54
PKn SMPMTs Jilid 3
Dalam menyelenggarakan urusan tersebut pemerintah dapat menggunakan asas dekonsentrasi dan asas tugas
pembantuan atau menyelenggarakan sendiri, yang dimaksud asas dekonsentrasi adalah bahwa pemerintah
dapat menyelenggarakan sendiri atau dapat melimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada perangkat
pemerintah atau wakil pemerintah di daerah Sedangkan asas tugas pembantuan adalah bahwa pemerintah dapat
menugaskan kepada pemerintahan daerah danatau pemerintahan desa.
2. Kewenangan pemerintahan provinsi
Kewenangan pemerintahan daerah terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Yang dimaksud urusan wajib
adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga negara yaitu:
a. Perlindungan hak konstitusional. b. Perlindungan kepentingan nasional, kesejahteraan
masyarakat, ketenteraman, dan ketertiban umum dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
c. Pemenuhan komitmen nasional yang berhubungan dengan perjanjian dan konvensi internasional.
Sedangkan urusan pilihan adalah urusan yang secara nyata ada di daerah dan berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah. Dalam Pasal 13 UU No. 32
Tahun 2004 disebutkan bahwa urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah provinsi merupakan
urusan dalam skala provinsi yang meliputi: a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.
b. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata
ruang. c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat. d. Penyediaan sarana dan prasarana umum.
e. Penanganan bidang kesehatan.
9. Daerah Oto- nom adalah
k e s a t u a n masyarakat
hukum yang mempunyai
batas-batas wilayah yang
berwenang m e n g a t u r
dan meng- urus urusan
pemerintahan dan kepen-
tingan ma- syarakat se-
tempat me- nurut pra-
karsa sen- diri berda-
sarkan aspi- rasi masya-
rakat da-lam sistem Ne-
gara Ke- satuan RI.
10. P e r a t u r a n daerah ada-
lah peratur- an daerah
p r o v i n s i danatau pe-
raturan da- erah kabu-
patenkota.
11. P e r a t u r a n kepala da-
erah adalah p e r a t u r a n
g u b e r n u r d a n a t a u
p e r a t u r a n b u p a t i
walikota
PKn SMPMTs Jilid 3
55
f. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya
manusia potensial. g. Penanggulangan masalah sosial lintas kabupatenkota.
h. Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten kota.
i. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan
menengah termasuk lintas kabupatenkota. j.
Pengendalian lingkungan hidup. k. Pelayanan pertanahan termasuk lintas kabupatenkota.
l. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil.
m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan. n. Pelayanan administrasi penanaman modal termasuk
lintas kabupatenkota. o. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum
dapat dilaksanakan oleh kabupatenkota. p. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan
perundang-undangan. Sedangkan urusan pemerintahan kabupatenkota yang
bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraaan masyarakat sesuai dengana kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang
bersangkutan.
3. Kewenangan daerah
Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah antara lain diatur dalam Pasal 18 UU No. 322004.
Dalam pasal tersebut ditegaskan bahwa daerah yang memiliki wilayah laut diberikan kewenangan untuk mengelola
sumber daya di wilayah laut. Kewenangan tersebut meiliputi: a. Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan
kekayaan laut. b. Pengaturan administrasi.
c. Penegakan hukum terhadap peraturan yang dike- luarkan oleh daerah atau yang dilimpahkan kewe-
nangannya oleh pemerintah.
12. Desa atau yang disebut
nama lain, adalah ke-
satuan ma- syarakat hu-
kum yang m e m i l i k i
batas-batas wilayah yang
berwenang untuk meng-
atur dan me- ngurus ke-
p e n t i n g a n masyarakat
s e t e m p a t , b e r d a s a r -
kan asal usul dan adat
istiadat se- tempat yang
diakui dan d i h o r m a t i
dalam sistem pemerintahan
negara Ke- satuan RI
13. Pendapatan daerah ada-
lah semua hak daerah
yang diakui sebagai pe-
nambah nilai k e k a y a a n
bersih dalam periode ta-
hun anggar- an yang ber-
sangkutan.