Curahan Waktu Kerja Suami di Luar Sektor Perikanan

besar, membuat nelayan tidak sepenuhnya mencurahkan waktu kerjanya di dalam sektor perikanan. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga pada musim paceklik, maka nelayan mencurahkan waktunya untuk bekerja di luar subsekor perikanan.

7.4. Curahan Waktu Kerja Istri di Luar Sektor Perikanan

Hasil pendugaan parameter pada persamaan curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan disajikan pada Tabel 15. Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai 0.86 berarti keragaman curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan sebesar 86.25 persen dapat dijelaskan oleh tiga variabel dugaan eksogen tersebut. Ketiga variabel dugaan eksogen tersebut adalah umur istri, lama pendidikan istri, dan jumlah anak balita. Nilai uji F-hitung yaitu 165.28, yang berarti secara bersama-sama variabel eksogen dari persamaan curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan dapat menjelaskan dengan sangat baik pada perilaku curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan. Tabel 15. Hasil Pendugaan Parameter pada Persamaan Curahan Waktu Kerja Istri di Luar Sektor Perikanan Variabel Parameter t-hitung Taraf Nyata Elastisitas Intersep -63.0764 -2.24 0.0285 Umur istri UI 4.670222 6.79 .0003 4.15 Lama pendidikan istri LPI 6.06132 1.09 0.2906 Jumlah anak balita JAB -15.9773 -5.80 .0005 0.58 R 2 = 0.86257 F-hitung= 165.28 Pada Tabel 15 terlihat bahwa variabel dugaan eksogen umur istri bertanda positif dan berpengaruh nyata. Artinya semakin bertambahnya umur istri maka curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena pada umur istri yang lebih tua, anak-anak yang dipelihara oleh kaum ibu atau istri nelayan sudah beranjak besardewasa sehingga kaum ibu atau istri nelayan dapat mencurahkan waktu luangnya untuk bekerja di luar sektor perikanan. Selain itu, umur istri yang bertambah tidak menjadi penghalang istri untuk bekerja supaya dapat membantu suami dalam memenuhi kebutuhan rumahtangganya karena kemampuan sosial ekonomi rumahtangga nelayan tradisional yang masih rendah. Nilai elastisitas curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan terhadap umur istri sebesar 4.15. Besarnya nilai elastisitas menunjukkan jika umur istri meningkat sebesar 1 persen, maka curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan meningkat sebesar 4.15 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa umur istri responsif terhadap curahan waktu kerja istri di luar sektor perikananelastis. Variabel dugaan eksogen jumlah anak balita bertanda negatif dan berpengaruh nyata. Artinya semakin banyak jumlah anak balita maka curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan semakin menurun. Anak balita memerlukan perhatian ibu yang lebih besar sehingga waktu luang istri yang lebih banyak sangat diperlukan. Kondisi tersebut menyebabkan istri tidak mempunyai banyak waktu untuk mencurahkan waktu luangnya untuk bekerja di luar sektor perikanan. Nilai elastisitas curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan terhadap jumlah anak balita sebesar 0.58. Besarnya nilai elastisitas menunjukkan jika jumlah anak balita meningkat sebesar 1 persen, maka curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan menurun sebesar 0.58 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah anak balita kurang responsif terhadap curahan waktu kerja istri di luar sektor perikananinelastis.

7.5. Pendapatan Suami di Dalam Sektor Perikanan

Hasil pendugaan parameter dan elastisitas pada persamaan pendapatan suami di dalam sektor perikanan disajikan pada Tabel 16. Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai 0.99 berarti keragaman pendapatan suami di dalam sektor perikanan sebesar 99.99 persen dapat dijelaskan oleh empat variabel dugaan eksogen tersebut. Keempat variabel dugaan eksogen tersebut adalah produksi nelayan, curahan waktu kerja suami di dalam sektor perikanan, harga jual ikanudang, dan dummy musim. Nilai uji F-hitung yaitu 407 082, berarti secara bersama-sama variabel dugaan eksogen dari pendapatan suami di dalam sektor perikanan dapat menjelaskan dengan sangat baik pada perilaku pendapatan suami di dalam sektor perikanan. Tabel 16. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas pada Persamaan Pendapatan Suami di Dalam Sektor Perikanan Variabel Parameter t-hitung Taraf Nyata Elastisitas Intersep -924.558 -0.42 0.6864 Produksi nelayan PN 0.986321 75.10 .0003 1.07 Curahan waktu kerja suami dalam perikanan CWKSDP 36.47212 1.18 0.2539 Harga jual ikanudang HJIU 0.10562 8.50 .0005 0.10 Dummy musim D 1 106.5316 0.15 0.9212 R 2 = 0.99996 F-hitung= 407 082 Dari Tabel 16 terlihat bahwa seluruh variabel dugaan eksogen bertanda sesuai dengan yang diharapkan dan berpengaruh nyata terhadap pendapatan suami di dalam sektor perikanan kecuali variabel dugaan eksogen curahan waktu kerja suami di dalam sektor perikanan, dan dummy musim yang tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan suami di dalam sektor perikanan. Variabel dugaan eksogen produksi nelayan bertanda positif dan berpengaruh nyata. Artinya peningkatan produksi nelayan menyebabkan peningkatan pendapatan suami di