112
PKn SMPMTs Jilid 3
merupakan kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad
bangsa itu untuk mewujudkan. Pancasila bagi bangsa Indone- sia merupakan pandangan hidup, cita-cita moral dan kesadaran
yang meliputi kejiwaan dan watak bangsa yang sudah berakar di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila suatu
budaya yang mengajarkan bahwa hidup manusia akan mencapai kebahagiaan jika manusia dapat menyelaraskan kemajuan
lahiriah dan rohaniah.
2. Ditinggalkannya wawasan nusantara
Wawasan nusantara merupakan wawasan nasional bangsa Indonesia yang berati cara pandang bangsa atas diri
dan lingkungnya sebagai sebuah negara kepulauan yang disatukan oleh lautan dalam sebuah kesatuan politik, ekonomi,
sosial budaya, dan hankam.
3. Diabaikannya ketahanan nasional
Hakikat ketahanan nasional berisi kondisi dinamis bangsa serta keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan potensi nasional menjadi kekuatan nasional guna menghadpi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan
dan tantangan yang membahayakan dan mengancam integritas, identitas, ekonomi bangsa, Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta perjuangan bangsa dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasional.
4. Diremehkannya kewaspadaan nasional
Derasnya arus globalisasi tidak hanya membawa serta muatan nilai globalisasi, liberalisme, materialisme, kapitalisme
dan hedonisme, namun juga aksi-aksi subversi yang kini telah berubah pola dan demensinya berkembang menjadi perang
modern multidemensi yang ditujukan kepada negara-negara berkembang yang berpotensi konflik.
5. Dirombaknya secara draktis sistem politik nasional
Perombakan sistem politik atau sistem apapun ke arah yang lebih baik memang diperlukan bahkan keharusan. Tetapi,
PKn SMPMTs Jilid 3
112
perombakan yang dilakukan secara habis-habisan sampai kebablasan dan dilaksanakan secara draktis dalam waktu
demikian singkat tentu memberikan dampak yang kurang kondusif dalam sistem kehidupan nasional.
6. Tercabik-cabiknya persatuan dan kesatuan nasional
Dengan semakin berkembangnya fanatisme kepentingan individu dan kelompok-kelompok primordialisme sempit, maka
persatuan dan nasional yang telah dengan susah payah dirajut para pendahulu bangsa kini tercabik-cabik. Fanatisme primor-
dial sempit keluar dari bingkai persatuan dan kesatuan nasional dengan latar belakang kepentingan berdasarkan suku, daerah,
agama, sekte, aliran, ras, keturunan, partai, organisasi massa, kampung, bidang profesi atau latar belakang pendidikaan, telah
mencederai persatuan dan kesatuan kebangsaan Indonesia.
7. Diliberalisasikannya sistem ekonomi nasional
Sistem ekonomi nasional yang bertumpu pada sistem kapitalisme dan liberalisme belum mampu mengembangkan
sistem ekonomi kerakyatan yang berpihak padsa rakyat kecil. Etika bisnis dan efisiensi dikalangan dunia usaha belum bisa
terwujud karena perilaku KKN, pungli, mark up, penggelapan pajak, suap-menyuap masih tumbuh subur dalam praktik
kehidupan sehari-hari.
8. Dilepasnya sistem sosial budaya nasional
Kurangnya pembinaan dan pengendalian terhadap aspek sosial budaya nasional telah menyebabkan pintu terbuka lebar
bagi derasnya pengaruh nilai-nilai asing yang tidak seluruhnya baik dan cocok bagi bangsa Indonesia. Gaya hidup materialistik,
pemisif, hedonistik dan konsumtif, telah merusak dalam kehidupan generasi muda.
9. Dikesampingkannya sistem hankamrata
Eforia demokratisasi dan kebebasan yang kebablasan telah menerbitkan phobia, rasa kebencian, dan dendam tak
beralasan, di kalangan para tokoh dan eleit politik tertentu. Akibatnya muncul konsepsi bahwa Angkatan Perang TNI harus
Iklan dan gaya berpakaian me-
nunjukkan ke- samaan di ber-
bagai negara. ini menjadi ciri glo-
balisasi.
114
PKn SMPMTs Jilid 3
dipinggirkan, bahkan dilemahkan. Karena perasaan phobi dan benci terhadap Angkatan Perang TNI. Atau bisa saja secara
sadar atau tidak bangsa Indonesia menjadi bagian dari sasaran perang modernmultidemensi. Salah satu sasaran mereka
adalah Angkatan Perang TNI yang merupakan tentara rakyat dengan doktrin pertahanan wilayah harus dipisahkan dari
rakayatnya dan diputuskan dari wilayah teritorial yang dijaga dan dipertahankannya. Selanjutnya sistem hankamrata makin
dikesampingkan, bahkan dituntut pembubaran Kodam, Korem, Kodim dan satuan Teritorial lainnya.
Sistem hankamrata merupakan konsepsi strategi pertahanan rakyat bersenjata sebagi sistem penyangga
kekuatan Angkatan Perang yang terbatas kekuatannya.
10. Kurangnya perhatian dan kepdulian kepemimpinan nasional
Surutnya kebangsaan Indonesia merupakan dampak dari kutrangnya perhatian dan kepedulian pemimpin nasional
terhadap perkembangan kondisi kebangsaan Indonesia.
Baca makalah pakar komputer berikut ini, kemudian silakan masing- masing siswa nantinya memberi tanggapan di depan kelas dengan
mempresentasikan tanggapan tersebut Tanggapan harus ditulis dalam kertas kerja dan setelah dipresentasi-
kan hasilnya diserahkan kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan untuk dinilai.
Pakar Komputer AS Kupas “Kecerdasan Buatan“
Pakar komputer dari Amerika Serikat AS Henri J Maramis, mengupas “kecerdasan buatan “memalui jaringan syaraf tiruan atau
Artificial Neural Network ANN di kampus STIKOM Surabaya.
K
egiatan
S
iswa