12
PKn SMPMTs Jilid 3
Info Kewarganegaraan
1. Opini
Pada waktu upacara bendera hari Senin, hampir setiap kelas ada siswa peserta upacara yang enggan untuk
menghormat bendera pada waktu pemimpin upacara memberi aba-aba penghormatan bendera merah putih. Ada juga siswa
yang menghormat bendera tetapi sikapnya kurang sempurna. Coba beri tanggapan terhadap peristiwa tersebut
2. Diskusi kelompok
a. Coba buat kelompok diskusi yang beranggota 4 orang siswa. b. Angkatlah salah seorang menjadi ketua kelompok diskusi.
c. Masalah yang didiskusikan yaitu:
1 Mengapa kita wajib bela negara? 2 Jelaskan arti pentingnya bela negara
3 Sebutkan contoh tindakan siswa sebagai wujud bela
negara d. Hasil diskusi harus dipresentasikan di depan kelas oleh salah
satu anggota kelompok atau ketua kelompok. e. Hasil akhir setelah dipresentasikan diserahkan kepada guru
kalian untuk dinilai.
1. Jelaskan yang dimaksud negara
2. Mengapa kita wajib ikut serta bela negara?
3. Apa yang dimaksud bela negara?
4. Berilah contoh bela negara yang dapat dilakukan siswa dalam
bela negara di sekolah 5.
Tuliskan bunyi Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945
egiatan iswa
K S
ertanyaan emahaman dan
engembangan
P P
P
Menurut Prof. Miriam Budi-
hardjo, negara m e m p u n y a i
sifat-sifat yaitu: 1. Sifat memak-
sa Artinya ne-
gara mem- punyai ke-
kuasaan un- tuk mema-
kai keku- asaan fisik
secara legal agar per-
aturan per- undang-un-
dangan di- taati untuk
m e n c a p a i suasana ma-
s y a r a k a t yang tertib.
2. Sifat mono- poli
Artinya ne- gara mem-
punyai mo- nopoli da-
lam mene- tapkan tuju-
an bersama dan masya-
rakat.
3. Sifat men- cakup semua
Artinya se- mua peratur-
an perun- d a n g - u n -
dangan ber- laku untuk
semua orang tanpa ter-
kecuali.
PKn SMPMTs Jilid 3
13
Pengalaman sejarah kita menunjukkan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak terlepas dari pengaruh
lingkungannya. Untuk itu pemerintah dan rakyat memerlukan konsepsi berupa wawasan nasional untuk menyelenggarakan
kehidupannya. Wawasan tersebut mampu memberi aspirasi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan gangguan
yang timbul oleh lingkungan tersebut.
Dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3, Pasal 30 Ayat 1 dan 2, UU No. 201982, dan UU No. 32002 semua menegaskan tentang
pembelaan dan pertahanan negara, bahwa hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang
penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
Pertahanan negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, kesejahteraan umum, lingkungan hidup,
ketentuan hukum nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional serta prinsip hidup berdampingan secara damai.
Pertahanan negara disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepuluan.
Pertahanan negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara Kesatuan RI dan
keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan
mempertahankan seluruh wilayah negara Kesatuan RI sebagai satu kesatuan pertahanan negara. Pertahanan keamanan
diselenggarakan dengan melalui dua upaya pembinaan yaitu yang pertama adalah upaya membina pertahanan untuk mencegah setiap
ancaman dari luar negeri. Dan yang kedua adalah upaya membina keamanan untuk mencegah setiap ancaman dari dalam negeri.
Kedua upaya itu dilakukan dengan membangun dan membina kemampuan seluruh kekuatan bangsa serta negara.
B. Bentuk-bentuk Usaha Pembelaan Negara
Fungsi negara menurut para
pakar: 1. John Locke
m e m b a g i fungsi ne-
gara men- jadi:
a . F u n g s i legislatif:
membuat UU
b. F u n g s i eksekutif:
melaksana- kan pe-
raturan c. F u n g s i
federatif: mengurusi
u r u s a n luar ne-
geri dan u r u s a n
p e r a n g serta da-
mai.
2. M o n t e s - quieu, fungsi
negara se- bagi berikut:
a . F u n g s i legislatif :
membuat UU.
b . F u n g s i eksekutif:
melaksana- kan UU.
14
PKn SMPMTs Jilid 3
Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman non- militer menempatkan lembaga pemerintahan di luar bidang
pertahanan sebagai unsur utama sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur-unsur lain
dari kekuatan bangsa.
Pertahanan Rakyat Semesta
Ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan
bangsa dan negara. Pertahanan rakyat semesta adalah sistem pertahanan yang mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat
dengan TNI dan POLRI sebagai inti pertahanan.
Perlawanan rakyat semesta diwujudkan dua cara yaitu dengan menanamkan dan meningkatkan keyakinan rakyat terhadap ideologi
Pancasila dan melatih keterampilan bela negara dan dengan mendayagunakan kemanunggalan TNI dan POLRI dengan rakyat
termasuk cadangan TNI. Kekuatan cadangan TNI tersusun sebagai berikut:
1.
Purnawirawan TNI. 2.
Mahasiswa yang mengikuti pendidikan perwira cadangan nasional.
3. Wanra atau perlawanan rakyat yang bertugas membantu operasi
tempur, intelijen, dan teritorial. c. Fungsi yu-
d i k a t i f : mengawasi
agar se- mua per-
aturan di- taati.
3. Van Vollen Hoven, fungsi
negara men- cakup empat
tugas pokok: a. Regeling
b. Bestuur c. R e c h t s -
praak d. Politie
Gambar 1.7: TNI Manunggal Masuk
Desa di Desa Dukuh, Tangen, Sragen
Sumber: Solo Pos, 8 September 2006
PKn SMPMTs Jilid 3
15
4. Kamra atau kemanan rakyat yang bertugas membantu operasi
kemanan dan ketertiban masyarakat. Komponen atau unsur pertahanan keamanan negara:
1. Rakyat terlatih
Rakyat terlatih merupakan komponen dasar bagi kesemestaan dan keserbagunaan pertahanan keamanan
negara. Komponen ini agar memiliki kemampuan untuk melaksanakan fungsi:
a. Fungsi ketertiban umum, untuk memelihara ketertiban
masyarakat, kelancaran roda pemerintahan dan segenap perangkatnya, dan demi kelancaran kegiatan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. b. Fungsi perlindungan rakyat, untuk menanggulangi
gangguan ketertiban hukum dan gangguan ketenteraman masyarakat.
c. Fungsi keamanan rakyat, untuk menanggulangi gangguan keamanan atau subversi yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan. d. Fungsi perlawanan rakyat, untuk menanggulangi,
melawan atau menghancurkan musuh yang hendak menyerang atau menduduki wilayah RI.
2. TNI dan cadangan TNI
TNI dan cadangan TNI merupakan komponen utama karena merupakan kekuatan utama di dalam pertahanan
negara. TNI dan cadangan TNI menjalankan fungsi yaitu sebagai penindak dan penyanggah awal terhadap setiap
ancaman terhadap bangsa dan negara baik dari dalam maupun dari luar negeri dan pelatih rakyat. Rakyat dilatih
agar memiliki kemampuan dan keterampilan bela negara. Kemampuan yang dimaksud adalah tekad, sikap, dan
tindakan untuk membela tanah airnya yang dilandasi oleh keyakinan terhadap ideologi Pancasila dan ketangkasan
keprajuritan.
3. Perlindungan masyarakat
Perlindungan masyarakat merupakan komponen khusus di dalam penyelenggaraan pertahanan keamanan
negara. 4. G o o d n o w,
m e m b a g i fungsi nega-
ra menjadi dua:
a. P o l i c y making
b. P o l i i c y E x e c u t -
ing 5. M.Kusnadi,
SH, mem- bagi fungsi
negara men- jadi dua:
a. menjamin ketertiban
b. mewujud- kan kese-
jahteraan dan ke-
makmuran rakyat.
6. Charles E. Merriam
a. Keaman- an eks-
tern. b. P e m e l i -
h a r a a n ketertiban
intern. c. Keadilan
d. Kesejah- teraan.
e. Kebebas- an.
7. Jacobson A. dan Lipman
M.H. bahwa fungsi ne-
gara ada tiga yaitu: