Pengertian Minat Menulis Kaligrafi al-Quran
30
kebebasan untuk memilihnya. Bila mereka melihat sesuatu itu mempunyai arti bagi dirinya, maka mereka akan tertarik terhadap sesuatu itu yang pada
akhirnya nanti akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya.
52
g. Sedangkan Drever mengartikan minat interest ke dalam dua pengertian, baik fungsional maupun struktural. Minat dalam pengertian fungsional
menunjukan suatu jenis pengalaman perasaan yang disebut kegunaan worthwhileness yang dihubungkan dengan perhatian pada objek atau
tindakan. Sedang minat dalam pengertian struktural adalah elemen atau hal dalam sikap individu, baik bawaan ataupun karena perolehan, sehingga
seseorang itu cenderung memenuhi perasaan worthwhileness dalam hubungannya dengan objek-objek atau hal-hal yang berhubungan dengan
subjek khusus, atau bidang pengetahuan khusus. Apa yang disebut sebagai “doctrine of interest” dalam pendidikan harus berdasarkan pada minat
anak, dan selanjutnya minat baru dikembangkan berdasarkan minat yang sudah ada tersebut.
53
h. Dalam kamus psikologi, Chaplin menyebutkan bahwa interest atau minat dapat diartikan sebagai:
- Suatu sikap yang berlangsung terus menerus yang memberi
pola pada perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minatnya.
- Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas pekerjaan atau
objek itu berharga atau berarti bagi individu. -
Satu keadaan motivasi atau satu set motivasi yang menuntut tingkah laku menuju satu arah tertentu.
54
i. Dalam “Encyclopedia of Psychology”, minat adalah kecenderungan
tingkah laku yang mengarah pada tujuan yang pasti, berupa aktivitas- aktivitas atau pengalaman yang menarik dari tiap individu. Apabila
52
Howard C. Warren, Dictionary of Psychology, Massachussets: Houghton Mifflin Company, 1934, h. 141
53
Stephen J, The Penguin Dictionary of Psychology, Great Britain: Hazell Watson Viney Ltd, 1981, h. 142
54
J.P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, terj. Dictionary of Psychology, Jakarta: Rajawali Grafindo Persada, 2006, cet. Ke-8, h. 225
Draft Only
31
individu atau seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, maka itu berarti ia telah menetapkan tujuan sebelumnya.
Dari beberapa defenisi yang dikemukan oleh pakar diatas, tampaknya pengertian minat pada prinsipnya sama, hanya sedikit terdapat
perbedaan. Minat menurut istilah adalah kecenderungan jiwa atau perasaan
yang tinggi seseorang atau subjek terhadap suatu objek untuk mengingat dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Seseorang yang menaruh
minat terhadap suatu objek merasakan adanya kebutuhan penting bagi kehidupannya, dan melakukan usaha-usaha yang teguh tanpa ada paksaan
dari orang lain. Untuk mendapatkan objek yang diminatinya, subjek harus mengidentifikasi sejauh mana keuntungan dan kebutuhan yang diinginkan
dari objek tersebut, bagaimana cara memenuhi keinginannya, dan disikapi dengan membuat suatu keputusan making a decition.
Menulis adalah kegiatan motorik untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara huruf.
Menulis lazimnya diatas kertas dengan menggunakan peralatan seperti pena atau sejenisnya. Semakin berkembangnya zaman, defenisi menulis
juga semakin luas, tergantung situasi dan kondisi. Zaman Mesir kuno, orang-orang menulis dengan menggunakan peralatan yang tidak secanggih
sekarang. Zaman
sekarang orang-orang
telah mencatat
atau mengekspresikan idenya lewat tulisan dengan menggunakan komputer
atau note book, atau media yang relevan dengan kebutuhan.
55
Minat menulis ayat al-Quran diartikan suatu perasaan suka, gemar, bahkan senang mengeksplorasi, berekspresi, dan mengkreasikan aksara
kalimat Ilahi dengan
indah, termasuk keselarasan, keseimbangan, kesempurnaan, dan kehalusan tulisan yang mampu menggugah rasa
estetika dirinya dan orang yang melihatnya. Semakin senang menulis ayat al-Quran, maka semakin giat kegiatan motorik ini dilakukan, dan semakin
55
“Tulis”, artikel dakses pada tanggal 17 Oktober 2008 dari www. wikipedia.org
Draft Only
32
tinggi kecintaannya
terhadap kaligrafi
al-Quran.
56
Bagaimanakah pengaruh diklat seni kaligrafi al-Quran terhadap minat? Untuk penjelasan
ini kita harus memahami komponen minat, jenisnya, aspeknya, selanjutnya baru kita dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Gambar 1. Siklus minat menulis ayat al-Quran