Risiko Strategis Strategic Risk

BRISyariah ฀•฀Laporan฀Tahunan฀2013฀|฀2013฀Annual฀Report 239 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK BRISYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK BRISYARIAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 91 39. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 39. RISK MANAGEMENT continued h. Risiko Kepatuhan lanjutan h. Compliance Risk continued Dalam mengelola risiko kepatuhan, Bank melakukan tindakan diantaranya: In managing the compliance risks, the Bank performs actions such as: 1 Meningkatkan pemahaman tentang tata kelola perusahaan yang baik GCG dan kode etik. 1 Improving understanding of Good Corporate Governance GCG and the code of conduct. 2 Penguatan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik GCG dan memastikan bahwa semua debitur pembiayaan untuk memenuhi semua kebutuhan pembiayaan. 2 Strengthening Good Corporate Governance GCG implementation and ensure that all debtor financing to meet all financing needs. 3 Mempersiapkan laporan rencana aksi tata kelola perusahaan yang baik GCG kepada Bank Indonesia. 3 Preparing action plan report on Good Corporate Governance GCG to Bank Indonesia. 4 Meningkatkan Know Your Customer KYC, Anti Pencucian Uang APU dan Pencegahan Pendanaan Teroris PPT. 4 Increasing the Know Your Customer KYC, Anti Money Laundering APU and the Prevention of Financing for Terrorism PPT. 5 Meningkatkan pelaksanaan compliance certification. 5 Improving the implementation of compliance certification. 6 Bekerja sama dengan Dewan Pengawas Syariah dalam memastikan kepatuhan operasi Bank dengan prinsip syariah. 6 Working closely with the Sharia Supervisory Board in ensuring compliance of the Bank operation with Islamic principles. 7 Memberdayakan Compliance Syariah untuk meninjau dan menganalisis kepatuhan dari produk Bankkegiatan dengan prinsip syariah. 7 Empowering Shariah Compliance to review and analyze the compliance of the Bank’s productsactivities with Islamic principles. 40. PERJANJIAN KERJASAMA 40. COOPERATION AGREEMENTS Pada tanggal 28 Maret 2013, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Infosys Solusi Terpadu untuk pengadaan lisensi Database Oracle Server Syiar dengan nilai kontrak Rp14.317 sudah termasuk PPN 10. On March 28, 2013, the Bank entered into an agreement with PT Infosys Solusi Terpadu for the procurement of Oracle Database Server Syiar lisens with a contract value amounting to Rp14,317 including 10 VAT. Pada tanggal 26 Maret 2013, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Juke Solusi Teknologi untuk pengadaan storage SSD core banking sistem dengan nilai kontrak Rp10.098 sudah termasuk PPN 10. On March 26, 2013, the Bank entered into an agreement with PT Juke Solusi Teknologi for the procurement of storage SSD core banking system with a contract value amounting to Rp10,098 including 10 VAT. Pada tanggal 30 November 2012, Bank mengadakan perjanjian dengan Koperasi Karyawan BRISyariah untuk pengadaan pembelian mesin ATM merk Wincor Nixdorf sebanyak 200 unit dengan nilai kontrak ASD1.440.000 disajikan dalam nilai penuh sudah termasuk PPN 10. On November 30, 2012, the Bank entered into an agreement with Koperasi Karyawan BRISyariah for the procurement of 200 units of ATM Wincor Nixdorf with a contract value amounting to USD1,440,000 expressed in full amount including 10 VAT. BRISyariah ฀•฀Laporan฀Tahunan฀2013฀|฀2013฀Annual฀Report 240 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK BRISYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK BRISYARIAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 92 40. PERJANJIAN KERJASAMA lanjutan 40. COOPERATION AGREEMENTS continued Pada tanggal 26 Juli 2012, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Bismacindo Perkasa untuk pengadaan pembelian mesin ATM merk Wincor Nixdorf sebanyak 120 unit dengan nilai kontrak ASD884.400 disajikan dalam nilai penuh sudah termasuk PPN 10. On July 26, 2012, the Bank entered into an agreement with PT Bismacindo Perkasa for the procurement of 120 units of ATM Wincor Nixdorf with a contract value amounting to USD884,400 expressed in full amount including 10 VAT. 41. INFORMASI PENTING LAINNYA 41. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION a. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 753DPbS tanggal 22 November 2005. Rasio KPMM tersebut adalah sebagai berikut: a. As of December 31, 2013 and 2012, the Minimum Required Capital Adequacy Ratio CAR are calculated based on Bank Indonesia Circular Letter No. 753DPbS dated November 22, 2005. The CARs are as follows: 2013 2012 Modal inti Core capital Modal disetor 1.479.000 979.000 Paid-in capital Saldo laba defisit tahun lalu 89.564 12.324 Prior year retained earnings deficit Laba neto tahun berjalan 67.566 44.771 Net income for the year Jumlah modal inti 1.636.130 1.011.447 Total core capital Modal pelengkap maksimum 100 Supplementary capital maximum 100 dari modal inti over core capital Cadangan umum penyisihan General reserves of allowance for kerugian aset produktif possible losses of earning assets maksimum 1,25 dari ATMR 129.003 101.280 maximum 1.25 of ATMR Jumlah modal 1.765.133 1.112.727 Total capital Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets RWA ATMR Risiko Kredit 12.180.402 9.803.081 for Credit Risk Rasio KPMM Bank 14,49 11,35 Bank’s Capital Adequacy Ratio CAR Rasio KPMM yang diwajibkan 8 8 Minimum CAR Tidak termasuk beban pajak tangguhan dan dikalikan bobot 50 Aset Pajak tangguhan memiliki bobot risiko 0 Exclude deferred tax expense and multiplied by 50 Deferred Tax Asset have a 0 risk weight Pada tanggal 10 Juni 2005, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 713PBI2005 tentang ”Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah”. Berdasarkan peraturan tersebut Bank Umum Syariah wajib menyediakan rasio KPMM sebesar 8. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank telah memenuhi persyaratan KPMM. On June 10, 2005, Bank Indonesia issued Regulation No. 713PBI2005 regarding “Minimum Required Capital Adequacy for Commercial Bank under Sharia Principles”. Under the regulation, Sharia Commercial Banks are required to provide CAR of at least 8. The Bank has complied with the CAR requirements as of December 31, 2013 and 2012, respectively. b. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 rasio Non-Performing Financing NPF kotor dan bersih adalah sebagai berikut: b. As of December 31, 2013 and 2012 ratio of Non-Performing Financing NPF gross and net are as follows: 2013 2012 NPF - Kotor 4,06 3,00 NPF - Gross NPF - Bersih 3,26 1,84 NPF - Net