PKn SMPMTs Jilid 3
73 1.
Pengertian kebijakan publik
Istilah kebijakan publik public policy berasal dari kata kebijakan dan publik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi dasar rencana pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan,
dan cara bertindak. Biasanya kebijakan berkaitan dengan pemerintahan, organisasi, atau lembaga. Contoh kebijakan
publik: program kerja organisasi, peraturan-peraturan baik undang-undang atau perda, dan sebagainya. Publik artinya or-
ang banyak atau masyarakat umum dari berbagai kalangan yang tidak dibatasai oleh profesi dan status sosial ekonomi. Apabila
disingkat kebijakan publik diartikan sebagai konsep dasar rencana pemerintah atau organisasi publik yang digunakan
untuk mengatur kepentingan umum atau orang banyak.
Untuk memahami arti kebijakan publik dapat kita simak pendapat-pendapat para pakar yaitu:
a. Dey Kebijakan publik adalah apapun yang pemerintah pilih untuk
melakukan atau tidak melakukan. b. Edwar III
Kebijakan publik adalah apa yang pemerintah katakan dan dilakukan atau tidak dilakukan. Kebijakan merupakan
serangkaian tujuan dan sasaran dari program-program pemerintah.
c. Kartasasmita Kebijakan publik merupakan upaya untuk memahami dan
mengartikan 1 apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah mengenai suatu masalah 2 apa yang
menyebabkannya 3 apa pengaruhnya.
d. Anderson Kebijakan publik merupakan serangkaian tindakan yang
B. Kebijakan Publik
74
PKn SMPMTs Jilid 3
mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh pelaku atau kelompok pelaku guna memecahkan
masalah tertentu.
Kebijakan publik mencakup hukum, peraturan, perundang-undangan, keputusan dan pelaksanaan yang dibuat
oleh lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif, birokrasi pemerintah, aparat penegak hukum, dan badan-badan pembuat keputusan
publik lain.
Jadi kebijakan publik ditujukan untuk kepentingan masyarakat banyak dan dibuat oleh lembaga yang berwenang.
Kebijakan publik yang telah disahkan oleh lembaga yang berwenang sesuai dengan tingkat hirarkinya, apakah di tingkat
pusat nasional, provinsi, kota, kabupaten, kecamatan, kelurahan, atau desa tidak akan bermakna jika tidak diterapkan
dalam kehidupan masyarakat. Tujuan penerapan implementasi tersebut adalah agar apa-apa yang telah digariskan dapat
terealisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pelaksanaan kebijakan publik di masyarakat melibatkan berbagai indikator seperti manusia, dana, dan sarana serta
prasarana. Untuk itu kebijakan agar berhasil secara efisien dan efektif sebelum proses perumusan dan pengesahannya
disosialisasikan lebih dahulu kepada masyarakat.
Gambar 2.9: Petugas Parkir
Sumber: Solo Pos 25 November 2006
PKn SMPMTs Jilid 3
75
Sosialisasi kebijakan publik tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan media masa baik elektronik seperti
internet, TV, email dan radio, maupun cetak seperti koran, majalah, sepanduk, dan selebaran.
2. Partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan publik
a. Proses pembentukan kebjiakan publik Pembentukan kebijakan publik dilakukan melalui suatu
proses yang sering disebut perumusan kebijakan publik. Proses ini dimulai adanya input masukan berupa tuntutan
dan dukungan dari masyarakat yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat.
Input tersebut dikelompokkan atau diidentifikasi satu per satu sehingga menjadi usulan. Usulan atau input yang
telah terekomendasi dibahas bersama oleh pembuat kebijakan pulik seperti pemerintah, DPRDPRD, tokoh
masyarakat, tokoh agama, maupun akademisi. Pembahasan tersebut menghasilkan keputusan bersama yang disebut
kebijakan atau output keluaran.
Output atau keluaran tersebut kemudian diterapkan dan dievaluasi. Hasil evaluasi itu dijadikan masukan untuk
memperbaiki kebijakan tersebut. Pembentukan kebijakan publik tersebut berawal dari pembuatan agenda, formulasi
dan legitimasi, implementasi, evaluasi kinerja, dan dampak kebijakan serta koreksi, dan pembuatan kebijakan baru.
Pembuatan agenda adalah langkah pertama yang sangat penting dalam pembuatan suatu kebijakan. Tahap
formulasi dan legitimasi merupakan tahap teknis untuk merumuskan masalah yang telah diagendakan, dicari
pemecahannya, dan disahkan menjadi kebijakan publik.Untuk memperoleh hasil yang tepat, formulasi
kebijakan harus dilakukan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam dan memadai. Tahap
implementasi adalah tahap penerapan atau pelaksanaan sebuah kebijakan yang telah ditetapkan. Pada tahap ini
kebijakan publik diuji apakah kebijakan itu dapat