38.25 Penyusunan model pendugaan dan pemetaan biomassa permukaan pada tegakan jati (Tectona grandis Linn F) menggunakan citra alos palsar resolusi 50 M dan 12,5 M (Studi kasus: KPH Kebonharjo perhutani unit 1 Jawa Tengah)
Berdasarkan nilai RMSE dan koefisien determinasi disesuaikan pada model- model yang telah dibuat dapat dikatakan bahwa pendugaan biomassa dengan
mengguanakan backscatter HV akan menghasilkan nilai pendugaan yang lebih baik. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai statistik pada model dugaan biomassa di
atas permukaan yang telah dibuat, dimana backscatter HV menunjukan hubungan yang lebih baik dibandingkan hubungan biomassa dengan backscatter HH.
Seluruh model pendugaan dengan menggunakan backscatter HV sebagai variabel bebas menunjukkan pola hubungan yang lebih baik jika dibandingkan
dengan hubungan biomassa dengan backscatter HH, hal ini dikarenakan polarisasi HV memiliki sensitifitas lebih baik terhadap komponen penyusun biomassa yaitu
batang dan tutupan tajuk.