Safety and Fire Protection Waste Treatment

No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1

2.5.5. Safety and Fire Protection

Dalam usaha menjaga kemungkinan kejadian-kejadian yang menghambat proses produksi dan mengganggu keamanan bagi pekerja maka PTPN III PKS Rambutan sudah mengantisipasi dan menyediakan peralatan pelindung dalam bekerja berupa sarung tangan dan helm yang digunakan pada lantai produksi, serta kaca mata las yang digunakan pada bagian bengkel. PTPN III PKS Rambutan dalam penerapan penggunaan perlengkapan keamanan diri ini belum mempunyai peraturan khusus untuk kewajiban penggunaan alat keamanan diri pada saat bekerja, sehingga masih banyak pekerja yang tidak memakai alat keamanan diri pada saat sedang bekerja.

2.5.6. Waste Treatment

Pengolahan limbah pada pabrik terdiri dari dua proses, yaitu : 1. Proses Pengolahan Limbah Padat Limbah padat yang berasal dari proses perontokkan buah dari tandannya menghasilkan limbah berupa tamdan kosong, dimana dari pembakaran tandan kosong ampas dan cangkang akan menghasilkan abu. Cangkang mengandung kalori yang tinggi, oleh karena itu sebagian cangkang digunakan untuk bahan bakar bolier dan sebagian lagi dimanfaatkan untuk pengeras jalan. Ampas juga mengandung kalori yang cukup tinggi. Abu yang dihasilkan dikumpulkan ditempat penampungan tandan kosong, kemudian diangkut dengan truk ke kebun dan dapat digunakan untuk pupuk. 2. Proses Pengolahan Limbah Cair Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 Limbah cair minyak sawit terdiri dari komponen-komponen antara lain karbohidrat, protein, minyak dan lemak. Dimana komponen-komponen tersebut didegradasi oleh bakteri sehingga terbentuklah metana dan CO 2 yang cepat menguap. Limbah cair diolah dengan cara pengolahan atau pemurnian air industri pada Water Purifying Facilities. Setelah diolah dan dimurnikan air ini kemudian digunakan kembali untuk keperluan industri, maupun untuk keperluan komsumsi. Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Produktivitas

2 Secara umum Produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik barang-barang atau jasa dengan masuknya yang sebenarnya. Misalnya saja, produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu perbandingan antara keluaran Output dan masukan Input pada perusahaan, dapat diartikan sebagai rasio antara jumlah output yang dihasilkan dengan jumlah input yang digunakan. Masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik, bentuk dan nilai. L. Greenberg mendefinisikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tertentu. Produktivitas juga diartikan sebagai: 1. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil. 2. Perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang dinyatakan dalam satu-satuan unit umum. Dalam berbagai referensi terdapat banyak sekali pengertian mengenai produktivitas, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1. Rumusan tradisional bagi keseluruhan produktivitas tidak lain ialah ratio daripada apa yang dihasilkan output terhadap keseluruhan peralatan produksi yang dipergunakan input. 2 Drs. Muchdarsyah Sinungan . Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta, PT Bumi Aksara, 2005 Universitas Sumatera Utara