108
PKn SMPMTs Jilid 3
1. Bidang politik
Masyarakat semakin berani menggunakan hak politiknya secara bebas. Antara lain masyarakat berani berargumentasi dan
mengritisi pemerintah yang tidak menjalankan fungsinya sehingga program pembangunan berjalan dengan baik.
2. Bidang ekonomi
Taraf hidup dan pendapatan per kapita makin meningkat, ter- sedianya lapangan kerja, meningkatnya sumber daya manusia,
dan meningkatnya jumlah barang produksi dari industri.
3. Bidang sosial budaya
Bidang pendidikan para siswa telah banyak menggunakan komputer dan internet, bidang arsitektur, banyak bangunan
bergaya Eropa dengan ornamen khasnya, bidang kesehatan berubahnya cara tradisonal menjadi cara-cara pengobatan
modern, dan bidang mode mengkombinasikan mode tradisonal dengan budaya modern.
4. Bidang hukum
Pertahanan dan keamanan bidang hukum, makin gencarnya tuntutan masyarakat terhadap penegakan hukum oleh penegak
hukum, semakin menguatnya desakan masyarakat terhadap supremasi hukum; bidang keamanan dan ketertiban, semakin
kuatnya kedudukan masyarakat sipil dengan memposisikan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan
ketertiban.
Selain dampak positif, globalisasi dan kemajuan iptek mem- bawa dampak negatif dalam kehidupan manusia. Dampak negatif
tersebut terlihat dengan munculnya beberapa paham antara lain: 1.
Paham hedonisme Paham ini melihat bahwa kesenangan atau kenikmatan menjadi
tujuan hidup dan tindakan hidup manusia.
2. Paham materialisme
Paham ini selalu mengutamakan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi. Dengan demikian hubungan batiniah
manusia tidak menjadi bahan pertimbangan dalam hubungan antarmanusia.
PKn SMPMTs Jilid 3
108 3.
Paham sekulerisme Paham ini mencerminkan kehidupan keduniawian.
4. Paham individualisme
Sikap yang mementingkan kepentingan sendiri.
5. Paham elitisme
Paham ini cenderung bergaya hidup berbeda dengan rakyat kebanyakan.
Sikap terbuka sekaligus waspada terhadap pengaruh globalisasi dan penerapan iptek amatlah penting. Hal ini dimaksud-
kan agar bangsa Indonesia mampu menjadi bangsa yang modern. Masyarakat disebut modern, apabila dilihat dari sudut
pandang ekonomi apabila masyarakat mengalami peningkatan pendapatan atau produksi dalam kurun waktu tertentu atau dalam
bahasa ekonomi, masyarakat mengalami pertumbuhan ekonomi. Apabila dilihat dari sudut pandang politik masyarakat disebut mod-
ern apabila tercipta integrasi politik yang kukuh yang diikuti partisipasi dalam proses politik oleh berbagai segmen dan lapisan masyarakat.
Menurut para ahli sosiologi yang dikatakan masyarakat modern adalah masyarakat yang telah mengalami diferensiasi sosial,
yaitu proses semakin bertambahnya pembagian dan spesialisasi kerja serta mengalami peningkatan dalam intensitas hubungan
antarsatuan sosial yang ada.
Dalam kondisi global saat ini pembangunan nasional tidak dapat dilepaskan dari perkembangan iptek. Karena pembangunan
sangat memerlukan iptek mengingat era globalisasi menuntut dinamisasi ekonomi untuk bergerak serba cepat. Di lain pihak, hasil-
hasil pembangunan akan memacu perkembangan iptek. Tetapi di sisi lain, pembangunan di bidang ekonomi, perdagangan, dan
industri yang kian kompleks telah mengubah tata nilai yang ada dalam masyarakat. Pembangunan ekonomi selain menimbulkan
dampak positif berupa peningkatan kemakmuran rakyat dan etos kerja yang disiplin, juga menimbulkan dampak negatif. Karena
dengan kemajuan ekonomi akan mengubah pola hidup rakyat menjadi konsumtif atau budaya hidup mewah. Sehingga barang-
barang yang dibeli bukan didasarkan kebutuhan tetapi hanya berdasarkan pada gengsi belaka.
Banyak kalangan menilai bahwa
globalisasi akan m e n i m b u l k a n
bentuk kolonia- lisme baru nega-
ra maju terhadap negara berkem-
bang.