Pendapatan Suami di Luar Sektor Perikanan

perikanan sebesar 97.67 persen dapat dijelaskan oleh tiga variabel dugaan eksogen tersebut. Ketiga variabel dugaan eksogen tersebut adalah curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan, umur istri, lama pendidikan istri. Nilai uji F-hitung yaitu 1 107.12 yang berarti secara bersama-sama variabel dugaan eksogen dari pendapatan istri di luar sektor perikanan dapat menjelaskan dengan sangat baik pada perilaku pendapatan istri di luar sektor perikanan. Tabel 18. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas pada Persamaan Pendapatan Istri di Luar Sektor Perikanan Variabel Parameter t-hitung Taraf Nyata Elastisitas Intersep 42 712.70 2.49 0.0154 Curahan waktu kerja istri di luar perikanan CWKILP 1 559.059 23.39 .0003 0.89 Umur istri UI 4 680.927 7.75 .0004 2.31 Lama pendidikan istri LPI -32 325.2 -8.67 .0005 2.79 R 2 = 0.97678 F-hitung= 1 107.12 Dari Tabel 18 terlihat bahwa seluruh variabel dugaan eksogen bertanda sesuai dengan yang diharapkan dan berpengaruh nyata terhadap pendapatan istri di luar sektor perikanan. Variabel dugaan eksogen curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan bertanda positif dan berpengaruh nyata terhadap pendapatan istri di luar sektor perikanan. Artinya peningkatan curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan menyebabkan peningkatan pendapatan istri di luar sektor perikanan. Nilai elastisitas pendapatan istri di luar sektor perikanan terhadap curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan sebesar 0.89. Besarnya nilai elastisitas menunjukkan jika curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan meningkat sebesar 1 persen, maka pendapatan istri di luar sektor perikanan meningkat sebesar 0.89 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan kurang responsif terhadap pendapatan istri di luar sektor perikananinelastis. Waktu kerja yang dicurahkan istri nelayan pada pekerjaan di luar sektor perikanan bertujuan untuk memperoleh tambahan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan rumahtangganya. Karakteristik pekerjaan di luar sektor perikanan yakni pendapatan di luar sektor perikanan telah ditetapkan berdasarkan jumlah jam kerja yang dilaksanakan oleh seorang tenaga kerja. Variabel dugaan eksogen umur istri bertanda positif dan berpengaruh nyata terhadap pendapatan istri di luar sektor perikanan. Artinya semakin bertambah umur istri maka semakin tinggi pendapatan istri di luar sektor perikanan. Hal ini disebabkan karena pada umur yang lebih tua, istri nelayan lebih banyak mengetahui karakteristik, ragamjenis, kelemahan, dan peluang pekerjaan di luar sektor perikanan. Selain itu, pada istri nelayan yang berumur lebih tua, beban istri nelayan sebagai pendamping kepala keluarga semakin besar karena anak-anaknya sudah beranjak besar sehingga kebutuhan rumahtangga yang harus dipenuhi meningkat, maka istri harus memberikan kontribusi pendapatan terhadap rumahtangga. Nilai elastisitas pendapatan istri di luar sektor perikanan terhadap umur istri sebesar 2.31. Besarnya nilai elastisitas menunjukkan jika umur istri meningkat sebesar 1 persen, maka pendapatan istri di luar sektor perikanan meningkat sebesar 2.31 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa umur istri responsif terhadap pendapatan istri di luar sektor perikananelastis. Variabel dugaan eksogen lama pendidikan istri bertanda negatif dan berpengaruh nyata terhadap pendapatan istri di luar sektor perikanan. Artinya semakin rendah pendidikan formal yang ditempuh istri nelayan maka pendapatan istri di luar sektor perikanan meningkat. Hal ini disebabkan pekerjaan di luar sektor perikanan yang dilakukan istri nelayan bersifat informal, tidak membutuhkan pendidikan yang tinggi, dan umumnya pendidikan istri nelayan