Investasi pada Surat Berharga lanjutan

BRISyariah ฀•฀Laporan฀Tahunan฀2013฀|฀2013฀Annual฀Report 174 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK BRISYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK BRISYARIAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

2. SUMMARY

OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

h. Pinjaman Qardh lanjutan

h. Funds of Qardh continued

Pinjaman qardh meliputi pembiayaan dengan akad hawalah dan rahn. Akad hawalah adalah akad pengalihan utang dari pihak yang berutang nasabah kepada pihak lain Bank yang wajib menanggung atau membayar. Atas transaksi ini Bank mendapatkan imbalan ujrah dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Qardh receivables includes hawalah and rahn financing agreement. Hawalah is transfer of debts from debtors to other party Bank which obligate to shouldered or paid. The Bank will obtain a fee ujrah from this transaction, which is recognized as income when receipt. Rahn merupakan transaksi gadai barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangi persentase tertentu. Bank akan mendapatkan imbalan ujrah yang diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Rahn represents the pawning goods or assets owned by the customer to the Bank for an equivalent amount of money. Assets or goods mortgaged are appraised based on market value, less a certain percentage. The Bank will obtain a fee ujrah which is recognized as income upon receipt. Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. Pinjaman qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi cadangan penyisihan kerugian. Bank menetapkan cadangan penyisihan kerugian qardh berdasarkan penelaahan atas masing- masing saldo. Qardh receivables is recognized at the same amount of funds lent when these occur. Any excess amount paid by the borrower in repaying a qardh is recognized as revenue when these are incurred. Qardh receivables is stated at its outstanding balances less allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses on qardh based on the review quality of the individual outstanding balances.

i. Pembiayaan

i. Financing

Pembiayaan mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana shahibul maal kepada pengelola dana mudharib untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan menggunakan bagi laba-bersih net profit sharing atau metode bagi hasil usaha-kotor gross profit margin antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Bank mengenakan bagi hasil berdasarkan metode bagi hasil usaha-kotor gross profit margin. Mudharabah financing is investments of funds from the owner of funds shahibul maal to the fund manager mudharib to conduct a certain business activity, with net profit sharing or gross profit margin method between the two parties based on mutually agreed predetermined nisbah. The Bank uses profit sharing scheme based on gross profit margin method. Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan cadangan penyisihan kerugian. Bank menetapkan cadangan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah mengalami kehilangan sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian Bank. Mudharabah financing is stated at the outstanding balances, net of allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses based on the financing quality as determined by a review of balance each financing. In the event that a portion of the mudharabah financing lost prior to the start up of operations due to damage or any other reasons without negligence or error on the part of the fund manager, the loss shall be deducted from mudharabah financing balance and recognized as a loss by the Bank.