Keterangan D1 : diameter pangkal
D2 : diameter ujung P : panjang limbah
3.4.6. Pengukuran sortimen di jalan angkut
Pengambilan data pada pengukuran sortimen di jalan angkut hampir sama dengan metode pengambilan data di jalan sarad, yaitu pengambilan data
pengukuran sortimen ini berasal dari kayu yang jatuh pada saat di angkut, yang tidak diambil kembali atau tidak dimanfaatkan dari TPn menuju ke TPK dengan
metode pengukuran limbahnya sama dengan metode pengukuran di petak tebang.
3.5 Pengolahan dan Analisis Data
3.5.1. Perhitungan volume
a. Rumus umum yang digunakan untuk menaksir volume pohon berdiri
adalah:
Keterangan: V = volume pohon m
3
D = diameter pohon cm T = tinggi pohon m
π = konstanta 3.14 f = angka Bentuk 0,7
b. Perhitungan volume limbah dan batang yang dimanfaatkan dengan
menggunakan rumus empiris Brereton :
[ ]
Keterangan: Vl = Volume limbah m
3
Dp = diameter pangkal cm Du = diameter ujung cm
P = panjang limbah m π = konstanta 3.14
c. Perhitungan volume limbah per hektar :
Keterangan: Vl = Volume limbah m
3
ha Vtot l = Volume total limbah m
3
A = Luas plot contoh ha d. Perhitungan volume limbah per pohon :
Keterangan: Vl = Volume limbah m
3
pohon Vtot l = Volume total limbah m
3
n = Jumlah pohon yang ditebang
3.5.2. Perhitungan persen limbah
a. Perhitungan persen limbah berdasarkan potensi pohon
Keterangan: limbah = Persen limbah
Vl = Volume limbah m
3
Vpohon = Volume pohon yang ditebang m
3
b. Perhitungan persen limbah berdasarkan total limbah
Keterangan: Vl di petak tebang = Volume limbah di petak tebang m
3
Vtot l = Volume limbah total m
3
Keterangan: Vl di jalan sarad = Volume limbah di jalan sarad m
3
Vtot l = Volume limbah total m
3
Keterangan: Vl di TPn = Volume limbah di TPn m
3
Vtot l = Volume limbah total m
3
Keterangan: Vl di jalan angkut = Volume limbah di jalan angkut m
3
Vtot l = Volume limbah total m
3
3.5.3. Analisis hubungan faktor yang berpengaruh terhadap volume limbah
akibat kegiatan penebangan
Faktor yang berpengaruh terhadap volume limbah diantaranya adalah kemiringan lereng, intensitas tebang, bidang dasar dan keterampilan penebang.
Hubungan kemiringan lereng, intensitas tebang, bidang dasar tegakan dan keterampilan penebang terhadap volume limbah dapat dianalisis dengan
menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda, untuk mengetahui hubungan peubah tersebut terhadap volume limbah dilakukan uji F. Analisis data yang
dilakukan dengan menggunakan program Minitab versi 14. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah:
Ŷ = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Dimana : Ŷ
= limbah pemanenan m3ha b0, ,b1 , ... b4 = koefisien regresi
X1 = kemiringan lereng
X2 = intensitas tebang pohonha
X3 = bidang dasar tegakan m2ha
X4 = keterampilan penebang
3.5.4. Faktor eksploitasi