Berdasarkan Tabel 7 model untuk menduga biomassa terbaik dengan menggunakan backscatter HH adalah model 4 dengan nilai RMSE pada model =
38,25; F
hitung
= 173,12 dan R
2 adj
= 60,7 pada bentuk persamaan Y = 318,289+10,03BS_HH. Pada model pendugaan 1 sampai dengan model 4, nilai
koefisien determinasi disesuaikan R
2 adj
adalah 30 - 60. Hal ini berarti variasi dari variabel tak bebas biomassa dapat dijelaskan oleh variabel bebas
backscatter HH sebesar 30 – 60 menggunakan biomassa alometrik Hendri.
Tabel 7 Model pendugaan biomassa berdasarkan hubungan biomassa Hendri dengan backscatter HH citra ALOS PALSAR resolusi 50 m
Model Bentuk persamaan
R
2 adj
RMSE F
hit
p-value F
tabel
1 Y=Exp6,45+0,287BS_HH
53.40 41.62
143.59 3.276
2 Y=BS_HH0,066+0,021BS_HH
36.50 48.44
101.51 3.276
3 Y=23,214Exp-9,145BS_HH
43.70 45.77
115.76 3.276
4 Y=318,289+10,03BS_HH
60.70 38.25
173.12 3.276
Y = Biomassa tonha; BS_HH = nilai backscatter HH pada Citra ALOS PALSAR 50 m
Berdasarkan Tabel 8 model pendugaan biomassa terbaik dengan menggunakan backscatter HV adalah model 1 dimana hasil regresi biomassa
Hendri dan backscatter HV pada model 1 menunjukan nilai RMSE terkecil sebesar 27,70; F
hitung
= 345,49 dan R
2 adj
= 79,4 pada bentuk persamaan Y = Exp9,291+0,38BS_HV. Pada model 1 sampai model 4 Tabel 8, nilai R
2 adj
sebesar 60 - 80, hal ini menunjukkan bahwa variasi dari variabel tak bebas biomassa dapat dijelaskan oleh variabel bebas backscatter HV sebesar 60
– 80.
Tabel 8 Model pendugaan biomassa berdasarkan hubungan biomassa Hendri dengan backscatter HV citra ALOS PALSAR resolusi 50 m
Model Bentuk Persamaan
R
2 adj
RMSE F
hit
p-value F
tabel
1 Y=Exp9,291+0,38BS_HV
79.40 27.7
345.49 3.276
2 Y=BS_HV0,431+0,045BS_HV
69.90 33.67
228.37 3.276
3 Y=1,089Exp-55,31BS_HV
77.00 29.27
307.71 3.276
4 Y=479,331+10,034BS_HV
75.30 30.28
286.23 3.276
Y = Biomassa tonha; BS_HV = nilai backscatter HV pada Citra ALOS PALSAR 50 m
Model pendugaan biomassa yang diformulasikan berdasarkan hubungan biomassa Hendri dengan backscatter citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m dapat
dilihat pada Tabel 9 dan Tabel 10. Berdasarkan Tabel 9 maka model pendugaan biomassa terbaik dengan menggunakan backscatter HH citra ALOS PALSAR
resolusi 12,5 m terdapat pada model 1, dengan nilai RMSE = 37,29 F
hitung
=183,03
dan R
2 adj
= 62,20 pada bentuk persamaan Y=Exp6,676+0,274BS_HH
125
. Tabel 9 memperlihatkan nilai koefisien determinasi disesuaikan R
2 adj
pada setiap model model 1 - 4 berkisar antara 40 sampai 60, hal ini berarti bahwa variasi
dari biomassa dapat dijelaskan 40 sampai 60 oleh backscatter HH pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m.
Tabel 9 Model pendugaan biomassa berdasarkan hubungan biomassa Hendri dengan backscatter HH citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m.
Model Bentuk Persamaan
R
2 adj
RMSE F
hit
p-value F
tabel
1 Y=Exp6,676+0,274BS_HH
125
62.20 37.29 183.03
3.276
2 Y=BS_HH
125
0,081+0,021BS_HH
125
43.60 45.78
115.67 3.276
3 Y=19,443Exp-12,123BS_HH
125
53.20 41.74
142.64 3.276
4 Y=272,917+10,047BS_HH
125
59.60 38.74
168.30 3.276
Y = Biomassa tonha; BS_HH
125
= nilai backscatter HH pada Citra ALOS PALSAR 12,5 m
Berdasarkan Tabel 10 maka model pendugaan biomassa terbaik dengan menggunakan backscatter HV citra alos palsar resolusi 12,5 m terdapat pada
model 1, dengan nilai RMSE = 32,43 F
hitung
= 247,43 dan R
2 adj
= 71,70 pada bentuk persamaan Y=Exp8,811+0,302BS_HV
125
. Tabel 10 memperlihatkan nilai koefisien determinasi disesuaikan R
2 adj
pada setiap model model 1 - 4 berkisar antara 50 sampai 70, hal ini berarti bahwa variasi dari biomassa dapat
dijelaskan 50 sampai 70 oleh backscatter HV pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m.
Tabel 10 Model pendugaan biomassa berdasarkan hubungan biomassa Hendri dengan backscatter HV citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m.
Model Bentuk Persamaan
R
2 adj
RMSE F
hit
p-value F
tabel
1 Y=Exp8,811+0,302BS_HV
125
71.70 32.43 247.43
3.276
2 Y=BS_HV
125
0,387+0,038BS_HV
125
58.60 39.21
163.84 3.276
3 Y=1,933Exp-54,587BS_HV
125
68.50 34.23
220.42 3.276
4 Y=374,285+10,054BS_HV
125
63.30 36.96
186.54 3.276
Y = Biomassa tonha; BS_HV
125
= nilai backscatter HV pada Citra ALOS PALSAR 12,5 m
Pada model pendugaan biomassa terbaik dengan backscatter HH dan backscatter HV baik dengan menggunakan citra ALOS PALSAR resolusi 50 m,
maupun citra ALOS PALSAR 12,5 m didapatkan nilai F hitung F tabel, hal ini menunjukkan bahwa variabel backscatter HH maupun backscatter HV
mempengaruhi nilai biomassa, didukung dengan nilai koefisien determinasi disesuaikan yang cukup besar maka kedua variabel bebas baik backscatter HH
maupun backscatter HV berpengaruh nyata terhadap nilai pendugaan biomassa.