Gaya Belajar Anak Autis
                                                                                29 pengamatan  dan  induksi  Fowler,  2010:  35.  Hal  ini  berarti  bahwa  Ilmu
Pengetahuan  Alam  merupakan  ilmu  sistematis,  dilihat  secara  fakta,  dan berdasarkan  atas  gejala-gejala  yang  diamati  langsung  maupun  tidak
langsung.  Ilmu  Pengetahuan  Alam  merupakan  cabang  pengetahuan  yang dibangun  berdasarkan  pengamatan  dan  kalsifikasi  data,  serta  Ilmu
Pengetahan  Alam  merupakan  cabang  pengetahuan  yang  berawal  dari fenomena  alam dan dikumpulkan menjadi  pengetahuan tentang objek  yang
diperoleh  dari  hasil  pemikiran  dan  penyelidikan  ilmuwan  yang  dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah.
IPA  atau  Ilmu  Pengetahuan  Alam  didalamnya  terdapat  pembahasan mengenai  makhluk  hidup,  salah  satunya  manusia.  Salah  satu  ciri-ciri
makhluk  hidup  tersebut  adalah  berkembang  biak  dan  bereproduksi  I. Syamsuri,  2006:  16.  Perkembangbiakan  merupakan  upaya  melestarikan
jenisnya.  Menurut  haryanto,  2002:  16  mengemukakan  bahwa  makhluk hidup  berkembang  biak  untuk  menghasilkan  anak.  Tujuannya  untuk
melestarikan jenisnya. Keturunan atau anaknya itu akan mewarisi sifat-sifat biologis  hayati  induknya.  Pendapat  di  atas  dapat  diartikan  jika  terdapat
makhluk  hidup  dengan  jenis  kelamin  yang  berbeda  maka  ada  kemampuan untuk  melestarikan  jenisnya  dan  mewarisi  keturunannya.  Hal  ini  berkaitan
dengan  perkembangan  struktur  tubuh  dan  penyesuaian  terhadap  kondisi lingkungan  tempat  hidupnya.  Perkembangbiakan  dengan  istilah  lain  yaitu
reproduksi. Sistem reproduksi manusia memiliki struktur, fungsi, dan proses
30 yang  kompleks.  Sistem  reproduksi  pada  manusia  dibedakan  atas  organ
reproduksi pria dan wanita I.Syamsuri, 2006: 17. Menurut  Sri  Rahayu,  2009:  191  mengatakan  masalah  reproduksi
sama  sekali  tidak  dapat  dilepaskan  dari  seksualitas  dan  tubuh  manusia. Seksualitas  bukan  semata-mata  dorongan  naluri,  atau  kebutuhan  biologis
khususnya  alat  kelamin,  tetapi  merupakan  bentuk  interaksi  sosial  atau bersifat relasional. Reproduksi didalam kehidupan memiliki arti yang sangat
penting  berkaitan  dengan  kebutuhan  sehari-hari,  dikarenaka  tidak  dapat dilepaskan  dari  seksualitas  dan  tubuh  manusia.  Seringkali  seksualitas
disalah  artikan  menjadi  sesuatu  yang  buruk,  karena  berkaitan  dengan  jenis kelamin  dan  peran  seks.  Meskipun  seks  menjadi  hal  yang  lazim  namun
perlunya  pendidikan  yang  mengusung  mengenai  seks  harus  diberikan kepada  anak  sesuai  dengan  usia  perkembangan,  karena  anak  merupakan
sasaran  utama  dalam  pemberian  pemahaman  seputar  seks,  sehingga meminimalisir resiko buruk yang terjadi pada anak, misalnya penyimpangan
perilaku seks. Menurut  pendapat  I.Syamsuri,  2006:  17  Adapun  tujuan  pembelajaran
IPA Ilmu Pengetahuan Alam mengenai system reproduksi manusia yaitu : a.  Mendeskripsikan alat-alat reproduksi pada manusia.
b.  Mendeskripsikan fungsi sistem reproduksi pada manusia. c.  Menjelaskan cara penularana dan pencegahan penyakit yang behubungan
dengan system reproduksi manusia.
31 Pada  pembelajaran  IPA  Ilmu  Pengetahuan  Alam  mengenai  organ
reproduksi manusia, salah satu isi dari pokok bahasan tersebut menjelaskan tentang  konsep  perbedaan  jenis  kelamin.  Menurut  Kamus  Besar  Bahasa
Indonesia  KBBI  jenis  kelamin  adalah  sifat  keadaan  jantan  atau  betina. Pengertian jenis kelamin seks adalah perbedaan antara perempuan dengan
laki-laki  secara  biologis  sejak  sesorang  lahir.  Pembahasan  mengenai  jenis kelamin merupakan bagian dari seks yang berkaitan dengan tubuh laki-laki
dan  perempuan.  Masing-masing  jenis  kelamin  memiliki  peran  dan  tugas sesuai  dengan  usia  perkembangan,  hal  ini  tercantum  dalam  bagian
perkembangbiakan  makhluk  hidup  pada  manusia  didalam  system reproduksi.  Pada  kesehatan  reproduksi,  menjelaskan  bahwa  keadaan  sehat
secara  fisik,  mental,  sosial  secara  utuh,  tidak  semata-mata  bebas  dari penyakit  atau  kecacatan  yang  berkaitan  dengan  system,  fungsi,  dan  proses
reproduksi  pada  laki-laki  dan  perempuan.  Kesehatan  reproduksi  ini mencakup  sikap  dan  perilaku  sehat  dan  bertanggungjawab  terkait  alat
reproduksi, fungsi, serta pencegahan penyakit atau gangguan. Dalam  kajian  pembelajaran  kesehatan  reproduksi  mengenai  jenis
kelamin  khususnya  memahami  anggota  tubuh  manusia,  materi  tersebut terdapat pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk tingkat Sekolah
Menengah  Pertama  kelas  VIII  yang  memuat  Standar  Kompetensi  dan Kompetensi Dasar sebagai berikut: