Prosedur Perlakuan METODE PENELITIAN
85 statistika deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian
yang diperoleh melalui hasil-hasil pengukuran, teknik statitiska yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian antara lain persen, kuartil
ranking rmean, median, dan modus, variasi, simpangan baku, visualisasi data seperti bagan, tabel, grafik, dan lain-lain. Pemakaian teknik tersebut
bergantung pada data hasil pengukuran. Data kuantitatif yang diperoleh dari perhitungan skor hasil yang diperoleh siswa pada pengetesan awal sebelum
dilakukan penelitian menggunakan media pembelajaran “powerpoint” untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep jenis kelamin dianalisa
sehingga diperoleh hasil Baseline-1 A1 dan fase intervensi B. Skor hasil yang diperoleh siswa autis pada pengetesan akhir sesudah
menggunakan media pembelajaran “powerpoint” juga dianalisis sehingga diperoleh skor fase Baseline-2 A2. Hasil baseline-1, intervensi, dan
baseline-2 akan dianalisis dengan skor dan persentase kemudian dikategorikan dengan menggunakan pedoman penilaian yang dikemukakan
oleh Ngalim Purwanto 2006: 102 sebagai berikut:
Keterangan : NP : Nilai persen yang dicapai
R : Skor mentah yang diperoleh siswa SM : Skor maksimum ideal dari tes yang
bersangkutan 100 : Bilangan tetap
Setelah nilai persentase baseline-1 dan baseline-2 didapatkan dengan rumus di atas, maka untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran
NP =
�
�
86 “Powerpoint” terhadap kemampuan memahami konsep jenis kelamin dalam
penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang penyajian datanya menggunakan tabel dan grafik. Hasil analisis persentase dikategorikan
menggunakan tabel pedoman penilaian seperti di bawah ini menurut Ngalim Purwanto 2006: 103 yaitu:
Tabel 6. Pedoman Penilaian
Tingkat Penguasaan Kategori
Predikat
86-100 76-85
60-75 55-59
≤ 54 Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Kurang Sekali
Setelah nilai Baseline-1, Intervensi, dan Baseline-2 didapatkan dengan rumus di atas, maka untuk mengetahui keefektifan penggunaan media
pembelajaran “powerpoint” terhadap kemampuan memahami konsep jenis kelamin dengan menggunakan statistik deskriptif yang penyajian data hasil
penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis visual grafik. Menurut Juang Sunanto 2006: 66 ada beberapa komponen penting yang dianalisis
dengan cara ini, yaitu: 1 banyaknya data dalam setiap kondisi yang disebut panjang kondisi, 2 tingkat stabilitas dan perubahan data dalam suatu kondisi
atau antar kondisi, dan 3 kecenderungan arah grafik. Penggunaan grafik dalam penelitian ini untuk menunjukkan perubahan data skor rata-rata pada
setiap sesi -B-
. selain itu, kegiatan analisis data pada penelitian dengan subjek tunggal ini terdapat beberapa komponen penting ketika menganalisis
dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Beberapa prinsip yang perlu
87 diperhatikan dalam membuat grafik menurut Juang Sunanto 2006: 31
adalah sebagai berikut. 1. Perbandingan ordinat sumbu y dan absis sumbu x idelanya adalah 2 :
3 Grafik ordinat yang terlalu panjang menyebabkan arah grafik yang menaik atau menurun terlihat terlalu tajam, sedangkan jika absis yang
terlalu panjang menyebabkan kenaikan atau penurunan grafik tidak terlalu tampak.
2. Variabel terikat atau target behavior selalu diletakkan di ordinat sumbu y. Oleh sebab itu variabel terikat atau target behavior ditulis pada ordinat
sumbu y, misalnya nilai kemampuan memahami konsep jenis kelamin. 3. Judul grafik dibuat dengan tujuan membawa pembaca mengetahui secara
jelas variabel terikat dan variabel bebas. 4. Tampilan skor pada grafik dibuat dalam bentuk tertentu agar dapat
membedakan masing-masing target behavior. 5. Jejak data adalah garis penuh yang menghubungkan masing-masing data
harus menggunakan garis penuh karena hal tersebut menandakan data berhubungan secara berkelanjutan.
6. Label kondisi menunjukkan fase intervensi dan fase baseline, biasanya menggunakan label A dan B.
7. Garis perubahan kondisi merupakan garis vertical penuh ataupun putus- putus yang berada diantara dua sesi sebagai pembatas kondisi.
Juang Sunanto 2006: 68 mengungkapkan komponen analisis dalam kondisi meliputi 6 komponen yaitu: