20
PKn SMPMTs Jilid 3
3. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara
suka rela atau secara wajib. 4.
Pengabdian sesuai dengan profesi. Keikutsertaan siswa sebagai warga negara dalam hal bela
negara adalah mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan.
1. Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 Ayat 1 dan 2 ditegaskan
bahwa upaya bela negara wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta perguruan tinggi.
Pasal 37 Ayat 1 undang-undang tersebut ditegaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pembentukan rasa kebangsaan dan cinta
tanah air dapat dibina melalui pendidikan kewarganegaraan.
Rasa kebangsaan dan cinta tanah air sangat berkaitan dengan usaha bela negara. Kecintaan kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia merupakan realisasi dari konsep nasionalisme rasa kebangsaan dan cinta tanah air
patriotisme. Kesadaran berbangsa dan cinta tanah air merupakan ciri kesadaran bela negara.
Penjelasan Pasal 9 Ayat 2 huruf a Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003 ditegaskan pula bahwa pendidikan
kewarganegaraan sudah tercakup pemahaman tentang kesadaran bela negara. Hal ini bermakna bahwa untuk
memperoleh pemahaman tentang kesadaran bela negara dapat ditempuh dengan mengikuti pendidikan kewarganegaraan. Hal
ini dapat ditempuh melalui jalur pendidikan tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
2. Pelatihan dasar kemiliteran
Salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer selain TNI adalah unsur mahasiswa yang
tergabung dalam organisasi Resimen Mahasiswa Menwa. Menurut data Departemen Pertahanan dan Keamanan tahun
4. Teori Komunisme
S o s i a l i s m e dan komunis
hampir sama karena sa-
m a - s a m a b e r t u j u a n
untuk mem- p e r l u a s
fungsi ne- gara dan me-
nuntut pe- n g u a s a a n
bersama da- ri alat pro-
duksi. Pe- letak ajaran
s o s i a l i s m e adalah Karl
Marx, per- tama kali di-
praktekkan di Rusia oleh
Stalin, 1917. 5. Teori Sin-
dikalisme Sindikalis-
me adalah serikat pe-
kerja, yang merupakan
gerakan po- litik, dimu-
lai di Pran- cis tahun
1890 ketika syndicalisme
revolusionaire sebagai ge-
rakan buruh yang bersifat
politis dapat mempengaruhi
dan mengu- asai gerak-
an serikat p e k e r j a
Prancis.
PKn SMPMTs Jilid 3
21
2003 jumlah Resimen Mahasiswa lebih kurang 25.000 orang dan alumi resimen mahasiswa sekitar 62.000 orang. Menwa
dilatih keterampilan kemiliteran baik fisik maupun strategi kemiliteran.
3. Pengabdian sebagai prajurit TNI
Dalam era reformasi telah terjadi perubahan paradigma dalam sistem ketatanegaraan khususnya yang menyangkut
pemisahan peran dan fungsi TNI dan Polri. Polri merupakan alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberi perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Polri di sini berperan dalam bidang
keamanan negara.
Sedangkan TNI berperan sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia
merupakan komponen utama dalam sistem pertahanan negara. TNI berperan dalam bidang pertahanan negara.
Tentara nasional sebagai alat negara mempunyai tugas: a. Mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah.
b. Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa. c. Melaksanakan operasi militer selain perang.
d. Ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian
regional dan internasional. Menurut Pasal 1 Ayat 1 UU Nomor 3 Tahun 2002 bahwa
yang dimaksud pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara. Sedangkan ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang
dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Dalam menghadapi ancaman tidak hanya dihadapi oleh Tentara Nasional Indonesia saja, tetapi hal itu tergantung pada
Tujuan negara secara umum
adalah men- ciptakan ke-
bahagiaan ba- gi rakyatnya.
Pendapat para ahli tentang
tujuan negara yaitu:
1. Plato
Memajukan k e s u s i l a a n
m a n u s i a , baik sebagai
makhluk in- dividu mau-
pun sebagai m a k h l u k
sosial.
2. R.F. Soltau M e m u n g -
kinkan rak- yat mengem-
b a n g k a n dan meng-
ungkapkan daya cip-
tanya sebe- bas mung-
kin.
3. H.J. Laski Tujuan ne-
gara adalah menciptakan
keadaan di mana rak-
yatnya da- pat menca-
pai keing- inan-keing-
inannya se- cara mak-
simal.