Risiko Hukum MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued

BRISyariah ฀•฀Laporan฀Tahunan฀2013฀|฀2013฀Annual฀Report 238 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK BRISYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK BRISYARIAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 90 39. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 39. RISK MANAGEMENT continued g. Risiko Strategis lanjutan g. Strategic Risk continued Beberapa langkah yang dilakukan untuk mengurangi risiko strategis yang dilakukan oleh Bank diantaranya sebagai berikut: Some of the steps taken to mitigate strategic risks conducted by the Bank include the following: 1 Melakukan review kebijakan manajemen risiko strategis. 1 Conducting a review of strategic risk management policies. 2 Mempersiapkan Rencana Bisnis Bank RBB yang terdiri dari tujuan Bank dan inisiatif strategis. RBB ini memiliki fungsi sebagai pedoman untuk mengendalikan risiko strategis. 2 Preparing a Bank Business Plan RBB, which consists of the Bank objectives and strategic initiatives. RBB has a function as a guideline to control strategic risks. 3 Menetapkan dan menginformasikan target bisnis untuk kantor cabang berdasarkan RBB. 3 Determining and informs the business target for the branch office by RBB. 4 Pemantauan kinerja dari semua unit bisnis melalui Key Performance Indicator dengan metode Balance Scorecard. 4 Monitoring the performance of all business units through Key Performance Indicators with Balance Scorecard method. 5 Mempersiapkan corporate planning untuk strategi bisnis jangka panjang yang mencakup semua unit bisnis bersama- sama dengan konsultan bisnis eksternal. 5 Preparing corporate planning for long-term business strategy that covers all business units together with external business consultants. h. Risiko Kepatuhan h. Compliance Risk Risiko kepatuhan adalah risiko yang timbul dari kegagalan Bank dalam memenuhi danatau menerapkan hukum yang berlaku dan peraturan untuk bank syariah. Dalam terlibat dalam jasa industri perbankan, Bank wajib untuk selalu mematuhi peraturan perbankan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Bank Indonesia dan Dewan Syariah Nasional. Secara umum, risiko kepatuhan terkait erat dengan hukum yang berlaku dan peraturan, yang mengatur Bank sebagai lembaga perbankan syariah, seperti: Compliance risk is the risk arising from the Bank failures in meeting andor enforcing applicable laws and regulations for Islamic banks. The services involved in the banking industry, the Bank is obliged to maintain compliance with banking regulations issued by the Government, Bank Indonesia and the National Sharia Council. In general, this risk is closely related to compliance with applicable laws and regulations, which govern the Bank as an Islamic banking institution, such as: 1 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM; 2 Kualitas Aset Produktif; 3 Penyisihan Penghapusan Aset PPA; 4 Batas Maksimum Pemberian Kredit; 5 Good Corporate Governance GCG; dan 6 Rencana Bisnis Bank RBB. 1 Capital Adequacy Ratio CAR; 2 Quality of Earning Assets; 3 Allowance to Earning Assets PPA; 4 Legal Lending Limit; 5 Good Corporate Governance GCG; and 6 Bank Business Plan RBB. Ketidakmampuan Bank untuk mengikuti dan mematuhi semua hukum dan peraturan yang terkait dengan kegiatan usaha perbankan dapat mempengaruhi kelangsungan Bank. The inability of the Bank to follow and comply with all laws and regulations related to banking activities may affect the continuity of the Bank.