Penentuan plot contoh Inventarisasi tegakan sebelum penebangan Pengukuran sortimen di petak tebang

3.4 Prosedur Penelitian

Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data pokok yang diperoleh dengan cara pengukuran langsung di lapangan. Pengambilan data primer dilakukan di petak tebang, jalan sarad, TPn, dan jalan angkut. Data sekunder merupakan data tambahan yang digunakan untuk mendukung penelitian yang diperoleh dari pengutipan data perusahaan. Data sekunder yang dikumpulkan berupa kondisi umum perusahaan dan Laporan Hasil Cruising petak yang digunakan untuk membandingkan pengukuran dimensi pohon di lapangan .

3.4.1. Penentuan plot contoh

Pengambilan data untuk pengukuran limbah dan penentuan faktor eksploitasi dilakukan dengan membuat plot contoh dengan ukuran 100 x 100 m atau 1 ha pada petak tebang yang sedang dilakukan penebangan. Dengan pengambilan datanya berasal dari 3 plot pada petak manual, dan 3 plot pada petak mekanis. Penentuan plot contoh dilakukan secara purposive sampling yaitu suatu teknik pengambilan contoh dengan mengikuti kegiatan yang berlangsung di lapangan sesuai dengan tujuan tertentu. 1. Pengambilan data di petak manual Pembagian petak tebang terlebih dahulu dengan membagi petak ukuran 1 km x 1 km 100 Ha menjadi 8 sub petak dengan luas masing-masing 12,5 Ha. Data yang diambil 3 sub petak manual, dimana di petak manual menggunakan satu orang operator tebang. 2. Pengambilan data di petak mekanis Pembagian petak tebang terlebih dahulu dengan membagi petak ukuran 1 km x 1 km 100 Ha menjadi 6 sub petak dengan luas masing-masing 16,6 Ha. Data yang diambil 3 sub petak mekanis, dimana di petak mekanis juga menggunakan satu orang operator tebang yang berbeda dengan operator tebang di petak manual.

3.4.2. Inventarisasi tegakan sebelum penebangan

Setelah petak contoh ditentukan, maka dilakukan inventarisasi tegakan sebelum penebangan yang dilaksanakan pada pohon berdiameter ≥ 20 cm pada plot contoh yang telah ditentukan. Inventarisasi ini dilakukan untuk mengetahui potensi awal, kerapatan tegakan dan kondisi lapangan. Kegiatan yang dilakukan yaitu pencatatan nomor pohon, jenis pohon, diameter pohon setinggi 1,3 m di atas permukaan tanah, tinggi bebas cabang, tinggi pohon total, dan kemiringan lereng.

3.4.3. Pengukuran sortimen di petak tebang

Pengambilan data pada pengukuran sortimen di petak tebang berasal dari 3 plot pada petak tebang manual dan 3 plot pada petak tebang mekanis. Setelah penebangan, dilakukan pengukuran bagian-bagian pohon yang ditebang. Secara umum bagian-bagian pohon terdiri dari dua kelompok, yaitu bagian di bawah cabang pertama dan bagian di atas cabang pertama. Bagian di bawah cabang pertama terdiri dari tunggak dan batang bebas cabang. Bagian di atas cabang pertama terdiri dari batang atas dan dahan. Bagian-bagian yang diukur yaitu: 1. Tunggak adalah bagian bawah pohon yang berada di bawah takik rebah dan takik balas. Dimensi yang diukur adalah diameter dan tinggi tunggak Gambar 1. Gambar 1 Pengukuran tunggak. Keterangan D : diameter T : tinggi tunggak 2. Batang bebas cabang adalah batang utama dari atas banir sampai cabang pertama. Limbah dari batang bebas cabang dapat berupa potongan pendek atau kayu gelondongan. Potongan pendek adalah bagian batang utama yang mengandung cacat atau rusak dan perlu dipotong. Potongan pendek juga meliputi batang dengan cacat nampak, pecah, busuk dan jenis fisik lainnya. Kayu gelondongan dapat menjadi limbah jika jatuh ke jurang atau pecah terlalu banyak sehingga ditinggalkan. Dimensi yang diukur adalah diameter pangkal, diameter ujung dan panjang batang Gambar 2. 3. Batang atas adalah bagian batang dari cabang pertama sampai tajuk yang merupakan perpanjangan dari batang utama. Dimensi yang diukur yaitu diameter pangkal, diameter ujung, dan panjang batang Gambar 2. Gambar 2 Pengukuran batas bebas cabang dan batang bagian atas. Keterangan a dan b : potongan sisa A : batang bebas cabangbatang utama B : batang atas D1 : diameter pangkal D2 : diameter ujung P : panjang limbah 4. Dahan adalah komponen tajuk cabang dan ranting dari pohon yang ditebang yang berada di atas cabang pertama. Dimensi yang diukur yaitu diameter pangkal, diameter ujung dan panjang Gambar 3. Gambar 3 Pengukuran dahan. Keterangan D1 : diameter pangkal D2 : diameter ujung P : panjang limbah Untuk memudahkan pelaksanaannya, semua batang yang diteliti di tempat penebangan diberi nomor kode yang diikuti seterusnya hingga ke TPK.

3.4.4. Pengukuran sortimen di jalan sarad