1. Observasi
Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas segala fenomena-fenomena lapangan penelitian diteliti.
9
Santri juga menjadi unit objek observasi, dengan melihat beberapa aktifitas mereka,
terutama latihan mandirinya. Observasi disini berfungsi sebagai a. kroscek dan pendukung jawaban sikap santri apakah benar sesuai
dengan fakta, atau tidak sesuai dengan faktanya. b. kroscek dan pendukung atas kegiatan
pelatihan ustad ketika menyampaikan materi di saung.
Peneliti selalu menggalami kesulitan untuk menyusun instrumen angket yang berkenaan dengan metode penelitian secara rinci. Hal ini
disebabkan sering sekali jawaban responden menunjukkan hasil yang sama pada butir tertentu ketika melakukan analisis butir angket untuk menguji
validitasnya. Menurut Suharsimi Suharsimi, perolehan keseragaman
jawaban walaupun pada butir yang memiliki skor tertinggi sehingga hasil perhitungan validitas rxy tinggi, belum tentu kenyataannya valid juga.
Dalam hal ini, pertanyaan itu bersifat tendensius dan berusaha menggiring responden untuk memilih jawaban tertentu.
10
Oleh karena itu, item tersebut penulis batalkan, dan dialihkan kepada metode observasi. Tujuan
pengalihan dan pemilihan metode observasi ini agar mencari data dan fakta objektifitas, tanpa memerlukan jawaban responden di angket. Sebab,
pengalaman tiap individu jelas berbeda-beda.
11
Hasil observasi terlampir.
2. Kuesioner a. Angket tertutup
Angket adalah salah satu instrumen atau teknik pengumpulan data melalui penyebaran quesioner atau sejumlah pertanyaan dalam bentuk
daftar agar diisi langsug oleh responden untuk menghimpun pendapat umum. Penulis memilih angket sebagai instrumen yang tepat sebab angket
9
Nuraida, Diktat Kuliah Metodologi Penelitian,... h. 13
10
Suharsimi, Prosedur Penelitian,...h.176-178.
11
Suharsimi, Prosedur Penelitian,...h.12.
Draft Only
digunakan untuk penelitian yang sifatnya kausal komparatif, yaitu membandingkan dua atau tiga peristiwa yang sedang dan sudah terjadi dari
sebab dan akibat yang dialami oleh responden.
12
Angket ini dirumuskan berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya, dan dengan cara mengidentifikasi variabel X yang
akan dijadikan sasaran penelitian berdasarkan atas indikator-indikator landasan teori yang dibangun. Disini penulis telah mengidentifikasi jenis
data apa dan bagaimana teknik analisis yang tepat. Sebelum menyebarkan angket perlu kiranya penulis menguji validitas angket per item agar
mempermudah analisa data setelah diuji-coba terlebih dahulu. Untuk mengukur atau menganalisis data per item variabel “X”
penulis menentukan 3 pilihan untuk meminta kenyataan pendapat fact finding dengan memilih jawaban yang tersedia sesuai pertanyaan yang
diberikan. Oleh karenanya angket ini sifatnya tertutup, yaitu responden tidak diberikan kesempatan untuk memberikan alternatif-alternatif yang
lain, sehingga penjaringan data lebih spesifik dan tunggal. Skor dan item instrumen terlampir
b. Skala Bertingkat
Adapun model atau teknik pengumpulan data yang digunakan untuk variabel Y menggunakan model atau skala bertingkat, yaitu
mengukur atau menentukan: a. Penerimaan atas fenomena-fenomena yang terjadi receiving
phenomena b. Tanggapan atas fenomena-fenomena yang dirasakan responding
to phenomena c. Perasaan, keyakinan atau anggapan bahwa suatu gagasan atau
objek tertentu mempunyai nilai valuing hingga pada akhirnya pengintegasian
nilai-nilai ke
dalam pribadi
atau subjek
internalizing values.
13
12
Nuraida, Diktat Kuliah Metodologi Penelitian,..., h. 51.
13
Nuraida, Diktat Kuliah Metodologi Penelitian,..., h. 53.
Draft Only