Stasiun Pemurnian Minyak Clarification

No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 Minyak kasar akan terpisah keluar melalui lubang-lubang press cylinder dan jatuh ke talang minyak oil gulter.

2.5.3.5. Stasiun Pemurnian Minyak Clarification

Pemurnian minyak bertujuan untuk memperoleh minyak sawit yang sesuai dengan standar mutu yang dihasilkan. Pemurnian minyak terdiri dari beberapa proses sebagai berikut: 1. Pemisahan minyak kasar dari pasir Pemisahan minyak kasar dari pasir dilakukan dengan menggunakan sandtrap tank perangkap pasir. Prinsip kerja sandtrap tank adalah pemisahan berdasarkan berat jenis. Sandtrap tank terdiri dari corong yang memiliki saluran pada bagian atasnya dan saluran bagian bawah. Minyak kasar akan mengalir pada saluran bagian atas, sedangkan pasir akan jatuh ke saluran bagian bawah. Minyak kasar akan dialirkan ke vibro separator dan pasir akan ditampung di tempat penampungan. 2. Penyaringan minyak kasar Penyaringan minyak kasar dilakukan dengan menggunakan vibro separator . Vibro separator berfungsi untuk memisahkanmenyaring kotoran- kotoran berupa serat-serat atau kotoran lainnya dari minyak kasar. Vibro separator terdiri dari dua buah saringan kawat dengan ukuran saringan atas 20 mesh dan saringan bawah 40 mesh. Benda-benda padat berupa cake yang disaring pada saringan ini dikembalikan ke fruit transfer conveyor untuk diproses kembali. Sedangkan minyak kasar dari vibro separator ditampung Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 dalam tangki minyak kasar crude oil tank. Untuk memudahkan penyaringan, saringan getar tersebut disiram dengan air panas. 3. Pemanasan minyak kasar Pemanasan minyak kasar bertujuan untuk memudahkan proses pemisahan di vertical clarifier tank dan mengendapkan kotoran. Pemanasan minyak kasar dilakukan dengan menggunakan tangki minyak kasar Crude oil tank . Prinsip kerja crude oil tank adalah melakukan penambahan panas dengan injeksi uap. Temperatur yang diharapkan ± 90 o C. Untuk menjaga kebersihan dalam crude oil tank harus dilakukan blow down dua kali per shift. Minyak dalam crude oil tank selanjutnya dipompakan ke dalam Vertical Clarifier Tank dengan menggunakan vacum pump. 4. Pemisahan minyak dari sludge Pemisahan minyak dari sludge dilakukan di vertical clarifier tank. Vertical clarifier tank berfungsi untuk mengendapkan sludge yang terkandung di dalam minyak kasar. Untuk mempermudah proses pemisahan, maka temperatur dipertahankan 90-95 o C. 5. Penampungan minyak murni Penampungan minyak murni dilakukan di tangki minyak murni pure oil tank. Minyak yang ditampung di ruang kedua vertical clarifier tank dialirkan ke pure oil tank. Pemanasan tetap dilakukan dengan injeksi uap hingga temperatur 95-100 o C. Pure oil tank berbentuk silinder, dengan dasar berbentuk kerucut. Tangki ini di blow down 4 jam sekali untuk membuang lumpur atau endapan. Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 6. Pemurnian minyak Pemurnian dilakukan di oil purifier. Oil purifier bertujuan untuk mengurangi kadar air hingga 0,2-0,5 , kadar kotoran hingga 0,01-0,13 dan temperatur 90-95 o C. Oil purifier bekerja dengan gaya sentrifugal yang berkecepatan 7500 rpm. Akibatnya dari gaya sentrifugal ini maka minyak yang mempunyai berat jenis lebih kecil akan bergerak ke arah poros dan terdorong ke luar sudut-sudut. Sedangkan kotoran dan air yang berat jenisnya lebih besar terdorong ke arah dinding bowl. Air ke luar dan padatan melekat pada dinding bowl yang dilarutkan dengan pencucian. 7. Pengeringan minyak Pengeringan minyak dilakukan dengan menggunakan vacum dryer. Vacum dryer berfungsi untuk mengurangi kadar air hingga 0,1-0,15 dan kadar kotoran hingga 0,013-0,015 . Prinsip kerja vacum dryer adalah minyak dari oil purifier di pompa ke dalam tangki umpan float tank, dalam tangki umpan ini terdapat sebuah pelampung baja berbentuk kumparan tirus taper spindle yang berfungsi sebagai katupkran otomatis menjaga kestabilan hampa di dalam tabung pengering secara terus menerus. Bagian dalam atas tabung hampa udara terdapat enam buah spray nozzle yang menyemprotkan minyak pada permukaan pelat deflektor yang berbentuk pilem tipis. Minyak yang keluar dari spray nozzle berbentuk pancaran halus spray dan kabut, kemudian jatuh secar gravitasi dan membentur pelat deflektor sehingga terjadi pengkabutan yang kedua kali. Selagi minyak berbentuk kabut kandungan air akan mudah menguaop dan Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 dihisap keluar oleh pompa hampa udara. Minyak yang telah dikeringkan selanjutnya jatuh ke dasar tabung pengering dan langsung dihisap dengan oil transfer pump ke oil storage tank OST. Vacum dryer juga dilengkapi dengan sebuah level kontrol yang dihubungkan ke dalam tabung hampa udara. Berfungsi untuk mengontrol ketinggian level minyak. Minyak yang diumpan ke dalam tabung hampa udara jika kurang dari minyak yang dihisap ke luar, level kontrol ini otomatis membuka katupnya sehingga minyak re-sirkulasi kembali ke tabung melalui pipa by-pass. Ujung pipa pengeluaran air dan kondensor harus terendam dalam air hot weel tank. 8. Penampungan minyak sawit CPO Penampungan minyak sawit CPO dilakukan di oil storage tank OST atau sering disebut dengan bulk storage tank BST. CPO dalam OST harus selalu dipanaskan dengan cara injeksi uap yang bersuhu 95 o C agar minyak tidakmembeku dan untuk menghindarkan kenaikan kadar FFA. Hal-hal yang harus diperhatikan pada oil storage tank adalah kebersihannya, kondisi steam coil dan temperatur. Storage tank harus dibersihkan secara rutin karena apabila terjadi kebocoran pada pipa steam coil dapat mengakibatkan naiknya kadar air pada CPO. 9. Penampungan sludge Penampungan sludge hasil pemisahan di vertical clarifier tank dilakukan di sludge tank. Sludge yang berada pada tangki lumpur ini masih mengandung minyak 8-10. Pemanasan dalam alat ini dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 sistem injeksi uap dan suhu cairan dalam tangki perlu dijaga karena akan mempengaruhi persentase Non Oil Solid NOS dalam sludge. Oleh karen itu, perlu dilakukan blown down secara rutin. 10. Penyaringan sludge Penyaringan sludge dilakukan dengan menggunakan vibro separator. Vibro separator berfungsi untuk memisahkan sludge dari benda-benda padat berupa serabut, pasir dan kotoran. Vibro separator terdiri dari satu buah saringan kawat dengan ukuran saringan 60 mesh. Benda-benda padat berupa serabut, pasir dan kotoran akan dibuang ke tempat penampungan. Sedangkan sludge akan dialirkan melalui pipa ke sand cyclone. 11. Pemisahan sludge dari pasir Pemisahan sludge dari pasir dilakukan dengan menggunakan sand cyclone . Sludge dari vibro separator masih mengandung pasir sehingga harus dipompakan lagi ke sand cyclone dimana pasir halus akan terpisah karena gaya sentrifugal dan blow down setiap 20 menit. Untuk mengambil minyak yang masih terkandung di sludge, selanjutnya sludge ditampung di sludge buffer tank sebelum diproses pada sludge separator. 12. Pemisahan minyak dari sludge Pemisahan minyak dari sludge dilakukan dengan menggunakan sludge separator . Sludge separator berfungsi untuk memisahkan minyak dari air dan kotoran dengan cara sentrifugasi. Cairan yang dipompakan pada bagian atas dengan steam siklus, sehingga cairan berputar-putar dalam tabung yang menimbulkan gaya Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 sentrifugal, selanjutnya cairan tanpa pasir dan kotoran bergerak ke atas dan keluar melalui poros. Hasil pemisahan sludge dari pasir memiliki kadar air 80-85, minyak 5-10 dan 8-12 berupa bahan bukan minyak. Air dan kotoran dibuang keluar sedangkan minyak akan dipompakan ke sludge drain tank. Dalam proses ini kadar minyak yang diperoleh pada sludge separator diharapkan 0,3-0,5. 13. Pengambilan minyak kembali a. Sludge Drain Tank Endapan dari tangki masakan minyak, tangki sludge sludge tank yang dijumpai setiap hari sebelum diolah ditampung dalam tangki ini. Demikian juga minyak kutipan dari bak penampung lumpur fat- fit . Tangki ini dilengkapi pemanas uap injeksi untuk tujuan pemanasan. Minyak yang terapung di bagian atas dialirkan ke VCT, sedangkan lumpur pekat dibuang kembali ke bak penampung lumpur. Jika cairan di dalam tangki terlalu kental, perlu diadakan penambahan air panas agar pemisahan cairan berat jenis rendah minyak dengan cairan berat jenis yang tinggi dapat terlaksana dengan baik. b. Hot Weel Tank Tangki ini terletak di bagian bawah stasiun klarifikasi. Hot weel tank berfungsi untuk memanaskan air yang selanjutnya akan dikirim ke hot water tank . Air dalam tangki ini dipanaskan dengan temperatur berkisar 90-95 o C dengan menggunakan steam injection serta air Universitas Sumatera Utara No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01B ; Tgl. Efektif : 01 Februari 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1 condensate steam coil ke dalam tangki. Selanjutnya akan dipompakan untuk menyuplai kebutuhan air di hot water tank. c. Hot Water Tank Hot water tank berfungsi untuk menampung air panas untuk mnyuplai kebutuhan air panas di oil purifier, sludge separator dan screw press serta untuk pencucian tangki-tangki. Hal yang perlu diperhatikan adalah temperatur air yang harus tetap dijaga sekitar 100 o C serta pemeliharaan pompa air panas. d. Fat-fit Buangan sludge dari stasiun klarifikasi akan dialirkan ke fat-fit. PKS Rambutan memiliki enam kolam penampung sludge dari stasiun klarifikasi dan satu bak penampung minyak hasil endapan dalam kolam penampung sludge. Fat-fit berfungsi sebagai bak penampung limbah sementara dan tempat pengendapan sludge. Untuk memudahkan proses pengendapan, ditambahkan air panas dengan suhu 90-95 o C.

2.5.3.6. Stasiun Pengolahan Biji Kernel Plant