Studi Pendahuluan Identifikasi dan Penetapan Tujuan Analisa dan Evaluasi Kesimpulan dan saran

No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1

4.5.1. Studi Pendahuluan

Studi Pendahuluan terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut: 1. Pengamatan Kondisi Perusahaan Pengamatan kondisi lapangan yaitu studi mengenai kondisi yang ada pada Unit PKS Rambutan saat ini terkait sistem pengukuran produktivitas. 2. Studi Literatur Mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang ada seperti metode green productivity dan tingkat produktivitas suatu perusahaan.

4.5.2. Identifikasi dan Penetapan Tujuan

Indentifikasi masalah dilakukan berdasarkan studi pendahuluan terhadap objek penelitian dan studi literatur tentang permasalahan yang dihadapi. Pengamatan dilapangan dan wawancara dengan pihak perusahaan akan diperoleh kondisi-kondisi dimana hal hal tersebut tidak sesuai pelaksanaannya atau hasil yang diperoleh dengan kondisi yang sebenarnya diharapkan. Hal inilah yang menjadi masalah. Langkah selanjutnya adalah mendefenisikan permasalahan yaitu menentukan batasan dan asumsi masalah. Dari studi literatur akan dipilih metode yang mungkin untuk memecahkan masalah dan dipilih yang sesuai. Indentifikasi masalah dan penetapan tujuan telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1

4.5.3. Pengumpulan Data

4.5.3.1. Sumber Data

Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data wawancara b. Data proses produksi. 2. Data sekunder Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Sejarah perusahaan b. Struktur organisasi dan manajemen perusahaan c. Data jumlah output dan input perusahaan d. Data jumlah limbah perusahaan e. Data material balance f. Data mesin mesin untuk alternatif

4.5.3.2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang dipakai untuk melakukan pengumpulan data adalah lembar isian yang digunakan untuk mengumpulkan data jumlah limbah tandan kosong dan limbah cair dari proses pengolahan kelapa sawit Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1

4.5.3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Metode Interview Pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dilakukan secara langsung dan sistematik kepada beberapa pihak diantaranya: pimpinan perusahaan, kepala bagian produksi, kepala bagian pengolahan limbah dan para karyawan di PKS Rambutan. 2. Metode Observasi Melakukan pengamatan serta pencatatan secara langsung pada objek yang diteliti dengan mencari informasi secara lebih mendalam mengenai proses produksi dan proses pengolahan limbah, dimana tool yang digunakan dalam tahap ini adalah Block Diagram Process dan Material Balance . Selain itu data-data yang dikumpulkan pada tahap ini meliputi data input-output produksi, data keseimbangan material, dan data-data yang berkaitan dengan pengolahan limbah.

4.5.4. Pengolahan Data

Tahapan-tahapan dalam penelitian disebut juga dengan urutan pengolahan data yang didasarkan pada tiga konsep utama pendekatan green productivity . Adapun urutan tahapan pengolahan data tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 \ Gambar 4.3. Block Diagram Pengolahan Data Mulai Identifikasi Masalah Memilih Alternatif Selesai Uraian Proses Produksi Estimasi Alternatif Menentukan Tujuan dan Target Menyusun Alternatif S l i Getting Start Planning Generation and Evaluation of GP Options Perhitungan Material Perhitungan Produktivitas Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1

4.5.4.1. Getting Started

Permulaan dari proses Green Productivity adalah walk through survey dan mengumpulkan informasi. Pada tahap ini merupakan uraian proses, perhitungan material balance dan perhitungan produktivitas total.

4.5.4.1.1. Uraian Proses Produksi

Uraian proses produksi menggambarkan uraian semua proses yang terjadi di PKS Rambutan untuk menghasilkan minyak sawit CPO dan inti sawit dari bahan baku tandan buah sawit TBS.

4.5.4.1.2. Matrial Balance

Material balance neraca material menunjukkan keseimbangan material yaitu output dan input dalam setiap proses yang terjadi di PKS Rambutan.

4.5.4.1.3. Perhitungan Produktivitas

Produktivitas diperoleh dengan membandingkan antara output total dengan input total. Output adalah hasil produksi, sedangkan input diperoleh melalui biaya material, tenaga kerja, penggunaan energi, perawatan mesin dan instalasi. Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1

4.5.4.2. Planning

Pada tahap planning ini dibagi lagi menjadi dua langkah yaitu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya serta menentukan tujuan dan target.

4.5.4.2.1. Identifikasi Masalah

Informasi yang diperoleh pada hasil observasi digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan produktivitas dan dampak yang ditimbulkan oleh proses tersebut terhadap lingkungan beserta penyebabnya. Untuk menggambarkan hubungan antara permasalahan dan penyebabnya maka digunakan diagram sebab-akibat cause-effect diagram.

4.5.4.2.2. Menentukan Tujuan dan Target

Dari identifikasi yang telah dilakukan akan ditemukan masalah yang akan diberikan solusi dan penentuan tujuan dan target ini merupakan dasar yang dilakukan dalam pembangkitan alternatif solusi permasalahan.

4.5.4.3. Generation and Evaluation of GP Options

Langkah ini mencakup pengembangan alternatif solusi dengan merencanakan usulan alternatif solusi, pemilihan usulan alternatif solusi dan pengestimasian alternatif solusi yang terpilih terhadap peningkatan produktivitas. Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1

4.5.4.3.1. Penyusunan Alternatif Solusi

Pada tahap ini dikembangkan beberapa alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya input energi, bahan baku, air dan lain-lain. Studi literatur dan berkonsultasi dengan pihak-pihak yang lebih ahli akan sangat membantu memberikan alternatif solusi yang sesuai.

4.5.4.3.2. Memilih Alternatif Solusi

Jika beberapa alternatif solusi telah diperoleh, maka masing-masing alternatif dibandingkan dari segi ekonomi. Tool yang digunakan dalam pemilihan alternatif solusi adalah Metode benefit-cost ratio, yaitu berdasarkan aliran kas yang terjadi. Aliran kas yang masuk diidentifikasikan sebagai penghematan annual savings yang akan dicapai jika mengimplementasikan alternatif tersebut, seperti pengehematan penggunaan bahan baku, penggunaan energi dan air, dan yang paling penting akan berakibat pada menurunnya jumlah limbah, khususnya limbah tandan kosong dan limbah cair, yang akan diolah. Dengan penurunan jumlah limbah tandan kosong dan limbah cair, maka secara otomatis biaya pengelolaan limbah cair juga akan dapat ditekan. Sedangkan aliran kas keluar diidentifikasikan sebagai investasi awal dan pengeluaran-pengeluaran ritun yang dikeluarkan jika melaksanakan alternatif yang diajukan. Nilai indeks benefit-cost ratio yang paling besar merupakan solusi terpilih. Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1

4.5.4.3.3. Estimasi Alternatif Solusi

Alternatif yang dipilih menjadi alternatif solusi diestimasikan terhadap peningkatan produktivitas total dari perhitungan produktivitas total yang dilakukan sebelumnya.

4.5.5. Analisa dan Evaluasi

Setelah melalui tahap pengolahan data, maka pada tahap ini dilakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh pada tahap sebelumnya, dimana pada tahap ini memberikan pembahasan atau analisis yang lebih mendalam mengenai tingkat produktivitas perusahaan, serta solusi yang dipilih untuk peningkatan kinerja lingkungan. Dengan analisis yang lebih jelas, maka dapat mencapai tujuan yang diinginkan dari penelitian ini.

4.5.6. Kesimpulan dan saran

Pada tahap akhir ini telah diperoleh solusi perbaikan yang terbaik yang dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Berikut ini disajikan data yang diperlukan dalam pengolahan data dengan pendekatan Green Productivity. Data yang dikumpulkan antara lain: 1. Data input Perusahaan yang terdiri dar biaya material, biaya tenaga kerja, biaya energi, biaya pemeliharaan mesin dan instalasi setiap bulan selama tahun 2011 2. Besar output setiap bulan, yang dimaksud dengan output adalah jumlah produksi minyak sawit dan inti sawit dikali dengan harga jual produksi selama tahun 2011 3. Data limbah produksi kelapa sawit di PTPN III Unit PKS Rambutan 4. Uraian proses pengolahan kelapa sawit yang dapat dilihat dalam Block Diagram Process pengolahan kelapa sawit di PTPN III Unit PKS Rambutan yang dapat dilihat pada pengolahan data langkah pertama.

5.1.1. Data Input

Input yang digunakan untuk mengukur tingkat produktivitas terdiri dari input biaya material, biaya tenaga kerja, biaya energi, biaya pemeliharaan mesin dan instalasi. Universitas Sumatera Utara