Curahan Waktu Kerja Suami di Dalam Sektor Perikanan

Variabel dugaan dummy musim bertanda negatif. Artinya pada musim paceklik, curahan waktu kerja suami atau nelayan tradisional di dalam sektor perikanan menurun. Musim paceklik disebut juga dengan musim barat umumnya berlangsung dari bulan Oktober sampai Desember dimana ombak dan arus laut di perairan Teluk Banten dan Selat Sunda cukup besar. Nelayan kesulitan untuk menghadapi ombak dan arus laut tersebut karena perahu yang digunakan adalah perahu dayung yang sederhana sehingga pada musim paceklik nelayan tidak mencurahkan waktu kerja sepenuhnya di dalam sektor perikanan. Namun pada musim panen, yaitu pada bulan Januari sampai Mei, ombak dan arus laut rendahmenurun, sehingga nelayan mencurahkan waktu kerja sepenuhnya di dalam sektor perikanan.

7.3. Curahan Waktu Kerja Suami di Luar Sektor Perikanan

Hasil pendugaan parameter dan elastisitas pada persamaan curahan waktu kerja suami di luar sektor perikanan disajikan pada Tabel 14. Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai 0.99 berarti keragaman curahan waktu kerja suami di luar sektor perikanan sebesar 99.77 persen dapat dijelaskan oleh tiga variabel dugaan eksogen tersebut. Ketiga variabel dugaan eksogen tersebut adalah umur suami, lama pendidikan suami, dan dummy musim. Nilai uji F-hitung yaitu 11 658.34, yang berarti secara bersama-sama variabel dugaan eksogen dari persamaan curahan waktu kerja suami di luar sektor perikanan dapat menjelaskan dengan sangat baik pada perilaku curahan waktu kerja suami di luar sektor perikanan. Tabel 14. Hasil Pendugaan Parameter pada Persamaan Curahan Waktu Kerja Suami di Luar Sektor Perikanan Variabel Parameter t-hitung Taraf Nyata Elastisitas Intersep -17.9528 -8.37 .0002 Umur suami US 0.067334 0.37 0.7241 Lama pendidikan suami LPS 2.056031 2.02 0.0505 0.26 Dummy musim D 1 122.5636 186.25 .0005 R 2 = 0.99776 F-hitung= 11 658.40 Tabel 14 memperlihatkan, variabel dugaan eksogen lama pendidikan suami bertanda positif dan berpengaruh nyata terhadap curahan waktu kerja suami di luar sektor perikanan. Artinya semakin tinggi pendidikan yang ditempuh oleh nelayan tradisional maka curahan waktu kerja suami di luar sektor perikanan semakin meningkat. Ada dua jenis pekerjaan di luar sektor perikanan, yaitu pekerjaan yang bersifat formal, biasanya membutuhkan tingkat pendidikan tinggi, dan pekerjaan yang bersifat informal, yang tidak membutuhkan tingkat pendidikan yang tinggi. Nelayan tradisional yang menjadi responden rata-rata memiliki tingkat pendidikan yang masih rendah SD-SMP, sehingga mereka hanya dapat bekerja di sektor informal yang tidak membutuhkan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Nilai elastisitas curahan waktu kerja suami di luar sektor perikanan terhadap lama pendidikan suami sebesar 0.26. Besarnya nilai elastisitas menunjukkan jika lama pendidikan suami meningkat sebesar 1 persen, maka curahan waktu kerja suami di luar sektor perikanan meningkat sebesar 0.26 persen, sehingga dapat dikatakan bahwa lama pendidikan suami kurang responsif terhadap curahan waktu kerja suami di luar sektor perikananinelastis. Variabel dugaan eksogen dummy musim bertanda positif. Artinya pada musim paceklik, curahan waktu kerja nelayan tradisional di luar sektor perikanan meningkat. Hal ini disebabkan karena pada musim paceklik, ombak dan arus laut besar, membuat nelayan tidak sepenuhnya mencurahkan waktu kerjanya di dalam sektor perikanan. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga pada musim paceklik, maka nelayan mencurahkan waktunya untuk bekerja di luar subsekor perikanan.

7.4. Curahan Waktu Kerja Istri di Luar Sektor Perikanan

Hasil pendugaan parameter pada persamaan curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan disajikan pada Tabel 15. Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai 0.86 berarti keragaman curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan sebesar 86.25 persen dapat dijelaskan oleh tiga variabel dugaan eksogen tersebut. Ketiga variabel dugaan eksogen tersebut adalah umur istri, lama pendidikan istri, dan jumlah anak balita. Nilai uji F-hitung yaitu 165.28, yang berarti secara bersama-sama variabel eksogen dari persamaan curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan dapat menjelaskan dengan sangat baik pada perilaku curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan. Tabel 15. Hasil Pendugaan Parameter pada Persamaan Curahan Waktu Kerja Istri di Luar Sektor Perikanan Variabel Parameter t-hitung Taraf Nyata Elastisitas Intersep -63.0764 -2.24 0.0285 Umur istri UI 4.670222 6.79 .0003 4.15 Lama pendidikan istri LPI 6.06132 1.09 0.2906 Jumlah anak balita JAB -15.9773 -5.80 .0005 0.58 R 2 = 0.86257 F-hitung= 165.28 Pada Tabel 15 terlihat bahwa variabel dugaan eksogen umur istri bertanda positif dan berpengaruh nyata. Artinya semakin bertambahnya umur istri maka curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena pada umur istri yang lebih tua, anak-anak yang dipelihara oleh