PKn SMPMTs Jilid 3
55
f. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya
manusia potensial. g. Penanggulangan masalah sosial lintas kabupatenkota.
h. Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten kota.
i. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan
menengah termasuk lintas kabupatenkota. j.
Pengendalian lingkungan hidup. k. Pelayanan pertanahan termasuk lintas kabupatenkota.
l. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil.
m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan. n. Pelayanan administrasi penanaman modal termasuk
lintas kabupatenkota. o. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum
dapat dilaksanakan oleh kabupatenkota. p. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan
perundang-undangan. Sedangkan urusan pemerintahan kabupatenkota yang
bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraaan masyarakat sesuai dengana kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang
bersangkutan.
3. Kewenangan daerah
Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah antara lain diatur dalam Pasal 18 UU No. 322004.
Dalam pasal tersebut ditegaskan bahwa daerah yang memiliki wilayah laut diberikan kewenangan untuk mengelola
sumber daya di wilayah laut. Kewenangan tersebut meiliputi: a. Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan
kekayaan laut. b. Pengaturan administrasi.
c. Penegakan hukum terhadap peraturan yang dike- luarkan oleh daerah atau yang dilimpahkan kewe-
nangannya oleh pemerintah.
12. Desa atau yang disebut
nama lain, adalah ke-
satuan ma- syarakat hu-
kum yang m e m i l i k i
batas-batas wilayah yang
berwenang untuk meng-
atur dan me- ngurus ke-
p e n t i n g a n masyarakat
s e t e m p a t , b e r d a s a r -
kan asal usul dan adat
istiadat se- tempat yang
diakui dan d i h o r m a t i
dalam sistem pemerintahan
negara Ke- satuan RI
13. Pendapatan daerah ada-
lah semua hak daerah
yang diakui sebagai pe-
nambah nilai k e k a y a a n
bersih dalam periode ta-
hun anggar- an yang ber-
sangkutan.
56
PKn SMPMTs Jilid 3
d. Pengaturan tata ruang. e. Ikut serta dalam pemeliharaan keamanan.
f. Ikut serta dalam pertahanan kedaulatan negara.
4. Kewenangan pemerintah daerah kabupatenkota
Menurut Pasal 14 UU No. 322004, urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah kabupatenkota
merupakan urusan yang berskala kabupatenkota meliputi: a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.
b. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata
ruang. c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat. d. Penyediaan sarana dan prasarana umum.
e. Penanganan bidang kesehatan. f.
Penyelenggaraan pendidikan. g. Penanggulangan masalah sosial.
h. Pelayanan bidang ketenagakerjaan. i.
Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah.
j. Pengendalian lingkungan hidup.
k. Pelayanan pertanahan. l.
Pelayanan kependudukan dan catatan sipil. m. Pelayanan administrasi penanaman modal.
n. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya. o. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan
perundangan. Sedangkan kewenangan pemerintah kabupatenkota
yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.
Pemerintahan daerah adalah pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan daerah yang dilakukan oleh pemerintahan
daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD. Di daerah dibentuk DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat
Gambar 2.4: Jembatan peng-
hubung antarpulau di Batam
Sumber: Dokumen Pribadi
PKn SMPMTs Jilid 3
57
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. Pemerintah daerah gubernur, bupati atau wali kota, dan
perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi
berdasarkan Pancasila. DPRD mempunyai fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, hal ini ditegaskan dalam UU No.
322004 Pasal 40 dan 41.
1. Tugas dan wewenang DPRD
Adapun tugas dan wewenang DPRD adalah a. Membentuk peraturan daerah yang dibahas dengan
kepala daerah untuk mendapat persetujuan. b. Membahas dan menyetujui rancangan Perda tentang
APBD bersama dengan kepala daerah. c. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksana-an
peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya, peraturan kepala daerah, APBD, kebijakan
pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan kerja sama internasional di
daerah.
d. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerahwakil kepala daerah kepada Presiden melalui
Mendagri bagi DPRD provinsi dan kepada Mendagri melalui Gubernur bagi DPRD kabupatenkota.
e. Memilih wakil kepala daerah dalam hal kekosongan jabatan wakil kepala daerah.
f. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada
pemerintah daerah terhadap rencana perjanjian internasional di daerah.
g. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
h. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah. i.
Membentuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah.
14. Pembiayaan adalah se-
tiap pene- rimaan yang
perlu di- bayar kem-
bali danpe- n g e l u a r a n
yang akan d i t e r i m a
k e m b a l i , baik pada
tahun ang- garan yang
bersangkut- an maupun
pada tahun- tahun ang-
garan be- rikutnya.