No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
Proses pembangkit listrik tenaga biomassa sawit dapat digambarkan pada gambar 5.7.
PKS RAMBUTAN
30 TonJam BOILER
TURBIN GENERATOR
BOILER TURBIN
GENERATOR STEAM
LISTRIK
LISTRIK 2,25 MW TKS
MINYAK DARI TKS
Gambar 5.7. Diagram Proses PLTBS PKS Rambutan
5.2.3.1.2. Alternatif 2
Alternatif 2 yaitu membangun pengolahan limbah PKS menjadi pupuk kompos. Perencanaan tersebut dilakukan dengan dengan mempertimbangkan
beberapa aspek yaitu sebagai berikut: 1. Aspek Pasar
Produksi kompos dari pengolahan limbah kelapa sawit PKS Rambutan ini akan dipergunakan dilingkungan perusahaan sendiri yaitu pada perkebunan
kelapa sawit PKS Rambutan. Luas perkebuan kelapa sawit PKS Rambutan sekitar 6351,26 Ha. Setiap hektar lahan terdapat 142 pohon tanaman sawit
menghasilkan dengan umur antara 6 sampai 8 tahun.
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
2. Aspek Teknik Aspek teknik terdiri dari beberapa pertimbangan yaitu dapat dijelaskan
sebagai berikut: a. Pengadaan Bahan
Bahan untuk pengomposan berasal dari limbah cair dan limbah padat PKS Rambutan. Jumlah limbah cair adalah 1 m
3
per ton TBS yang diolah, sedangkan limbah padat berupa tandan kosong sebanyak 23
dari TBS yang diolah. Kapasitas olah PKS Rambutan adalah sebagai berikut:
Kapasitas olah PKS : 30 tonjam
Jam kerja : 20 jamhari
Input TBS : 600 tonhari
Output TKS : 138 tonhari
Output limbah cair : 600 m
3
hari b. Lokasi
Lokasi pengomposan sebaiknya tidak jauh dari pabrik untuk memudahkan pengangkutan TKS dan pengaliran limbah cair PKS. Lahan
ini digunakan sebagai lokasi pengomposan untuk 138 ton TKShari. Pengolahan limbah pabrik sawit menjadi pupuk kompos didirikan seluas
50.000 m
2
. c. Proses Pengolahan
Dalam pengolahan limbah pabrik sawit menjadi pupuk kompos terdiri dari beberapa proses yaitu:
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
- Pencacahan TKS
Salah satu faktor yang mempengaruhi proses fermentasi adalah ukuran bahan, makin luas permukaan bahan akan semakin cepat
proses fermentasi. Untuk tujuan tersebut maka tandan kosong kelapa sawit dicacah dengan menggunakan mesin pencacah.
Tandan kosong dari mesin pemipil disalurkan ke mesin pencacah dengan menggunakan scrapper bar conveyor. Pada
mesin pencacah ini, tandan kosong dicacah sampai ukuran diameter ± 5 cm.
- Fermentasi
Tahap selanjutnya adalah fermentasi. Lama fermentasi ini adalah 8 minggu. Selama proses fermentasi berlangsung
dilakukan pembalikan bahan satu kali seminggu dan disiram dengan limbah cair PKS sampai kadar air lebih dari 60.
Menurut penelitian yang dilakukan PPKS jumlah air yang mampu diserap oleh tumpukan tandan kosong selama fermentasi
untuk fermentasi terbuka adalah 4,5 m
3
per ton tandan kosong. Total air yang mampu diserap oleh PKS kapasitas 30 ton per
jam adalah 138 ton TBS x 4,5 m
3
= 621 m
3
limbah cair per hari. Sementara limbah cair yang dihasilkan oleh PKS dengan
kapasitas yang sama adalah 600 m
3
per hari. Dengan demikian dipastikan semua limbah cair akan dapat terserap dan digunakan
dalam proses fermentasi ini.
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
- Pengeringan
Kompos hasil fermentasi tandan kosong yang masih basah dijemur di panas matahari sampai kadar air 50. Pada saat
pengeringan ini dilakukan pembalikan tumpukan kompos tiga sampai lima kali seminggu untuk mempercepat pengeringan.
Jumlah kompos yang dihasilkan setelah dikeringkan 50 dari tandan kosong.
- Distribusi
Kompos yang sudah kering kemudian didistribusikan ke kebun kelapa sawit dengan menggunakan dump truck.
Secara umum proses pengolahan tandan kosong menjadi kompos dapat dilihat pada gambar 5.8.
TANDAN BUAH SEGAR
PROSES PENGOLAHAN DI
PKS BRONDOL
TANDAN KOSONG
LIMBAH CAIR PENCACAHAN
TANDAN KOSONG
PENGOMPOSAN PENGERINGAN
DISTRIBUSI
Gambar 5.8. Proses Pengolahan Tandan Kosong menjadi Kompos
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
d. Sarana dan Peralatan yang dibutuhkan Proses pengomposan tandan kosong dengan limbah cair membutuhkan
sarana dan prasarana sebagai berikut: -
Pelataran Kompos Tandan kosong yang sudah dirajang akan dikomposkan di
pelataran ini, dengan membentuk barisan dengan panjang 100 meter. menjadi pupuk kompos didirikan seluas 50.000 m
2
dengan panjang 500 meter dan lebar 100 meter. Bentuk barisan kompos seperti ditunjukkan pada gambar 5.9.
60 1 m
3 m 1,5 m
Gambar 5.9. Barisan Kompos
- Mesin Pencacah
Mesin ini digunakan untuk mencacah tandan kosong. Kapasitas mesin 14 ton TKS per jam. Penggerak mesin ini adalah
elektromotor dengan daya 60 kW. -
Mesin Pembalik Mesin ini digunakan untuk membalikkan kompos pada saat
fermentasi dan pengeringan.
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.:
FM-GKM-TI-TS-01-01B
; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
- Pipa
Pipa digunakan untuk mensuplay limbah cair dari kolam penampungan limbah ke tempat yang strategis di areal
pengomposan, pipa yang digunakan diameter 5 inchi dengan panjang pipa yang dibutuhkan 750 meter.
- Pompa
Pompa digunakan untuk memompa limbah cair dari kolam penampungan limbah ke tumpukan kompos.
- Rubber House
Digunakan untuk menyiram air limbah dari keran ke tumpukan bahan kompos. Kebutuhan selang adalah 4 x 100 meter.
- Instalasi Listrik untuk Penerangan Lampu jalan
Digunakan untuk menerangi areal pengomposan pada waktu malam. Jarak antar lampu jalan sekitar 50 meter di sisi lahan
pengomposan sehingga kebutuhan lampu jalan sebanyak 15 titik dengan tiap titiknya mempunyai daya 400 W.
5.2.3.2. Memilih Alternatif Solusi 5.2.3.2.1. Kondisi Sekarang