203
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH KHUSUS AUTISME BINA ANGGITA
TAHUN AJARAN 20162017 Satuan pendidikan : SMPLB
Kelas semester
: VIII Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam Alokasi waktu
: 1 x 30 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami Perbedaan Anggota tubuh laki-laki dan perempuan. 2. Memahami tanda-tanda pubertas secara fisik.
B. KOMPETENSI DASAR
Membaca dan melihat gambar konkret perbedaan anggota tubuh laki-laki dan perempuan
C. INDIKATOR
1. Anak dapat membedakan laki-laki dan perempuan secara fisik dan penampilan. 2. Anak dapat menyebutkan anggota tubuh.
3. Anak dapat menyebutkan perbedaan perubahan secara fisik pada pubertas. 4. Anak dapat menyebutkan sentuhan yang dilarang terhdapa lawan jenis.
D. KEMAMPUAN AWAL
1. Anak mampu menyebutkan anggota tubuh secara umum mata, hidung, telinga, tangan, dan kaki dengan bantuan.
2. Anak mampu menyebutkan tanda-tanda pubertas pada laki-laki : jakun dan suara membesar, perempuan : keputihan, menstruasi.
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Anak dapat Menunjukkan perilaku peduli dalam menjaga kesehatan anggota tubuh. 2. Anak mampu mengenal nama anggota tubuh pada dirinya sendiri.
3. Anak dapat menyebutkan dan mengidentifikasi anggota tubuh pada dirinya sendiri.
F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Gambar atau foto anggota tubuh fokus pada bagian kaki 2. Gambar atau foto anggota tubuh fokus pada alat kelamin
G. METODE AJAR
1. Tanya jawab
2. Diskusi
H. MEDIA
1. Media Pembelajaran Powerpoint. 2. Lembar soal bergambar
204
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN Pendahuluan
1. Peneliti memberi salam dan menyapa anak 2. Peneliti bersama anak berdoa untuk memulai pelajaran
3. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu anak akan
belajar mengenal konsep jenis kelamin menggunakan media powerpoint.
Inti 11. Peneliti memulai materi menggunakan media powerpoint dan
menampilkan materi melalui slide 12. Peneliti membacakan judul materi kepada anak
13. Peneliti membaca dan menjelaskan materi pada slide berupa Perubahan fisik pada pubertas.
14. Peneliti menjelaskan materi yang sedang ditampilkan, yaitu perbedaan fisik ketika memasuki usia pubertas. Pada anak laki-
laki “tumbuhnya jerawat, suara membesar, dada bidang, tumbuh kumis, bulu dada, bulu
ketiak, bulu kaki, dan pembesaran otot, tumbuhnya rambut disekitar kemaluan, pembesaran penis”. Sedangkan perempuan yaitu “tumbuh
jerawat, bulu ketiak, perkembangan payudara bagian dada, pinggul melebar, tumbuh rambut kemaluan, perkembangan vagina, dan
menstruasi”. 15. Peneliti menjelaskan perbedaan yang terdapat antara laki-laki dan
perempuan yaitu “jika laki-laki suaranya berubah menjadi besar sedangkan perempuan tidak”, “tumbuhnya jakun didalam leher laki-
laki sedangkan perempuan tidak”, “pada laki-laki terjadi pembesaran otot dan tumbuhnya bulu kaki srta bulu didada sehingga terlihat dikaki,
sedangkan wanita perbesaran otot terjadi namun tidak terlihat, dada
tidak bidang, dan hanya tumbuh bulu kaki secara tipis”, “perempuan tumbuh payudara didada sengkan laki-
laki tidak tumbuh”, “pembesaran pinggul pada perempuan sedangkan laki-
laki tidak”, “bentuk alat kelamin yang berbeda, jika laki-laki berbentuk huruf T sedangkan
wanita berbentuk huruf V”, “perempuan mengalami menstruasi haid sedangkan laki-
laki mengalami mimpi basah” 16.
Peneliti menanyakan pada subjek “tanda-tanda apa saja yang sama pada dirimu?”.
17. peneliti meminta menyebutkan ulang tanda-tanda pubertas perempuan tanpa melihat materi didalam slide.
18. Siswa diminta untuk membaca sendiri pada slide lima dan enam. Peneliti menjelaskan mengenai jenis kelamin dan nama alat kelamin
laki-laki maupun perempuan. 19. Peneliti menjelaskan mengenai tanda pubertas laki-laki. ditandai
dengan “tumbuh jerawat, suara membesar, tumbuh jakun dileher, badan lebih berotot, tumbuh bulu ketiak, tumbuh rambut dikemaluan, dan
penis membesar, serta mimpi basah”. 20. Peneliti menjelaskan kepada subjek perbedaan tanda-tanda pubertas
secara fisik antara laki-laki dan perempuan “jika laki-laki tumbuh
205 kumis, sedangkan perempuan? tidak” sambil menunjuk pada bagian
gambar yang dituju, “laki-laki tumbuh jakun di leher, sedangkan perempuan tidak ada”, “perempuan tumbuh payudara dibagian dada,
sedangkan laki- laki? Tidak tumbuh”, “pinggul perempuan melebar,
sedangkan laki- laki? Tidak melebar”.
21. Peneliti menjelaskan materi selanjutnya, yaitu: Bagian-bagian anggota tubuh yang tidak
boleh disentuh orang lain atau lawan jenis”, yaitu meliputi “pipi”, “payudara”, “paha”, dan “alat kelamin”.
22. Peneliti menjelaskan kepada subjek “apabila lawan jenis atau orang lain
tiba-tiba menyentuh bagian-bagian tubuh yang dilarang, maka harus menghindar atau teriak, namun jika ada maksud baik seperti sedang
diperiksa dokter, hal tersebut boleh saja dilakukan dengan pengawasan oleh orangtua.
23. Peneliti meminta subjek untuk membaca ulang materi pada slide tersebut
Penutup 6. Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas
7. Peneliti memberikan tes kemampuan mengenal konsep jenis kelamin sebagai evaluasi
8. Peneliti memberikan pujian kepada anak. 9. Peneliti menutup pembelajaran dan berdoa sesudah kegiatan
10. Peneliti mengucapkan salam.
J. SUMBER BELAJAR