sebagai buruh pabrik dan sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS ataupun Tentara Nasional Indonesia TNI.
Tabel 4. Banyaknya Tenaga Kerja yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan dan Desa di Kecamatan Kasemen, Tahun 2005
No. Desa Pertanian
orang Industri
orang PNSTNI
orang Lainnya
orang Jumlah
orang 1.
BantenKarangantu 2 845
2 438 1 625
1 219 8 127
2. Kasemen
2 465 2 113
1 409 1 057
7 044 3.
Sawah Luhur 2 276
1 951 1 300
975 6 502
4. Pulo Panjang
2 086 1 788
1 192 894
5 960 5.
Mesjid Priyai 1 896
1 625 1 084
813 5 418
6. Terumbu
1 707 1 463
975 731
4 876 7.
Warung Jaud 1 517
1 300 867
650 4 335
8. Bendung
1 327 1 138
759 569
3 793 9.
Kilasah 1 138
975 650
488 3 251
10. Kasunyatan 948
813 542
406 2 709
11. Marga Luyu 759
650 433
325 2 167
Jumlah 18 964
16 255 10 836
8 127 54 182
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang, 2005
5.6. Potensi Ekonomi
5.6.1. Pertanian
Tanaman pangan merupakan kegiatan perekonomian yang dominan setelah kegiatan dari sektor perikanan di Kecamatan Kasemen. Tanaman pangan
yang diusahakan meliputi padi sawah, palawija jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang hijau, perkebunan kelapa, dan melinjo, serta
kehutanan di Pulau Dua. Tanaman pangan, perkebunan, dan hasil hutan tersebut memiliki variasi produksi yang cukup besar.
5.6.2. Perindustrian
Jumlah industri menurut jenisnya di Kecamatan Kasemen dapat dilihat pada Tabel 5, dimana kegiatan industri di Kecamatan Kasemen mengalami
perkembangan yang cukup pesat terutama dalam industri hasil perikanan laut.
Kontribusi terbesar hasil kegiatan industri ini berasal dari Desa BantenKarangantu, khususnya yang bergerak dalam bidang pengolahan ikan asin
dan ikan pindang. Selain itu Desa BantenKarangantu juga memiliki jumlah industri kecil dan industri rumahtangga yang paling banyak dibandingkan desa-
desa lain Tabel 5. Banyaknya Industri Dirinci Menurut Jenis dan Desa di Kecamatan
Kasemen, Tahun 2005 No. Desa
Industri BesarSedang
unit Indusri
Kecil unit
Industri Rumahtangga
unit Jumlah
unit 1. BantenKarangantu
1 2
2 5
2. Kasemen 1
1 2
4 3. Sawah
Luhur 1
2 3
4. Pulo Panjang
1 2
3 5. Mesjid
Priyai 1
1 2
6. Terumbu 1
1 2
7. Warung Jaud
1 1
2 8. Bendung
1 1
2 9. Kilasah
1 1
2 10. Kasunyatan
1 1
2 11. Marga
Luyu 1
1 Jumlah 2
11 15
28
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang, 2005
5.6.3. Pariwisata
Kecamatan Kasemen merupakan salah satu pusat kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Serang. Kesultanan Banten, Situs Banten, Benteng Surosoan, dan
KlentengVihara Dewi Kwam’in yang tertua di Pulau Jawa yang telah ada lebih dari tiga abad lalu di Kecamatan Kasemen merupakan pertanda kejayaan Banten,
dan juga sebagai bukti bahwa kawasan pariwisata di Kecamatan Kasemen telah ada dan berkembang di wilayah sekitar pantai sejak dahulu, dan telah banyak
berpengaruh terhadap peningkatan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Kasemen.
5.7. Sumberdaya Perikanan
5.7.1. Keadaan Perikanan Tangkap
Kecamatan Kasemen memiliki sumberdaya perikanan tangkap yang cukup besar. Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Serang 2005, produksi perikanan
tangkap di Kecamatan Kasemen lebih besar bila dibandingkan dengan produksi perikanan tangkap di kecamatan lainnya di Kabupaten Serang, yaitu sebesar
2 166.30 ton atau 31.88 persen dari total produksi perikanan tangkap Kabupaten Serang tahun 2004 Tabel 1. Sumberdaya perikanan tangkap ini ditunjang dengan
adanya fasilitas pelabuhan dan pangkalan pendaratan ikan PPPPPI di atas kapasitas jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya di propinsi
Banten yang terletak di Desa BantenKarangantu Lampiran 4. Kecamatan Kasemen terletak di pesisir Teluk Banten dan Selat Sunda.
Usaha perikanan tangkap menduduki posisi utama dan satu-satunya usaha perikanan yang diusahakan nelayan Tabel 1. Hal ini disebabkan para nelayan di
daerah tersebut cenderung menggantungkan pendapatannya pada usaha penangkapan ikan, karena masih tingginya permintaan masyarakat terhadap ikan
laut dibandingkan ikan perairan umum ikan tawar sebagai konsumsi protein hewani. Ikan-ikan hasil tangkapan yang ada di Kecamatan Kasemen, antara lain
Peperek, Teri Nasi, Lemuru, Tongkol, Tembang, Tenggiri, Pari, Manyung, dan komoditi unggulan berupa Udang, dan Rumput Laut.
5.7.2. Keadaan Rumahtangga Nelayan
Nelayan adalah setiap orang yang memiliki mata pencaharian berasal dari hasil penangkapan ikan di laut. Nelayan di Kecamatan Kasemen sebagian besar