140
PKn SMPMTs Jilid 3
setengah kegagalan. Maka keyakinan dalam mewujudkan prestasi diri harus mendapat tempat dalam diri kita. Jadi keyakinan menjadi
syarat mutlak dalam mewujudkan cita-cita atau prestasi.
Untuk itu sebagai pelajar harus melaksanakan tugasnya yaitu:
1. Taat dan siap melakukan pekerjaan apapun yang ditugaskan oleh guru atau sekolah.
2. Melaksanakan tugas dengan niat yang ikhlas dan tulus. 3. Menganggap tugas yang diberikan kepadanya sebagai
kepercayaan dan bukan beban. 4. Dalam melaksanakan tugas semua potensi yang dimiliki pada
diri kita, kemampuan dan keterampilan kita digunakan secara maksimal.
5. Miliki semangat tinggi karena sadar bahwa semangat yang tinggi akan mencapai hasil yang maksimal.
Sebagai pelajar harus mampu meningkatkan prestasi diri dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu
pelajar harus memiliki keterampilan, kemampuan, dan pengalaman keterampilan hidup. Selain itu kita perlu belajar kepada orang lain
yang memiliki kelebihan. Belajar tidak harus di dalam kelas, tetapi di mana saja kita bisa belajar, dari buku, dari lingkungan, di dalam
kantor, dalam pabrik, di jalan, yang penting kita dapat menambah pengetahuan dan keterampilan. Konsep ini mendorong kita selalu
belajar dan berlatih sehingga kualitas kehidupan meningkat. Konsep ini secara otomatis dan berkesinambungan menjadi proses
pelatihan, pendidikan dan pemberdayaan diri sehingga kemampuan berprestasi yang rendah akan meningkat
Apabila kita memiliki pola pikir yang berkualitas akan berdampak dalam setiap langkah kehidupan kita. Terdapat lima
kualitas yang perlu kita jaga dan pertahankan dalam kehidupan sebagai seorang yang berprestasi Amir Tengku Ramly 2006: 33-
34 yaitu:
1. Kulaitas iman dan takwa
Kualitas iman dan takwa antara lain rohani yang tenang dan terkendali, bersikap jujur pada diri sendiri dan orang lain,
mempunyai disiplin yang tinggi dan memiliki iman atau spiritual yang kuat.
PKn SMPMTs Jilid 3
141 2.
Kualitas kesehatan jasmani dan rohani
Kualitas kesehatan jasmani dan rohani meliputi fisik yang sehat, hidup hemat, sehat dan bersahaja, belajar dan bekerja
lebih giat dari sebelumnya.
3. Kualitas belajar
Kualitas studi dan karir meliputi lulus dengan nilai terbaik bagi diri sendiri, belajar sesuai jalur sukses pribadi, mencintai
prestasi baik di dunia belajar maupun masyarakat, masuk sekolah atau instansi yang mampu mewujudkan cita-cita,
mempunyai spesialisasi keahlian, memiliki semangat dan kepribadian sejati dalam kompetensi belajar, menemukan
peluang yang menguntungkan, mengelola hidup dengan baik, mampu menuangkan ide, melakukan investasi secara bijaksana,
melihat peluang dibalik aktivitas dan peristiwa, menjadi bos atas diri sendiri dan berani mengambil risiko.
Gambar 4.2: Olahraga sepak bola membuat
jasmani sehat Sumber: Solo Pos, 9
Januari 2005
Gambar 4.3: Pengembangan karier
yang dibuat oleh Uni- versitas Trisakti me-
narik minat mahasiswa Sumber: Sindo, 26
Agustus 2006
142
PKn SMPMTs Jilid 3
4. Kualitas harmonisasi keluarga
Kualitas harmonisasi keluarga meliputi memiliki kualitas kepemimpinan yang baik, memiliki hasrat menjadi figur yang
bisa diteladani, dan mempunyai pasangan hidup yang mendukung impian dan cita-cita di masa depan.
5. Kualitas hubungan sosial
Kualitas hubungan sosial meliputi memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan berinteraksi secara wajar dan bermanfaat.
Gambar 4.4: Kehar- monisan keluarga da-
lam perayaan ulang ta- hun anaknya
Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 4.5: Kerja bakti warga dalam program
Kotaku Hijau Sumber: Solo Pos, 14
Juli 2006
PKn SMPMTs Jilid 3
143
Dalam mencapai prestasi ada kebiasaan-kebiasaan hidup yang merusak peningkatan prestasi kebiasaan adalah perilaku,
baik sadar maupun tidak disadari dikerjakan secara berulang- ulang. Kebiasaan mempunyai nilai subjektif yang tinggi.
Kebiasaan tidak baik akan membawa akibat pada peningkatan prestasi dan lingkungan.
Baca dengan saksama kemudian diskusi permasalahan di bawah ini dan hasil diskusi presentasikan kepada teman kalian lain
kelompok. Setelah dipresentasikan silakan hasilnya dikumpulkan untuk dinilai.
Ukir Prestasi Melalui Peduli
Tahu nggak siapa remaja yang tulalit? Mereka adalah remaja yang tidak peduli, kerjaannya cuma nongkrongin TV, main games,
dengerin musik, pacaran, apalagi tawuran. Mereka tidak peduli terhadap masa depannya, tidak peduli dengan kehidupan di akhirat
kelak, dan tidak peduli pada sekitarnya. Mereka hanya bisa senang- senang saja.
Pada hal dengan peduli kamu bisa lebih berprestasi. Apabila kamu peduli dengan akhirat maka kamu akan berprestasi dalam
ibadah, tentu saja berprestasi di mata Allah, bukan di mata manusia apalagi di mata calon mertua. Jika kamu peduli dengan masa depan
kamu, maka kamu akan meraih prestasi di sekolah kamu.
Jika kamu peduli dengan remaja di Indonesia yang mengkha- watirkan, maka kamu akan berprestasi membawa mereka ke jalan
yang bener. Emang bener remaja Indonesia mengkhawatirkan? Tidak semua sih, tetapi cukup banyak. Banyak remaja yang sudah
dicekokin oleh hidup hedonisme senang senang doang. Jika hidup semasa remaja hanya untuk senang-senang doang, mau jadi apa
nantinya setalah dewasa? Jika senang-senang saja, pasti lalai ibadah, lalu bagaimana nanti di akhirat?
K
egiatan
S
iswa