2.3.7 Pemanfaatan Limbah
Menurut Bahrudin 1983 limbah pemanenan juga dimanfaatkan sebagai sumber energi kayu bakar. Selain digunakan oleh rumah tangga kayu bakar juga
digunakan sektor industri seperti untuk pengasapan karet, pembuatan gula rakyat, pembakaran gamping, pembakaran batu bata, genteng dan sebagainya.
Kayu limbah dari kegiatan penebangan dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk yang menggunakan teknologi sederhana hingga teknologi tinggi.
Beberapa produk yang dapat dimanfaatkan dari kayu limbah Gusmailina 1998. a.
Produk kayu solid: Komponen mebel, barang kerajinanmainan, komponen alat olahraga, perkakas rumah tangga, komponen rumah dan kendaraan, dan
peti kemas. b.
Produk majemuk: vinir dan kayu lapis, papan partikel, papan semen, papan sambung.
c. Pulp dan kertas: kertas, tissu, kertas sak, dan papan kertas.
d. Bahan kimia produk turunan dari kayu: arang, gas, sutera tiruan.
e. Kompos: penggembur tanah, penyubur tanah.
Widarmana at al. 1973 menyebutkan bahwa pengujian teknis dan ekonomis dapat dipilih untuk dimanfaatkan bagi produk-produk tertentu, misalnya
kayu- kayu limbah tebangan yang berdiameter ≥ 30 cm dapat digunakan sebagai
bahan penghara industri sawmill. Beberapa alternatif pemanfaatan limbah yang dapat dilaksanakan yaitu:
a. Portable sawmill adalah bentuk penggergajian sederhana yang didirikan didalam atau di sekitar hutan, sehingga kayu-kayu kualita rendah dan limbah
dapat langsung diolah. b. Log sawmill adalah penggergajian yang ditempatkan agak jauh dari hutan,
tetapi tetap memanfatkan bahan baku dari limbah dan kayu-kayu kualita rendah. Penempatan industri agak jauh dari hutan ini bertujuan untuk
mempermudah menjangkau pasar, baik pasar lokal maupun pasar untuk eksport.
c. Portable chipper merupakan alternatif yang cukup tepat untuk mengolah limbah di hutan alam.
d. Gabungan chipper dan sawmill dilakukan karena pada industri sawmill masih banyak kayu yang dapat dibuat chips. Dengan demikian disamping dapat
meningkatkan keuntungan, penggabungan sawmill dan chipper ini menunjang upaya pemanfaatan bahan baku semaksimal mungkin.
e. Pemanfatan limbah sebagai bahan baku papan partikel sangat tepat karena permintaan produk papan ini dipasaran terus meningkat.
Kayu limbah yang telah dikelompokkan kemudian diolah menjadi berbagai barang jadi sesuai jenis kayu dan tujuan pemanfaatan. Misalnya untuk komponen
furnitur, perkakas rumah tangga, mainan, dan lain-lain. Langkah-langkah pemanfaatan kayu limbah adalah sebagai berikut Malik 2000:
a. Pengumpulan dari hutan ke Tempat Pengumpulan Kayu Limbah TPKL. b. Pengangkutan dari TPKL ke sentra-sentra industri.
c. Penyortiran, kayu dipisahkan berdasarkan jenis dan ukurannya. d. Pengolahan.
2.4 Faktor Eksploitasi