BRISyariah
•LaporanTahunan2013|2013AnnualReport
233
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BRISYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK BRISYARIAH
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
85
39. MANAJEMEN RISIKO 39. RISK MANAGEMENT
Bank dalam menjalankan usahanya senantiasa dihadapkan pada berbagai risiko. Seiring dengan
berkembangnya bisnis Bank, risiko yang dihadapi Bank menjadi semakin kompleks. Bank dituntut
untuk mampu menerapkan manajemen risiko yang handal
agar dapat
beradaptasi dengan
kompleksitas kegiatan usaha tersebut. Prinsip- prinsip manajemen risiko yang diterapkan harus
dapat mendukung Bank untuk lebih berhati-hati seiring dengan perkembangan kegiatan usaha dan
operasional perbankan yang sangat pesat. The Bank’s in business is constantly exposed to
various risks. Along with the development of the Banks business, risks faced by the Bank became
increasingly complex.
Bank is
required to
implement a reliable risk management in order to adapt to the complexity of the business. The
principles of risk management practices should be used to support the Bank in the development of
business activities and banking operations very rapidly.
Penyusunan profil risiko Bank sesuai dengan PBI No. 1323PBI tanggal 2 November 2011 tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang dilakukan
untuk 8 delapan jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional,
risiko strategik, risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko hukum
.
The preparation of the Banks risk profile in accordance
with Bank
Indonesia Regulation
No. 1323PBI dated November 2, 2011 on the Application
of Risk
Management for
Islamic Commercial Bank and Islamic Business Unit
conducted for eight 8 types of risk are credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, strategic
risk, compliance risk, risk reputation and legal risk.
a. Manajemen Risiko Kredit
a. Credit Risk Management
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi
kewajiban kepada
Bank sesuai
dengan perjanjian yang disepakati.
Credit risk is the risk of the failure of customers or other parties to fulfill their obligations to the
Bank in accordance with the agreed contract.
Upaya yang dilakukan Bank untuk mengurangi eksposur risiko kredit, diantaranya melalui
berbagai langkah mitigasi risiko pembiayaan dengan menggunakan sejumlah teknik seperti
agunan
dan jaminan
pihak ketiga
untuk mengurangi
dampak risiko. Teknik
mitigasi risiko
kredit memungkinkan
Bank untuk
melindungi terhadap terjadinya pemburukan kualitas pembiayaan.
Efforts are
made to
reduce the
Banks exposure to credit risk, such as through a
variety of measures of financing risk mitigation by using a number of techniques such as
collateral and third party guarantees to reduce the risks. Credit risk mitigation techniques
enable
the Bank
to protect
against the
deterioration of the quality of financing. Tindakan
yang diambil
oleh Bank
untuk meminimalkan
risiko kredit
diantaranya sebagai berikut:
The actions taken by the Bank to minimize the credit risk include the following:
1 Melakukan analisa terhadap permohonan pembiayaan dari calon nasabah.
1 Conducting an analysis of funding requests from prospective customers.
2 Melakukan review
terhadap kebijakan
pembiayaan dan prosedur operasi standar untuk setiap segmen kredit.
2 Reviewing the
financial policies
and standard operating procedures for each
segment of the financing. 3 Mengembangkan loan originating system
untuk pembiayaan mikro dan konsumen sebagai
alat yang
membantu untuk
mengurangi risiko pembiayaan. 3 Developing loan originating system for
microfinance and consumer financing as a tool to helps reducing the credit risk.
4 Menetapkan target market nasabah dalam rangka
mengantisipasi terjadinya
Non- Performing Financing NPF.
4 Defining the target market customers in order to anticipate the occurrence of Non-
Performing Financing NPF. 5 Melakukan
analisa portofolio
terhadap pembiayaan
yang diberikan
baik berdasarkan segmen bisnis maupun sektor
industri. 5 Conducting a portfolio analysis of the
financing provided both by business and industry segments.
BRISyariah
•LaporanTahunan2013|2013AnnualReport
234
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BRISYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK BRISYARIAH
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
86
39. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 39. RISK MANAGEMENT continued
a. Manajemen Risiko Kredit lanjutan
a. Credit Risk Management continued
Tindakan yang
diambil oleh
Bank untuk
meminimalkan risiko
kredit diantaranya
sebagai berikut lanjutan: The actions taken by the Bank to minimize the
credit risk include the following continued: 6 Menentukan Batas Maksimum Penyaluran
Dana internal. 6 Defining internal Disbursement Limit.
7 Melakukan analisa
dampak terhadap
pembiayaan Bank
akibat terjadinya
penurunan harga
komoditas dan
penurunan ekspor. 7 Analyzing the impact on Bank’s financing
due to lower commodity prices and a decline in exports.
b. Risiko Pasar b. Market Risk
Risiko pasar adalah risiko akibat perubahan harga pasar, antara lain risiko dari perubahan
nilai aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan. Bank hanya terekspos risiko pasar
pada banking book, dikarenakan Bank belum memiliki portofolio trading book.
Market risk is a risk due to changes in market prices, such as risks of changes in the value of
assets that can be traded or leased. Bank only exposed to market risk in its banking book,
because the Bank does not have any trading book portfolios.
Tindakan yang
diambil oleh
Bank untuk
meminimalkan risiko
pasar diantaranya
sebagai berikut: The actions taken by the Bank to minimize
market risk include the following: 1 Melakukan review terhadap kebijakan dan
prosedur operasi
standar yang
terkait dengan pengelolaan risiko pasar.
1 Conducting a
review of
policies and
standard operating procedures related to the management of market risk.
2 Melakukan monitoring
terhadap perkembangan tingkat suku bunga di pasar
dan menganalisa pengaruhnya terhadap kinerja Bank.
2 Monitoring the development of interest rates in the market and analyzing its effect
on the Banks performance.
c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk
Risiko likuiditas
adalah risiko
akibat ketidakmampuan
Bank untuk
memenuhi kewajiban.
Seiring dengan
perkembangan bisnis. Bank, risiko likuiditas merupakan salah
satu risiko yang menjadi perhatian utama Bank.
Risiko ini
dapat terjadi
akibat pertumbuhan pembiayaan bank yang lebih
besar dibandingkan
dengan pertumbuhan
dana pihak
ketiga. Perbedaan antara
ketersediaan sumber dana dan jatuh tempo pinjaman dapat menyebabkan kesulitan dalam
memenuhi kewajiban bank kepada nasabah dan pihak lainnya.
Liquidity risk is the risk due to the inability of the Bank to meet its maturing obligations.
Along with the development of the Banks business, liquidity risk is the risk that one of the
major concern of the Bank. This risk may result from the growth of bank financing greater than
the growth in deposits. The difference between the availability of funds and the loan maturity
can lead to difficulty in meeting obligations for the Bank to the customers and other parties.
Tindakan yang
diambil oleh
Bank untuk
meminimalkan risiko
likuiditas diantaranya
sebagai berikut: The actions taken by the Bank to minimize the
liquidity risk include the following: 1 Melakukan review terhadap kebijakan dan
prosedur operasi
standar yang
terkait dengan pengelolaan risiko likuiditas.
1 Conducting a
review of
policies and
standard operating procedures related to the management of liquidity risk.