Produksi Nelayan Model Ekonomi Rumahtangga Nelayan Tradisional

3.2.1. Produksi Nelayan

Produksi merupakan salah satu keputusan dari perilaku ekonomi nelayan tradisional untuk memperoleh tingkat pendapatan tertentu. Keputusan ini dilakukan untuk memaksimumkan kepuasan rumahtangga terhadap konsumsi barang pasar. Proses produksi merupakan penggunaan input yang ditujukan untuk menghasilkan output. Dalam bentuk matematis, fungsi produksi secara umum dapat diterjemahkan sebagai berikut: Output = F input …………………………………………………....3.23 Fungsi ini mengungkapkan bahwa banyaknya output yang dihasilkan tergantung pada proporsi penggunaan input yang digunakan. Subsistem produksi terdiri dari proses produksi dan rumahtangga dimana rumahtangga berperan sebagai pemasok input dan pengelola proses produksi. Produksi total dari rumahtangga nelayan tradisional terdiri dari berbagai jenis hasil tangkapan ikan. Untuk mempermudah pengukuran komoditi hasil produksi yang beragam, maka produksi dinilai dalam satuan Rupiah. Fungsi produksi total dari rumahtangga nelayan ditentukan berdasarkan penjabaran dari bentuk umum fungsi produksi agricultural household models. Produksi tergantung pada tingkat penggunaan input dan karakteristik proses produksi. Input yang digunakan adalah kapital yang dimiliki dan tenaga kerja. Kapital yang digunakan oleh responden adalah perahu dayung dan jenis jaring. Jaring yang digunakan oleh responden adalah jaring ikan dan jaring udang. Nelayan tradisional di Kecamatan Kasemen mencurahkan waktunya untuk menangkap ikan di laut tanpa mempekerjakan orang lain. Dalam proses produksi, biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan input baik input variabel maupun input tetap disebut biaya produksi. Biaya produksi ini terdiri dari biaya variabel, yang jumlahnya selalu berubah tergantung dari perubahan produksi yang dihasilkan dan biaya tetap yang jumlahnya tidak berubah meskipun produksinya berubah. TC = TVC + TFC……….…………………………………..…....3.24 Biaya yang digunakan dalam penangkapan ikan di laut adalah biaya konsumsi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama melakukan kegiatan penangkapan ikan di laut dikelompokkan sebagai biaya variabel, biaya penyusutan perahu dayung dan biaya penyusutan jaring dikelompokkan sebagai biaya tetap. Persamaan biaya produksi sebagai berikut: TBP = SPBKN + BPPD + BPJ……………………………….....3.25 dimana: TBP = Total biaya produksi SPBKN = Sarana produksibiaya konsumsi nelayan selama menangkap ikan BPPD = Biaya penyusutan perahu dayung BPJ = Biaya penyusutan jaring Dalam penelitian ini, karakteristik proses produksi dalam menangkap ikan yaitu bersifat berburu ikan dan jumlah ikan yang diperoleh tergantung pada musim penangkapan ikan yakni musim panen dan musim paceklik. Persamaan produksi nelayan dinyatakan sebagai berikut: PN = F AP,TBP, CWKSDP, D 1 , D 2 ……….….…….……3.26 dimana: PN = Produksi nelayan AP = Aset perahu TBP = Total biaya produksi CWKSDP = Curahan waktu kerja suami di dalam sektor perikanan D 1 = Dummy musim D 1 = 1, musim paceklik dan D 1 = 0, musim panen D 2 = Dummy jaring D 2 = 1, jaring ikan dan D 2 = 0, jaring udang

3.2.2. Curahan Waktu Kerja Rumahtangga