No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
Rasio untuk waste dihitung sebagai bertikut:
Contohnya, untuk input tenaga kerja, perhitungan GPR dilakukan sebagai berikut.
Hasil perhitungan GPR untuk faktor lainnya dapat dilihat pada tabel 5.20 . Adapun perhitungan Green Productivity Index GPI untuk kondisi sekarang
berlaku nilai 1, seperti terlihat pada tabel 5.20.
5.2.3.2.2. Alternatif 1
Untuk alternatif 1 dilakukan hal-hal berikut: 1. Data biaya investasi awal
Rincian investasi awal terdiri dari pengadaan lahan PLTBS dan keperluan mesin, peralatan dapat dilihat pada tabel 5.12.
Pengadaan lahan PLTBS = Luas areal x Harga satuan
= 50.000 m
2
x Rp.2.000,00m
2
= Rp. 100.000.000,00 pada tabel berikut akan diuraikan rincian untuk mesin dan peralatan.
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
Tabel 5.12. Rincian Biaya Investasi Awal PLTBS Uraian
Biaya Rp
Mesin pencacah chipper kap 14 t tankosjam + instalasi 1 unit 600.000.000
Screw press kapasitas 15 tjam + instalasi 1 unit
800.000.000 Boiler
pipa air kapasitas 35 tjam cw pre heater 10.200.000.000
Turbin uap kapasitas 6000 kW + cooling tower 1 unit 22.000.000.000
Empty Bunch Conveyor 150 m + instalasi
1.500.000.000 Hopper
bahan bakar 3100 m3 dan platform 1.500.000.000
Skid loader 800.000.000
Panel Induk 1.000.000.000
Genset 350 kVA 1 unit 500.000.000
Jaringan tegangan menengah, 0,5 km 600.000.000
Transformator 8 MVA cw Accessories
700.000.000 Gardu distribusi
200.000.000 Monitor kontrol otomatis
200.000.000 Sediment
bak 10m3 500.000.000
Feed water tank kap 120 m3
500.000.000 Anion-kation exchanger
+Instalasi pipa 500.000.000
Deaerator tank + instalasi
500.000.000
Sub Total EPC 42.600.000.000
Sumber : PKS Rambutan
2. Biaya Operasional Maintenance Rincian biaya operasional dapat dijelaskan pada tabel 5.13
Tabel 5.13. Biaya Operasional Uraian
Biaya Rp.
Gaji 24 karyawanbulan Rp 1,4 juta x 12 bulan 403.200.000
Lain-lain bensin, solar, oli, grease dll 180.000.000
Biaya perawatan 10 x 42.600.000.000 4.260.000.000
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
Tabel 5.13. Biaya Operasional Lanjutan Uraian
Biaya Rp.
Air untuk umpan boiler, cooling tower dan zat kimia
300.000.000
Total 5.148.000.000
Sumber : PKS Rambutan
3. Proyeksi Penerimaan Penerimaan dari proyek pembangkit listrik tenaga biomassa sawit ini antara
lain: a. Penghematan biaya penyebaran tandan kosong ke lahan perkebunan
Biaya penyebaran tandan kosong adalah Rp. 26.000,00 per ton, dengan kapasitas PKS 187.200 tontahun akan dikeluarkan biaya oleh perusahaan.
Biaya penyebaran tandan kosong = 187.200 tontahun x 0,23 x
Rp.26.000,00ton = Rp.1.119.456.000,00.
Dengan didirikannya pengolahan kompos ini akan menghemat dana penyebaran tandan kosong sebesar Rp. 1.119.456.000,00.
b. Tandan kosong yang digunakan sebagai bahan bakar sebelumnya dilakukan proses pengepresan dulu untuk mengurangi kadar airnya. Cairan
yang muncul dari tandan kosong ini masih mengandung minyak. Jumlah minyak sisa di dalam tandan kosong tersebut diperkirakan sekitar sekitar
0,2 dari berat tandan buah segar atau 1 dari berat tandan kosong. Mutu minyak CPO di dalam sisa minyak disebut juga remnant oil tidak
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
jauh berbeda dengan CPO, minyak perasan dari tandan kosong ini dimasukkan ke Pabrik Kelapa Sawit yang sama untuk diolah lebih lanjut
menjadi CPO dan dengan kapasitas pabrik 187.200 ton TBS per tahun dihasilkan pengutipan minyak dapat diuraikan dalam persamaan berikut:
Minyak hasil pengutipan = 0,2 x Kapasitas olah TBS per tahun
= 0,2 x 187.200 tontahun = 374,4 tontahun
Dengan harga jual CPO Rp. 7800 per kg, hasil pengutipan minyak diperoleh sebanyak Rp.2.920.320.000,00 per tahun dan merupakan
pemasukan dari pengutipan minyak bagi perusahaan. c. Pendapatan PLTBS didapat dengan menjual delapan puluh persen listrik
yang dihasilkan ke PLN dengan ketentuan: harga jual Rp.787,00 per KWh
jumlah jam operasi dalam satu tahun 6.240 jam Daya yang dihasilkan 2,25 MWhjam
maka jumlah pendapatan dapat dihitung dengan persamaan: Pendapatan
= 80 x Daya per tahun x harga jual = 80 x 2,25 MWhjam x 6.240 jamthn x Rp.787,00KWh
= Rp. 8.839.584.000,00tahun 4. Perhitungan Green Productivity Ratio untuk alternatif 1.
Perhitungan Green Productivity Ratio untuk material, tenaga kerja, energi, dan maintenance dilakukan dengan mengetahui terlebih jumlah setiap faktor
pada alternatif 1 dan dapat diuraikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
a. Data output Apabila alternatif 1 diterapkan, diprediksikan akan mempengaruhi jumlah
output. Jumlah output adalah jumlah rata-rata output total tahun 2011 dijumlahkan dengan jumlah pendapatan dari pengomposan limbah pabrik
kelapa sawit. Data output
= Rata-rata output total tahun 2011 + pendapatan PLTBS = Rp. 29.619.574.781 + Rp.736.632.000,00
= Rp. 30.356.206.780,00 b. Data input material
Jika alternatif 1 diterapkan, diprediksikan tidak akan mempengaruhi jumlah input material. Maka jumlah input material adalah nilai rata-rata
biaya material tahun 2011. Data input material = Nilai rata-rata biaya material tahun 2011
= Rp. 336.564.444,80
c. Data input Tenaga Kerja Jika alternatif 1 diterapkan, diprediksikan akan mempengaruhi jumlah
input tenaga kerja. Jumlah input tenaga kerja adalah nilai rata-rata input tenaga kerja dijumlahkan terhadap penambahan tenaga kerja sebanyak 24
orang dengan gaji Rp.1.400.000,00 per bulan untuk setiap orang. Data input tenaga kerja = Nilai rata-rata biaya tenaga kerja tahun 2011 +
24 orang Rp.1.400.000,00 = Rp.600.764.400,90 + Rp.33.600.000
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
= Rp.634.364.400,90 d. Data input Energi
Jika alternatif 1 diterapkan, diprediksikan akan mempengaruhi jumlah input energi. Jumlah input energi adalah nilai rata-rata biaya energi tahun
2011 dijumlahkan dengan biaya tambahan energi pemakaian listrik pada alternatif 1.
Data input energi = Nilai rata-rata biaya energi tahun 2011 + Biaya pemakaian air perbulan + biaya bensin, solar, oli,
grace dll = Rp.84.747.017,00 + Rp.25.000.000,00 +
Rp.15.000.000 = Rp.124.747.017,00
e. Data input perawatan dan instalasi Jika alternatif 1 diterapkan, diprediksikan akan mempengaruhi jumlah
input perawatan. Jumlah input perawatan adalah nilai rata-rata biaya perawatan tahun 2011 dijumlahkan dengan perwatan pada alternatif 1
setiap bulannya dikurangi pengolahan limbah tandan kosong dan limbah cair.
Data input perawatan = Nilai rata-rata biaya perawatan tahun 2011 +
biaya perawatan pada alternatif 1 – penanganan tandan kosong + penanganan
limbah cair
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
= Rp.303.748.650,30 + Rp.355.000.000,00 – Rp.93.288.000,00 + Rp.41.666.666,67
= Rp.607.123.317,00 f. Data waste
Data ini merupakan rata-rata jumlah limbah tandan kosong dan limbah cair yang diperoleh dari pengolahan minyak kelapa sawit. Tandan kosong
sawit dipakai sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga biomassa sawit dan limbah cair masih dengan perlakuan land aplication maka
jumlah limbah adalah 168,89 kg limbah cair. Perhitungan untuk alternatif 1 dapat dilihat pada tabel 5.20.
5.2.3.2.3. Alternatif 2