Perlindungan masyarakat Pendidikan kewarganegaraan

18 PKn SMPMTs Jilid 3 Pertanyaan terhadap kasus tersebut: a. Apa yang menjadi alasan sekelompok orang di Papua menggagas lepas dari Republik Indonesia? b. Menurut kalian apa yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut? c. Apa yang seharusnya dilaksanakan saudara kita yang ada di Papua agar kehidupan mereka lebih sejahtera?

2. Tugas membuat kliping

a. Bentuklah kelompok belajar yang beranggotakan 5 orang siswa. b. Setiap kelompok pilihlah salah satu ketua kelompok. c. Ketua kelompok memberi tugas kepada masing-masing anggota untuk mencari berita atau gambar yang bertemakan “Bhinneka Tunggal Ika” dari guntingan surat kabarkoran atau majalah atau internet print. d. Setelah berita yang digunting tersebut terkumpul, tempelkan pada bukukertas gambar. e. Setiap guntingan beritagambar harap diberi komentar. f. Komentar harus dari hasil diskusi kelompok. g. Setelah kliping selesai dikumpulkan kepada guru kalian untuk mendapat nilai. h. Selamat mengerjakan 1. Sebutkan tujuan pertahanan negara 2. Apa yang dimaksud dengan ketahanan nasional itu? 3. Sebutkan komponen pertahanan dan keamanan negara 4. Jelaskan yang dimaksud doktrin pertahanan keamanan rakyat semesta 5. Sebutkan tugas perlindungan masyarakat Fungsi perni- agaan busi- ness fuctions yang meliputi fungsi jaminan sosial, penge- sahan peng- a n g g u r a n , perlindungan deposito-depo- sito. Fungsi ini dapat dise- l e n g g a r a k a n pula secara in- dividu apabila negara tidak menyelenggara- kan. Menurut Ja- cobson dan Lipman 1936 dalam F. Is- j a w a r a 1 9 8 0 : 1 6 5 , jika dilihat dari ideologi ter- dapat bebe- rapa dari fung- si negara an- tara lain: 1. Teori Anar- khisme Anarkhisme didasarkan pada ang- gapan bah- wa kodrat m a n u s i a adalah baik dan bijak- sana. P ertanyaan P emahaman dan P engembangan PKn SMPMTs Jilid 3 19 Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diwujudkan dalam keikutsertaannya pada segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara Pasal 9 Ayat 1 UU No. 32002. Hak dan kewajiban dalam usaha pembelaan negara tidak terbatas pada kegiatan yang berkenaan dengan tugas militer TNI, tetapi meliputi juga aktivitas lain yang berkaitan dengan usaha mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara serta keselamatan bangsa dan negara. Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dalam penjelasan Pasal 9 UU No. 32002 ditegaskan bahwa upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam mengabdi kepada negara dan bangsa. Apabila dilihat ketentuan tersebut, maka keikutsertaan siswa dalam upaya bela negara melalui Pendidikan Penduhuluan Bela Negara PPBN yang diintegrasikan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn. Setelah berlakunya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002, berarti Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 sudah tidak berlaku lagi. Menurut Pasal 9 Ayat 2 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002, keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui: 1. Pendidikan kewarganegaraan. 2. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.

C. Peran Serta dalam Usaha Pembelaan Negara

2. Teori Indi- vidualisme I n d i v i d u a - lisme adalah paham yang menempatkan kepentingan individu se- bagai pusat p e r h a t i a n dalam ber- bagai hal, se- hingga indi- v i d u a l i s m e lebih mene- kankan pa- da kebebas- an per- orangan da- lam berba- gai bidang kehidupan. 3. Teori Sosial- isme Sosialisme menghen- daki campur tangan ne- gara dalam bidang per- ekonomian, maka sosial- isme atau kolektivis- me merupa- kan anti- these dari in- d i v i d u a l i s - me dan anar- khisme.