73 kesehatan reproduksi yang membahas mengenai jenis kelamin pada siswa
autis. Observasi bertujuan mengetahui dan memperoleh data sejauh mana
kemampuan siswa autis dalam memahami konsep jenis kelamin sesudah dan sebelum menggunakan media pembelajaran “powerpoint” dalam
konsep jenis kelamin siswa autis. Informasi dilengkapi dengan hasil wawancara secara fleksibel oleh guru kelas.
H. Instrumen Penelitian
1. Tes kemampuan memahami konsep jenis kelamin Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes
tertulis dalam bentuk essay. Tes essay yang disusun denga jawaban isian penjelasan dan isian singkat untuk mengungkapkan kemampuan
pemahaman konsep jenis kelamin pada subjek. Instrument yang digunakan berdasarkan kemampuan awal subjek. Adapun pokok bahasan dan sub
pokok bahasan pada soal tes yang digunakan dalam melihat kemampuan pemahaman konsep jenis kelamin yang dimiliki oleh siswa autis yang
sebelum dan sesudah intervensi yaitu sebagai berikut:
74 Tabel 3. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan pada Instrumen Tes
Kemampuan Konsep Jenis Kelamin
Variabel Sub Variabel
Indikator
Kemampuan pemahaman
konsep jenis kelamin
Memahami ciri-ciri
fisik dan perbedaan
fisik usia
pubertas 1. Siswa
menyebutkan nama-nama
bagian anggota tubuh. 2. Siswa menyebutkan fungsi bagian
anggota tubuh. 3. Siswa
menyebutkan perbedaan
perubahan anggota tubuh pada masa pubertas.
4. Siswa menyebutkan sentuhan yang dilarang terhadap lawan jenis
Langkah-langkah penyusunan instrument tes kemampuan pemahaman konsep jenis kelamin siswa autis dalam penelitian ini :
a. Menentukan tujuan tes Agar memperoleh data kuantitatif kemampuan pemahaman konsep
jenis kelamin siswa autis sebelum dan sesudah mapupun pada saat dilakukan intervensi.
b. Mengadakan pembatasan bahan yang diteskan Materi yang diteskan untuk subjek yakni mempelajari konsep jenis
kelamin dirancang dengan kemampuan menyebutkan nama-nama anggota tubuh laki-laki dan perempuan kemudian kemampuan
mengetahui perbedaan ciri-ciri fisik laki-laki dan perempuan pada usia pubertas, dan kemudian mengetahui perilaku sentuhan baik dan
sentuhan buruk.