Peta Sebaran Biomassa Pembuatan Peta Sebaran Biomassa dan Analisis Akurasi

Kesalahan interpretasi terbanyak ditemukan pada interpretasi kelas biomassa 3, dimana kelas biomassa 3 diklasifikasikan sebagai kelas biomassa 2 sebanyak 14 titik dan kelas biomassa diklasifikasikan sebagai kelas biomassa 2 sebanyak 6 titik. Kappa accuracy yang dihasilkan sebesar 27,30 dengan nilai overall accuracy 53,97. Terjadi kenaikan kappa accuracy pada klasifikasi yang dilakukan dengan model 2 jika dibandingkan dengan model 1, hal ini karena jumlah titik kesalahan interpretasi pada pengklasifikasian kelas biomassa 3 pada model 2 lebih sedikit jika dibandingkan dengan model 1. b a Gambar 14 Peta sebaran biomassa model 2, a peta sebaran biomassa per piksel, b peta sebaran biomassa berdasarkan peta areal kerja KPH Kebonharjo. Dengan menggunakan model 2, peta sebaran biomassa pada areal kerja KPH Kebonharjo pada Gambar 14b menunjukkan bahwa kelas biomassa 1 dan kelas biomassa 2 mendominasi sebaran biomassa pada daerah penelitian. Titik pengamatan menyebar pada kelas biomassa 2, dimana terdapat kesalahan interpretasi sebanyak 28 titik. Kesalahan interpretasi dalam pengklasifikasian kelas biomassa 3 sebagai kelas biomassa 2 sebanyak 14 titik dan kesalahan interpretasi dalam pengklasifikasian kelas biomassa 1 sebagai kelas biomassa 2 sebanyak 5 titik, kappa accuracy yang dihasilkan sebesar 30,06 dan overall accuracy yang dihasilkan sebesar 55,56. Pada pembuatan peta sebaran dengan menggunakan model 2, pembuatan peta sebaran dengan peta areal kerja KPH Kebonharjo menunjukan akurasi yang lebih besar dari peta sebaran biomassa per piksel. Hasil perhitungan akurasi pada peta sebaran biomassa dengan menggukana citra ALOS PALSAR 12,5 m ditunjukkan pada Tabel 16. Pada Tabel 16 dapat dilihat bahwa akurasi terbesar pada pembuatan peta sebaran biomassa dengan menggunakan citra ALOS PALSAR 12,5 m, yaitu pada pembuatan peta sebaran biomassa dengan menggunakan model 8. Peta sebaran biomassa yang dibuat berdasarkan Model 3 disajikan pada Gambar 15. Berdasarkan Gambar 15a hasil perhitungan akurasi pada peta sebaran menghasilkan overall accuracy 53,98 dan kappa accuracy 26,77. Kesalahan klasifikasi pada kelas biomassa 3 menjadi kelas biomassa 2 sebanyak 13 titik, kelas biomassa 1 menjadi kelas biomassa 2 sebanyak 7 titik. Kesalahan interpretasi dari klasifikasi yang dilakukan pada peta sebaran biomassa model 5 sebanyak 29 titik dari 63 titik. Pada peta sebaran ini biomassa menyebar di kelas biomassa 1 dan kelas biomassa 2. Tabel 16 Rekapitulasi hasil perhitungan overall accuracy dan kappa accuracy pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m Akurasi Model Bentuk Persamaan Piksel Petak OA KA OA KA 3 Y = Exp6.676 + 0.274BS_HH125 53.97 26.77 57.14 31.49 4 Y = Exp8.811 + 0.302BS_HV125 55.56 29.75 60.32 37.15

Dokumen yang terkait

Pendugaan biomassa atas permukaan pada tegakan pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) menggunakan citra alos palsar resolusi spasial 50 M dan 12,5 M (studi kasus di KPH Banyumas Barat)

0 3 69

Pendugaan Simpanan Karbon di Atas Permukaan Lahan Pada Tegakan Jati (Tectona grandis) di KPH Blitar, Perhutani Unit II Jawa Timur.

1 17 74

Pendugaan potensi kandungan karbon pada tegakan jati (Tectona grandis Linn. F) di areal KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

1 16 89

Evaluasi manual penafsiran visual citra alos palsar dalam mengidentifikasi penutupan lahan menggunakan citra alos palsar resolusi 50 M

3 12 72

Penggunaan Citra Resolusi Tinggi untuk Pendugaan Sediaan Tegakan Jati (Tectona grandis, Linn.f) dengan Teknik Double Sampling di KPH Madiun Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 15 152

Penyusunan Model Penduga Sediaan Tegakan dan Biomassa Hutan Jati (Tectona grandis Linn f) Menggunakan Citra Dijital Non-Metrik Resolusi Tinggi

0 10 166

Pendugaan biomassa tegakan jati menggunakan citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 M dan 50 M dengan peubah backscatter, umur, dan tinggi pohon (Kasus KPH Kebonharjo PERUM PERHUTANI UNIT I Jawa Tengah

0 2 128

Persamaan Alometrik Biomassa dan Massa Karbon Pohon Jati (Tectona grandis Linn. f.) (KPH Balapulang, Perum Perhutani Unit I, Jawa Tengah).

0 8 102

Model Spasial Pendugaan dan Pemetaan Biomassa di Atas Permukaan Tanah Menggunakan Citra ALOS PALSAR Resolusi 12.5 M.

4 19 51

Pendugaan Nilai Tegakan dan Analisis Nilai Tambah Jati (Tectona grandis L.f.) di KPH Pemalang Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah

1 6 33