NSK = Skb X HK X LA..................................................................................10
Keterangan: NEK = Nilai stock karbon Rphatahun
Skb = Stok karbon RptC HK = Harga karbon RP ton Carbon
LA = Luas areal HEF ha
4.4.4 Pengujian Paremeter Regresi
Pengujian secara statistik terhadap model dapat dilakukan dengan cara : 1. Uji Keandalan
Uji ini dilakukan dalam evaluasi pelaksanaan CVM dilihat dengan nilai squares R² dari OLS Ordinary Least Square WTP. Koefisien determinasi
adalah suatu nilai statistik yang dapat mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat dari suatu persamaan regresi Firdaus, 2011.
2. Uji Statistik t Uji t adalah uji yang biasanya digunakan oleh para ahli ekonomterika
untuk menguji hipotesis tentang koefisien-koefisien slope regresi secara individual Sarwako 2005. Prosedur pengujian statistik t adalah Ramanathan
1997: Ho :
ᵝ
1 = 0 atau variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat
Ho :
ᵝ
1 ≠ 0 atau variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel terikat
Fhit n – k =
............................................................................................11 J
ika thit n-k tan maka H0 diterima, artinya variabel bebas Xi tidak berpengaruh nyata terhadap Y. Jika t hit n-k ta2 maka terima H1 yang
berarti variabel Xi secara serentak berpengaruh nyata terhadap Y. 3. Uji Statistik F
Uji F adalah suatu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Prosedur pengujian
menurut Sarwako 2011 adalah: Ho =
ᵝ
1 =
ᵝ
2 =
ᵝ
3 = ............
ᵝ
= 0
H
I
=
ᵝ
1 =
ᵝ
2 =
ᵝ
3 = ............
ᵝ
≠ 0 F =
.......................................................12
Jika F hitF tabel maka terima H0 yang artinya secara serentak variabel Xi
tidak berpengaruh nyata terhadap Y. Jika F hit F tabel maka terima H
1
yang berarti variabel Xi secara serentak berpengaruh nyata terhadap Y.
4. Uji Terhadap Kolinear Ganda Model dengan banyak peubah sering terjadi masalah multikolinier yaitu
terjadinya korelasi yang kuat antar peubah-peubah bebas. Masalah tersebut dapat dilihat langsung melalui hasil komputer, dimana apabila Varian Inflation Factor
VIF10 tidak ada masalah multikolinier. 5. Uji Homoskedastisitas
Homoskedastisitas adalah apabila variasi dari faktor penganggu selalu sama pada data pengamatan yang satu ke data pengamatan yang lain.
Penyimpangan terhadap faktor pengganggu ini disebut heterokedastisitas
Firdaus, 2011. Deteksi ada atau tidaknya heterkedstisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID
dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual yang telah di-studentized. Dasar analisis uji heterkedastisitas
Ghozali 2006: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur bergelombang melebar kemudian menyempit, maka mengindisikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
6. Uji Normalitas Pengujian normalitas ini untuk mengetahui apakah error term dari data
yang jumlahnya kurang dari 30 mendekati sebaran normal sehingga statistik t dapat dikatakan sah. Penelitian ini menggunakan lebih dari 30 responden