PKn SMPMTs Jilid 3
19
Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diwujudkan dalam keikutsertaannya pada segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa
dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara Pasal 9 Ayat 1 UU No. 32002.
Hak dan kewajiban dalam usaha pembelaan negara tidak terbatas pada kegiatan yang berkenaan dengan tugas militer TNI,
tetapi meliputi juga aktivitas lain yang berkaitan dengan usaha mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara
serta keselamatan bangsa dan negara.
Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan RI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dalam penjelasan Pasal
9 UU No. 32002 ditegaskan bahwa upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap
warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam mengabdi kepada negara
dan bangsa.
Apabila dilihat ketentuan tersebut, maka keikutsertaan siswa dalam upaya bela negara melalui Pendidikan Penduhuluan Bela
Negara PPBN yang diintegrasikan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn.
Setelah berlakunya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002, berarti Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 sudah tidak berlaku
lagi. Menurut Pasal 9 Ayat 2 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002, keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara
diselenggarakan melalui: 1.
Pendidikan kewarganegaraan. 2.
Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
C. Peran Serta dalam Usaha Pembelaan Negara
2. Teori Indi- vidualisme
I n d i v i d u a - lisme adalah
paham yang menempatkan
kepentingan individu se-
bagai pusat p e r h a t i a n
dalam ber- bagai hal, se-
hingga indi- v i d u a l i s m e
lebih mene- kankan pa-
da kebebas- an per-
orangan da- lam berba-
gai bidang kehidupan.
3. Teori Sosial- isme
Sosialisme menghen-
daki campur tangan ne-
gara dalam bidang per-
ekonomian, maka sosial-
isme atau kolektivis-
me merupa- kan anti-
these dari in- d i v i d u a l i s -
me dan anar- khisme.
20
PKn SMPMTs Jilid 3
3. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara
suka rela atau secara wajib. 4.
Pengabdian sesuai dengan profesi. Keikutsertaan siswa sebagai warga negara dalam hal bela
negara adalah mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan.
1. Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 Ayat 1 dan 2 ditegaskan
bahwa upaya bela negara wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta perguruan tinggi.
Pasal 37 Ayat 1 undang-undang tersebut ditegaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pembentukan rasa kebangsaan dan cinta
tanah air dapat dibina melalui pendidikan kewarganegaraan.
Rasa kebangsaan dan cinta tanah air sangat berkaitan dengan usaha bela negara. Kecintaan kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia merupakan realisasi dari konsep nasionalisme rasa kebangsaan dan cinta tanah air
patriotisme. Kesadaran berbangsa dan cinta tanah air merupakan ciri kesadaran bela negara.
Penjelasan Pasal 9 Ayat 2 huruf a Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003 ditegaskan pula bahwa pendidikan
kewarganegaraan sudah tercakup pemahaman tentang kesadaran bela negara. Hal ini bermakna bahwa untuk
memperoleh pemahaman tentang kesadaran bela negara dapat ditempuh dengan mengikuti pendidikan kewarganegaraan. Hal
ini dapat ditempuh melalui jalur pendidikan tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
2. Pelatihan dasar kemiliteran
Salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer selain TNI adalah unsur mahasiswa yang
tergabung dalam organisasi Resimen Mahasiswa Menwa. Menurut data Departemen Pertahanan dan Keamanan tahun
4. Teori Komunisme
S o s i a l i s m e dan komunis
hampir sama karena sa-
m a - s a m a b e r t u j u a n
untuk mem- p e r l u a s
fungsi ne- gara dan me-
nuntut pe- n g u a s a a n
bersama da- ri alat pro-
duksi. Pe- letak ajaran
s o s i a l i s m e adalah Karl
Marx, per- tama kali di-
praktekkan di Rusia oleh
Stalin, 1917. 5. Teori Sin-
dikalisme Sindikalis-
me adalah serikat pe-
kerja, yang merupakan
gerakan po- litik, dimu-
lai di Pran- cis tahun
1890 ketika syndicalisme
revolusionaire sebagai ge-
rakan buruh yang bersifat
politis dapat mempengaruhi
dan mengu- asai gerak-
an serikat p e k e r j a
Prancis.