dapat  dilihat  pada  Lampiran  1.  Ukuran  dan  bobot  rata-rata  sotong  dapat  dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Ukuran dan bobot rata-rata sotong Sepia recurvirostra Parameter
Nilai Panjang cm
12,70 ± 1,30 Lebar cm
5,59 ± 0,53 Tebal cm
1,95 ± 0,40 Bobot total gram
59,43 ± 10,91
Keterangan: Data diperoleh dari 30 sampel
Tabel  5  menunjukkan  bahwa  sotong  memiliki  panjang  rata-rata  12,70  cm, lebar  rata-rata  5,59  cm,  tebal  rata-rata  1,95  cm  dan  bobot  total  rata-rata  sebesar
59,43  gram.  Ukuran  panjang  badan  sotong  sebelum  musim  memijah  bisa mencapai  14,5  cm  dengan  bobot  tubuh  sebesar  254  gram,  sedangkan  setelah
musim memijah ukuran panjang hanya sekitar 13,5 cm dengan berat tubuh sebesar 241  gram  Okuzumi  dan  Fujii  2000.  Perbedaan  ukuran  dan  bobot  sotong  dapat
dipengaruhi  oleh  pertumbuhan.  Menurut  Bower  dan  Ichii  2005,  pertumbuhan dipengaruhi  oleh  jenis  kelamin,  waktu  penangkapan,  dan  geografi  daerah
penangkapan,  selain  itu  pertumbuhan  dipengaruhi  suhu,  salinitas,  oksigen  dan cahaya, makanan, persaingan, ukuran, dan usia Forsythe et al. 2002.
4.1.1  Rendemen
Rendemen adalah persentase perbandingan antara berat bagian bahan yang dapat  dimanfaatkan  dengan  berat  total  bahan.  Nilai  rendemen  digunakan  untuk
mengetahui  nilai  ekonomis  suatu  produk  atau  bahan.  Semakin  tinggi nilai  rendemennya,  maka  semakin  tinggi  pula  nilai  ekonomisnya  sehingga
pemanfaatannya  dapat  menjadi  lebih  efektif.  Analisis  rendemen  yang  dilakukan pada penelitian ini terdiri dari analisis rendemen daging berupa kepala dan badan,
rendemen  jeroan,  dan  rendemen  cangkang.  Bagian  sotong  yang  dihitung  nilai rendemennya dapat dilihat pada Gambar 5.
Perhitungan  rendemen  dilakukan  dengan  menghitung  bobot  sotong terlebih dahulu, kemudian dipreparasi dengan memisahkan bagian kepala dengan
badan.  Setelah itu, cangkang dipisahkan dengan bagian badan, sedangkan kepala dipisahkan  dengan  bagian  organ  dalam.  Selanjutnya  masing-masing  bagian
ditimbang  dengan  timbangan  analitik.  Perhitungan  nilai  rendemen  dapat  dilihat pada  Lampiran  2.  Nilai  rendemen  daging  kepala  dan  badan,  jeroan,  dan
cangkang dapat dilihat pada Gambar 6.
a                                                            b
c                                            d Gambar 5 Sotong Sepia recurvirostra tampak dorsal a kepala dengan jeroan
b cangkang c kepala d badan
Gambar 6 Rendemen daging kepala dan badan, jeroan, dan cangkang sotong Sepia recurvirostra
Jeroan 18,06
Cangkang 4,32
Badan 45,09
Kepala 32,53
Gambar  6  menunjukkan  bahwa  rendemen  daging  kepala  dan  badan sotong  memiliki  nilai  yang  cukup  tinggi  yaitu  lebih  dari  tiga  per  empat  bobot
sotong  utuh,  masing-masing  bagian  sebesar  32,53  pada  kepala  dan  badan sebesar  45,09.  Sedangkan,  nilai  rendemen  pada  jeroan  sebesar  18,06  dan
cangkang  sebesar  4,32.  Nilai  rendemen  pada  penelitian  ini  lebih  tinggi dibandingkan  nilai  rendemen  pada  penelitian  Thanonkaew  et  al.  2006,  dimana
rendemen  tubuh  sotong  Sepia  pharaonis  sebesar  38,20  dari  total  berat  dan rendemen  kepala  sebesar  25,60.  Menurut  Bihan  et  al.  2006,  nilai  rendemen
jeroan  sotong  sekitar  15-20  dari  berat  total.  Sotong  memiliki  rendemen  badan sebesar  45-48,  kepala  sebesar  24-29,  jeroan  sebesar  20-24,  dan  cangkang
sebesar 3,9-4,6 Okuzumi dan Fujii 2000. Perbedaan rendemen ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya jenis, bentuk tubuh, dan umur Suzuki 1981.
4.1.2  Komposisi kimia