Nilai Guna Tidak Langsung Holcim Educational Forest

kelestariannya. Pemerintah daerah atau pemda terkait pun memiliki peran yang sangat besar dalam pelestarian suatu sumberdaya dikarenakan Pemda adalah pemegang kebijakan tertinggi dalam menentukan izin suatu fungsi lahan Perhitungan nilai ekonomi total dengan menggunakan berbagai macam teknik valuasi pada penelitian ini dilakukan untuk memberikan nilai ekonomi sumberdaya yang menjadi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Sumberdaya dalam hal ini adalah hutan yang merupakan tujuan dari reklamasi ini. Perubahan alih fungsi hutan untuk mendukung pembangunan perlu diperhitungkan dengan cermat sehingga masyarakat alih-alih mendapatkan keuntungan tetapi mengalami kerugian. Nilai ekonomi suatu sumberdaya akan terus bertambah bila terus dikelola dan dijaga sehingga perlu adanya kesatuan dalam menjaga kelestarian hutan tersebut. Pemerintah dapat melihat potensi mana yang dapat dikembangkan dari suatu sumberdaya sehingga kedepannya dapat menjadi cara untuk mensejahterakan masyarakat. Masyarakat dapat beralih dari yang awalnya berprofesi kebanyakan sebagai buruh yang memiliki upah yang rendah atau merantau ke daerah lain menjadi masyarakat mandiri yang dapat hidup dari hasil hutan. Adanya insentif yang jelas didapatkan dapat menjadi motivasi yang tinggi bagi masyarakat untuk melestarikan hutan. Selain itu, reklamasi yang memberikan banyak manfaat ini dapat menjadi acuan kepada perusahaan lain untuk tidak selalu mementingkan profit dan mengesampingan kelestarian. Perusahaan perlu lebih taat dalam mengikuti aturan pertambangan terutama reklamasi. Adanya persepsi positif masyarakat jika suatu perusahaan melakukan reklamasi akan memberikan manfaat positif bagi perusahan di masa depan.

VII. SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan

1. Nilai estimasi kerugian yang diterima oleh masyarakat berkaitan dengan kekurangan air bersih pada RW 13 dan RW 17 adalah rata –rata biaya yang dikeluarkan setiap bulannya yaitu Rp. 45.780 per bulan per KK. Total biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat adalah Rp. 1.236.000 per bulan. Jumlah KK yang menjadi responden adalah 50 KK dari 394 KK yang berasal dari 218 KK RW 13 dan 176 KK RW 17 yang menjadi populasi. 2. Langkah-langkah HEF adalah panel dengar pendapat dengan masyarakat, presentasi kepada stakeholder, dan memorandum of understanding dengan Fahutan IPB. Pengelolaan hutan tersebut mencakup aspek kelola yang meliputi pemberdayaan masyakat dan fungsi pendidikan. 3. Manfaat yang didapatkan masyarakat setelah dilakukannya reklamasi adalah manfaat ekonomi yaitu kayu bakar, kayu log, fungsi hidrologis dan karbon. Total manfaat ekonomi tersebut adalah Rp. 729.554.543 per tahun. 7.2 Saran 1. Nilai kerugian yang didapatkan oleh masyarakat yang dikeluarkan untuk mendapatkan air bersih merupakan suatu hal yang perlu dicermati untuk melakukan penanganan dalam meningkatkan kuantitas air bersih. Penanganan tersebut harus secara sinergi dan menyeluruh dilakukan. Penanganan masalah air tersebut dapat dimulai dari perbaikan infrastruktur yang telah dibangun oleh PT Holcim Indonesia Tbk sebelumnya. 2. Adanya kegiatan yang telah dilakukan oleh PT Holcim Indonesta Tbk yang belum memberikan manfaat kepada masyarakat perlu ditinjau kembali mengenai keberlanjutan program tersebut. 3. Potensi wisata dan adanya kunjungan yang telah berjalan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat. 4. Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan estimasi manfaat ekonomi adanya HEF untuk jangka panjang dan menghitung semua nilai TEV. 5. Perlu adanya inventarisasi hutan dan perhitungan potensi tegakan untuk menghitung nilai kayu dan karbon yang lebih akurat.