IUPHHK-HA PT. DRT terdiri dari sedimen aluvium tersier dan kuarter. Formasi tersier menempati daerah antiklinarium yang ditempati daerah telisa. Formasi
telisa dicirikan oleh batu-batu lumpur kelabu bergamping dengan sedikit sisipan batu gamping dan busa gamping. Formasi kuarter ditempati formasi endapan
permukaaan muda dan endapan permukaan tua. Endapan permukaan tua merupakan daerah basah dan daerah kering, endapan permukaan muda didominasi
oleh bahan organik berupa kubah gambut dan hanya sebagian kecil terbentuk dari lempung yang membentuk aluvial sungai PT. DRT 2010.
4.4 Iklim dan Intensitas Hujan
Berdasarkan klasifikasi iklim secara umum menurut Schmidt Ferguson areal kerja IUPHHK PT. DRT termasuk kedalam tipe A, yaitu daerah sangat
basah dengan vegetasi hutan hujan tropis dengan curah hujan tanpa bulan kering 60.00 mm merata sepanjang tahun. Dengan nilai Q = 10,1. Curah hujan per
tahun 2358 mm, sedangkan curah hujan bulanan rata-rata berkisar 51,32-301,6 mmbulan, curah hujan tertinggi jatuh pada bulan november 301,6 mm dan
desember 253,40 mm. Curah hujan terendah jatuh pada bulan maret 51,3 mm dan juli 73,80 mm. Rata-rata hari hujan adalah 12 haribulan, hari hujan tertinggi
jatuh pada bulan november 14 haribulan dan terendah pada bulan februari 3,3 haribulan PT. DRT 2010.
4.5 Hidrologi
Areal kerja IUPHHK-HA PT Diamond Raya Timber terletak di bagian timur DAS Sungai Rokan dengan beberapa sungai yang mengalir ke bagian barat
dan Selatan, Utara dan Timur Selat Malaka. Sungai-sungai yang mengalir ke bagian Barat-Selatan yang bermuara ke Sungai Rokan adalah Pasir Besar, Agar,
Labuhan Tangga Besar, Labuhan Tangga Kecil dan Bantaian. Sungai-sungai yang ke Utara dan ke arah Timur bermuara ke Selat Malaka adalah Serusa, Pematang
Nibung, Nyamuk, Sinaboi, Teluk Dalam, Sinepis Besar dan Sinepis Kecil. Sedangkan sungai yang mengalir dari bagian Selatan ke arah Utara adalah Sungai
Sekusut.
Air Pada genangan rawa berwarna coklat tua yang keluar dari tanah gambut. Pelumpuran yang terjadi sangat sedikit, kecuali yang sangat dekat aliran Sungai
Rokan dimana lumpur terbentuk pada saat pasang sangat tinggi dan masa-masa wilayah hutan dalam jumlah besar di bagian hulu dan praktek pembuatan jalan
yang tidak baik. Dengan demikian strategi untuk mempertahankan hutan alam di bagian hulu Sungai Rokan menjadi sangat penting PT. DRT 2010.
4.6 Keadaaan Hutan
Penutupan lahan areal kerja IUPHHK PT. Diamond Raya Timber menurut Citra landsat ETM+ Band 542 skala 1: 100.000 pathrow 12759 dan 12758
liputan tanggal 19 juli 2008 dan 10 november 2008 yang telah dinilai Badan Planologi. Diperoleh data luas hutan primer 10.312 ha, hutan sekunder LOA
68.871 ha, hutan mangrove 566 ha, tidak berhutan 9.799 ha dan tertutup awan 3.408 ha PT. DRT 2010.
4.7 Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat