Latar Belakang Kandungan mineral, vitamin a, b12, dan komponen bioaktif sotong (Sepia recurvirostra)

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan laut merupakan salah satu sumber pangan hewani yang kaya kandungan nutrisi, umumnya kaya protein dengan komposisi asam amino yang seimbang serta kandungan polyunsaturated fatty acid PUFA yang tinggi Laurenco et al. 2009. Makanan laut juga mengandung beberapa jenis mineral dan vitamin B. Ikan merupakan sumber protein utama di beberapa negara Asia, khususnya Asia Tenggara Hajeb et al. 2009. Salah satu makanan laut yang banyak mengandung nutrisi adalah sotong. Sotong cuttlefish merupakan salah satu Cephalopoda yang dikenal dalam dunia perdagangan di samping cumi-cumi loligo dan gurita octopus. Sebanyak 11-15 ribu ton sotong ditangkap di dunia setiap tahunnya Ozyurt et al. 2006. Sotong juga banyak tersebar di perairan Indonesia, terutama di perairan pantai KKP 2005. Sotong merupakan komoditi ekspor ke negara-negara Mediterania, terutama Perancis dalam bentuk beku Bihan et al. 2006. Sotong memiliki rasa dan aroma yang khas serta hanya mengandung sedikit lemak. Sotong juga merupakan sumber mineral yang bagus, diantaranya kalsium, potassium, seng, besi, fosfor, dan tembaga Thanonkaew et al. 2006. Sotong juga mengandung sodium dan kolesterol Okuzumi dan Fujii 2000. Mineral merupakan zat gizi yang dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu Winarno 2008. Mineral memiliki peranan penting bagi tubuh manusia, baik dalam pemeliharaan fungsi tubuh maupun berbagai tahap metabolisme tubuh. Kekurangan mineral tertentu dapat menyebabkan gangguan gizi, diantaranya ialah terhambatnya pertumbuhan, anemia karena gizi, dan osteoporosis Biziuk dan Kuczynska 2007. Pemenuhan kebutuhan mineral pada manusia dapat diperoleh dengan cara mengkonsumsi bahan pangan baik yang berasal dari tumbuhan nabati maupun hewan hewani. Sumber mineral paling baik adalah makanan hewani karena mempunyai ketersediaan biologik lebih tinggi dibandingkan makanan nabati Almatsier 2001. Menurut Thanonkaew et al. 2006, bagian kepala dan mantel sotong mengandung kadar abu sebesar 1,2-1,3, sedangkan sotong kering mengandung kadar abu sebesar 1 Sediaoetama 1987. Hal ini menunjukkan bahwa mineral sotong cukup tinggi, namun informasi mengenai mineral yang terkandung dalam sotong di Indonesia masih terbatas. Vitamin merupakan kelompok senyawa organik penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit untuk fungsi normal tubuh. Vitamin tidak disintesis oleh tubuh, oleh karena itu vitamin penting dalam susunan makanan, meskipun terdapat dalam jumlah yang kecil Sizer dan Whitney 2002. Makanan laut merupakan sumber vitamin yang bagus, diantaranya vitamin B 12 . Golongan moluska memiliki kandungan vitamin B 12 yang lebih tinggi dibandingkan ikan. Kandungan vitamin B 12 pada moluska sebesar 3,3-38,9 µg100 g Okuzumi dan Fujii 2000. Makanan laut juga mengandung vitamin larut lemak, diantaranya vitamin A. Analisis fitokimia adalah analisis yang diterapkan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam suatu bahan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tetapi memiliki efek menguntungkan bagi manusia Astawan dan Kasih 2008, oleh karena itu uji kualitatif untuk mengetahui komponen bioaktif yang terkandung dalam sotong juga perlu dilakukan. Keamanan makanan laut juga perlu diperhatikan di samping kandungan nutrisinya yang tinggi. Hal ini terkait dengan pencemaran perairan terutama oleh logam berat yang semakin meningkat. Meningkatnya pencemaran perairan terjadi karena tingginya aktivitas dan penggunaan logam berat oleh manusia, misalnya dalam bidang pertanian, perindustrian, pertambangan, dan rumah tangga maupun aktivitas lain misalnya perbengkelan Nurjanah et al. 1999. Pencemaran suatu perairan oleh unsur-unsur logam berat dapat berbahaya baik secara langsung terhadap kehidupan organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Beberapa hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat beberapa macam penyakit pada manusia akibat mengonsumsi makanan yang mengandung logam berat, yaitu kanker, gangguan saluran cerna, dan ginjal Siagian 2004. Adanya dampak yang berbahaya bagi tubuh jika mengkonsumsi makanan yang tercemar logam berat serta informasi mengenai mineral, vitamin, dan komponen bioaktif sotong masih sangat terbatas, maka penelitian ini perlu dilakukan.

1.2 Tujuan