bahwa minat ini sebagai motor bagi
perhatian, dan membutuhkan motivasi lagi untuk menstimulus minat.
I. Aspek-aspek Minat: Perspektif Psikologi Pendidikan dan Psikologi Belajar
Aspek berasal dari kata bahasa Inggris yang di-Indonesiakan, yaitu “aspect”. Dalam bahasa Inggris aspect berarti 1, segi kata benda,
contohnya “consider every aspect the situation : pertimbangkanlah situasi itu dari tiap segi”, 2, roman, muka, contohnya “of aspect person”.
Dalam kamus bahasa Inggris The New Oxfor Dictionary of English dicontohkan dengan kalimat “a particular way in wich something may be
considered”. Term derivatifnya adalah “aspectual” yang berhubungan dengan kata sifat adjective. Kata aspect berasal dari bahasa Latin, yaitu
aspectus, yang berarti indikasi tindakanaksi, atau suatu cara melihat sesuatu denoting the action or a way of looking at something.
64
Aspek-aspek minat menurut taksonomi Bloom menekankan pola hubungan yang kuat antara individu terhadap objek dengan melibatkan
ekspresi afektif diri seseorang, yang terdiri dari 1, penerimaan receiving yang terdiri dari sub-kesadaran dan kemauan untuk menerima
perhatian yang terpilih, 2, menanggapi responding yang terdiri dari sub-kategori persetujuan untuk menanggapi kemauan dan kepuasan, 3,
penilaian valuing yang terdiri dari sub-kategori peneriman, pemilihan dan komitmen terhadap nilai-nilai tertentu, 4, organisasi organization
yang terdiri dari sub-kategori penggambaran dan pengorganisasian terhadap nilai, 5, pencirian characterization yang terdiri dari sub-
kategori pencirian dan pemasyarakatan nilai.
65
Sub pertama dan kedua merupakan dimensi minat “Acceptance Rejection” mengadopsi dari Fryer,
bahwa keberadaan minat itu
64
The New Oxford Dictionary of English, artikel diakses pada 24 Oktober 2008 dari program aplikasi komputer iFinger 3.0.
65
“Minat dan Aktifitas Mahasiswa Baru IAIN Sunan Kalijaga”, artikel dikutip pada tanggal 15 Oktober 2008 dari http.www.uin- suka. infoindex. php? option= com. Frontpage
Itemid=1.
Draft Only