No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
menggunakan diagram ishikawa dan perhitungan material balance
13
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pengolahan minyak sawit PKS Rambutan bahwa limbah yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan
adalah limbah padat berupa tandan kosong kelapa sawit dan limbah cair. Hal ini disebabkan penumpukan limbah di lahan perkebunan yang menimbulkan bau
yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup masyarakat sekitar pabrik sehingga perlu ditinjau dan diselesaikan dengan baik. Material balance dilakukan
untuk mengetahui jumlah limbah dari pengolahan ini dan dari perhitungan yang dilakukan, jumlah limbah tandan buah kosong mencapai 23 dari jumlah TBS
yang diproduksi dan limbah cair 70 dari TBS olah. untuk
menetukan jumlah limbah yang dihasilkan dari pengolahan minyak sawit PKS Rambutan.
6.1.3. Analisa Penentuan Tujuan dan Target
Dengan melakukan pendekatan green productivity ini, tujuan dan target dapat dicapai dengan menurunkan dampak limbah terhadap lingkungan dalam
penggunaan limbah industri dengan berdaya guna bagi peningkatan produktivitas perusahaan dengan memilih alternatif 2 sebagai solusi, dimana limbah tandan
kosong sawit diolah menjadi kompos dan dapat memberikan profit atau keuntungan bagi perusahaan sehingga produktivitas perusahaan meningkat.
13
Asian Productivity Organiztion. Achieving Higher Productivity Through GP Green
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
6.1.4. Analisa Usulan Alternatif Solusi
Alternatif yang ditawarkan ada dua alternatif yaitu berdasarkan hierarki pencegahan terhadap pencemaran, menurut urutan reduce, reuse, dan recycle
14
Pembangkitan alternatif yang dilakukan hanya mempertimbangkan aspek pasar dan aspek teknik karena sudah mencakup pengadaan proyek yang optimal.
, maka pengurangan reduce dilakukan dengan menggunakan tandan kosong sawit
sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sawit PLTBS sehingga tandan kosong yang dihasilkan dari pengolahan minyak sawit berkurang
untuk diaplikasikan ke lahan. Untuk hirarki recycle dan reuse masih memungkinkan untuk dilakukan. Oleh karena itu, limbah tandan kosong dapat
diolah menjadi pupuk kompos karena dengan didirikannya pengolahan limbah PKS menjadi kompos ini maka akan mengurangi dampak negatif yang
ditimbulkan limbah atau mungkin akan dapat dihilangkan.
6.1.5. Analisa Memilih Alternatif Solusi
15
Pemilihan alternatif dilakukan dengan perhitungan Green productivity ratio GPR dan Green Productivity Index GPI untuk setiap faktor produksi pada
alternatif 1 dan alternatif 2 yang dibandingkan dengan kondisi sekarang dan diperoleh GPI untuk material, tenaga kerja, energi dan maintenance, pada
alternatif 1 berada nilai diatas 1 menunjukkan perbaikan, sedangkan untuk waste nilai nol yang menunjukkan adanya penurunan dampak lingkungan.
Productivity. Tokyo.
14
Ibid.
15
Singgih, Moses L dan Heritha Kistanthy. 2010. Evaluasi Green Productivity pada proses Frosting di perusahaan gelas Lampu di Surabaya, Jurnal Internet
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
Pemilihan alternatif juga dilakukan dengan menggunakan analisis benefit cost ratio
. Analisis dilakukan pada setiap alternatif. Analisa benefit-cost ratio diestimasikan hingga periode 2 tahun mendatang. Pada alternatif 2 dinyatakan
sebagai benefit atau penerimaan adalah Penghematan biaya penyebaran Tandan kosong, Penghematan biaya perawatan dan operasional limbah cair, Substitusi
pupuk dan cost terdiri dari investasi awal dan biaya operasional. Indeks BCR alternatif yang diperoleh pada alternatif 1 adalah 3,176 yang menyatakan alternatif
ini menguntungkan karena indeks BCR lebih besar dari 2 sedangkan pada alternatif 1 dinyatakan sebagai benefit terdiri dari Penghematan biaya penyebaran
Tandan kosong, Penerimaan dari pengutipan minyak, Pendapatan dari penjualan daya listrik dan sebagai cost adalah investasi awal dan biaya operasional. Indeks
BCR untuk alternatif 2 sebesar 0,428 yang menyatakan alternatif ini tidak menguntungkan. Oleh karena itu, alternatif 2 dipilih menjadi alternatif solusi yaitu
pengomposan limbah pengolahan minyak kelapa sawit.
6.1.6. Analisa Estimasi Alternatif Solusi